4 TAHUN KEMUDIAN
Tahun ini adalah tahun dimana usia pernikahan ku dengan Gita yang mulai menginjak tahun ke 7 tahun.
Dan di sisi lain Onel kini juga sudah berusia 5 tahun, itu artinya ia telah memasuki masa masa preschool atau seperti taman kanak-kanak.
Aku dan Gita tentu saja tidak mau jika Onel maupun adik perempuannya nanti menjadi anak yang kurang bersosialisasi dan peduli dengan keadaan yang ada di sekitarnya.
Yap, kalian tidak salah dengar, Onel kini telah mempunyai adik perempuan yang masih berusia 1 tahun, saat merayakan ulang tahun pernikahan yang ke 5, aku mendapat kejutan dari Gita dan ia memberi tau bahwa sedang ada bayi di dalam perut nya dan akhirnya setelah bayi perempuan itu lahir, Gita memberi nama bayi itu Trisha.
"Mama mama" Panggil Onel yang sedang duduk sangat menempel kepada Gita sembari mengunyah biskuit coklat kesukaanya itu.
"Hmmm, apa sayang?" Jawab Gita dengan senyum tersungging di bibirnya dan mengelus rambut lebat Onel.
"Besok Onel jadi sekolah kan?" Pertanyaan itu sudah Onel lontarkan berkali-kali selama seminggu penuh.
"Jadi kok sayang..." Jawab Gita.
"Terus besok Onel sekolah di antar sama mama sama papa ya" Mohon Onel kepada Gita.
"Iya besok dianter sama mama sama papa kok, sama dedek Trisha juga..."
*ting tung
"Onel, siapa tuh, coba kamu bukain pintunya" Perintahku kepada Onel dan segera di responnya dengan berlari dengan kaki-kaki kecilnya itu menuju ke pintu.
*cklek
"Wahhh! Mamaaa ada teteh Mutheee!" Teriak Onel dari pintu dengan nada riangnya.
Ini adalah kali ke 2 Muthe menghampiri keluargaku setelah sebelumnya terakhir kali bertemu pada hari pernikahanku dengan Gita.
"Aishhh, jangan teriak-teriak dong Onelll" Gita datang menghampiri Onel yang sedang berdiri di depan pintu lalu mencubit kecil pipi Onel.
"Apa kabar adek akuui, lama nggak ketemu" Gita memeluk sahabatnya itu dengan penuh akan rasa rindu didalamnya.
"Aku baik kok kak, kak Gita apa kabar, sekarang udah punya anak aja nih, namanya siapa sayang? Kok bisa tadi manggil aku teteh Muthe?" Ucap Muthe.
"Aku tau teteh Muthe soalnya di ceritain sama mama sama papa"
"Ihhh kamu lucu deh, sini teteh mau gendong kamu" Muthe meraih kedua tangan Onel lalu mengangkatnya dan mendekap di tubuhnya.
"Hmmm kamu habis mandi ya?" Tanya Muthe setelah sempat mendekap dan mencium pipi dan leher Onel.
"Iya, kok teteh tau" Tanya Onel
"Wangi banget soalnya kamuuu" Ucap Muthe dengan senyuman manisnya
"Hahahaha, teteh juga wangi kok, cantik lagi" Puji Onel
"Makasih Onelll"
"Ayo masuk dulu" Gita berjalan mendahului Muthe yang sedang menggendong Onel untuk masuk ke dalam ruang tamu.
"Wihhh halo kak Nico, ihhh itu siapa kok lucuuu, itu dedek kamu ya Onel?" Tanya Muthe dengan semangat sembari menunjuk Trisha yang sedang duduk di paha ku.
"Iya teh, itu dedek aku, gemesin kan?" Ucap Onel.
"Iya gumushhh banget, mirip papa kamu deh"
"Muthe mau minum apa?" Tanya Gita.
"Gausah kak, jangan repot-repot" Tolak Muthe.
"Udah gapapa, kamu aja jadi tamu, jadi harus aku layanin"
"Ummm yaudah deh, teh aja, makasih ya kagitaaa"
"Sama-sama"
Gita pergi berjalan berpindah tempat ke dapur untuk membuatkan teh untuk Muthe.
"Kak, ini siapa namanya?" Tanya Muthe kepadaku sembari menunjukkan wajah gemasnya.
"Halo tante, nama aku Trisha" Ku gerakkan salah satu tangan putriku dan merubah suaraku menjadi kecil seakan ia yang sedang berbicara.
"Haiii Trisha, kenalin aku Muthe, nanti kalo kamu udah gede panggil aja teteh Muthe ya" Jawab Muthe dengan membalas uluran tangan Trisha.
*esok harinya
"Onel bangun yuk, katanya mau sekolah" Gita menepuk punggung Onel yang masih tertidur lelap di kasurnya.
"Emmmhhh iya ma" Onel terbangun dari tidurnya dan kini duduk di samping kasurnya sembari matanya masih terpejam.
"Mama mau masak dulu, kamu mandi terus pake baju yang rapih ya sayang"
"Oke ma"
Gita sedang sibuk di dapur, Onel sedang bersiap-siap untuk sekolah, sementara aku... ya menemani Trisha menonton kartun family guy di televisi.
Jujur saja aku tau jika kartun itu bukan untuk anak-anak, tapi paling tidak di usianya yang masih satu tahun Trisha masih belum paham dengan isinya.
"Heh, kalo nonton kartun begituan nanti aja kalo sendiri jangan ikut diajak anaknya" Tiba-tiba saja Gita datang dan menoyor kepala belakangku seketika hal itu membuatku terkejut.
"Ya gapapa, toh belum paham juga anaknya" Ucapku.
"Itu sekarang, nanti kalo keterusan itu baru yang masalah" Jawab Gita.
"Siap sarjana sastra inggris tercintakooo" Aku menuruti permintaannya dan mengganti dengan tayangannya ke kartun felix the cat, lebih tepatnya yang menonton kartun itu adalah aku, bukan Trisha, hehehe.
Setelah semuanya sudah selesai bersiap-siap, kini sudah waktunya untuk mengantarkan Onel ke tempat preschool nya.
Sesampainya disana Onel tak terlalu rewel, bahkan ia sangat mudah bergaul dengan teman-teman barunya entah itu laki-laki maupun perempuan.
Aku yang sedang menggendong Trisha dan Gita yang berdiri di sebelahku sedang mengintip Onel dari jendela, ia tampak tak takut sama sekali dengan orang-orang baru, ya itu artinya Onel mewarisi kepribadianku sih, semoga nanti jika Onel sudah besar tak seperti diriku yang tak tau malu.
Bel pertanda pulang pun bergema di seluruh lorong, kini satu persatu anak telah keluar sambil berbaris di pintu kelas agar tertib dan tidak menjatuhkan satu sama lain.
"Sayang, aku mau foto sama Onel boleh nggak?" Pinta Gita.
"Yeee, yang nggak ngebolehin siapa emangnya, sana ngomong dulu sama anaknya" Ucapku.
Gita menghampiri Onel untuk mengajaknya berfoto di hari pertama preschool nya, dan Gita pun di beri lampu hijau dengan senang hati oleh Onel.
"Tante, aku boleh ikut foto nggak?" Ucap salah satu gadis kecil teman Onel yang ingin ikut berfoto juga.
"Aki juga" Lalu datanglah satu anak laki laki dengan pakaian yang warnanya match dengan Onel.
"Oke, satu dua ti.....ga"
OKE UDAH UDAH, KELAR KELAR, ISENG AJA GARA GARA ADA JKT48TV BIKIN KONTEN GITA SAMA BOCIL BOCIL, JADI BIKIN INI DEH 😹.
SEPERTI BIASA, JANGAN LUPA VOTE YANG BANYAK YA BIAR AUTHOR MAKIN SEMANGAT DAN TERUS BELAJAR BUAT CERITA 🧊
KAMU SEDANG MEMBACA
You Have Found Her Now Go And Get Her
Short StorySiapakah pemenangnya ? Orang lama ? Atau orang baru ? Tidak ada yang tau... Just for fun aja ya, cerita fiksi