Ini bukan cerita tentang para geng motor yang menakutkan dan mengintimidasi banyak orang.
Bukan juga tentang bagaimana tepung terigu, wortel, kubis, kecambah yang bersatu menghasilkan Bala-bala yang nikmat. Bukan!
Ini hanya kisah tentang tujuh lela...
Pertama-tama izinkan saya untuk memperkenalkan penghuni Kost Nusantara. Hah? Kost Nusantara? Kenapa dinamakan begitu? Karena, kost yang bertempatan di Jakarta ini memiliki penghuni yang seluruhnya berasal dari berbagai kepulauan di Nusantara. So, tanpa basa-basi mari berkenalan dengan para penghuninya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mada Wismaya (Mada)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fakultas Ilmu Budaya––Sastra Inggris
Jogja
– Mahasiswa semester 5. – Paling tua di kost. – Tutur katanya lembut, halus kayak kue bolu. Curiga keturunan keraton Jogja. – Mada adalah Bapaknya anak kost. – Hobinya gitaran, kemana-mana suka bawa gitar. – Nggak akan marah kalau nggak diganggu. – Phobia rambutan. Penyuka semangka. – Receh. Kalau ketawa suka mukulin orang. – Jauh-jauh dari Jogja ke Jakarta cuman pengen lihat Monas.
