That Night: A Blackened Love

91 8 1
                                    

POV: Junkyu

Menelusuri sebuah gang kecil ditengah ibu kota, terdapat sebuah bar sederhana yang memiliki seribu rahasia. Sekilas bar itu hanya terkenal karena bartender dan segala cocktail yang tidak pernah gagal juga para penyanyi bersuara emas yang tidak pernah dihargai pada dunia yang penuh cahaya, namun sesungguhnya tempat ini adalah tempat transaksi informasi rahasia elitist negara ini. Tempat ini adalah tempat yang didirikan Yoshi karena kesukaannya pada cocktail dan musik, dan ditempat ini tidak diperbolehkan adanya hal-hal "kotor" masuk sedikitpun sehingga bar ini menjadi tempat nyaman bagi para elitist dan menjadi tempat dambaan bagi para rise-up dikota ini untuk melepas penat dari segala kebohongan dunia.
"Selamat datang kembali Tuan Junkyu, apakah anda ingin bertemu dengan madam?"
"Ya, aku ingin bertemu Karina sebentar"
"Silahkan ikuti saya"

tak lama kemudian manager bar mempersilahkan aku untuk masuk ke sebuab ruangan.
Saat aku masuk Karina langsung memelukku dan mencium bibirku seperti biasa
"my darling you came for me? i miss you so much"
"miss you too" setelah dilarang untuk bekerja hingga lukaku sembuh oleh Jeongwoo aku pergi menemui Karina, karena satu-satunya temanku selain Yoshi adalah dia.

Karina sebenarnya adalah teman ku dan Yoshi sejak SMA, Dia adalah wanita cantik yang sering dibully karena kecantikannya baik oleh laki-laki hidung belang maupun oleh perempuan yang iri akan kecantikannya, namun hal itu berubah saat kami berteman dengannya. awalnya Yoshi yang berkenalan dengannya karena suatu hari dia mendapatkan tugas dikelas lain dengan Karina dan kemudian Yoshi mengajakku untuk berkenalan dengan Karina. Seiring berjalannya waktu hubungan ku dan Karina menjadi lebih akrab dari pada Karina dengan Yoshi, karena kami memiliki kesamaan yaitu sebuah perasaan yang tak bisa kami ungkapkan pada Yoshi. Sekarang dia dipercaya oleh Yoshi untuk mengelola beberapa bisnis pribadi Yoshi dan bar ini.

"Madam! akhhh! aku masih disini!" teriak seorang wanita yang belum pernah aku lihat sebelumnya
"Hehehe kau bukan anak kecil" Karina tertawa pada wanita tersebut
"kalau begitu aku pamit" wanita itu kemudian membungkuk dan meninggalkan kami berdua

"Apakah dia anak baru?" tanyaku, karena yang seluruh bar ini tahu jika aku datang kesini karina akan melakukan berbagai hal gila
"Yup, dia adalah siren baru ku dan kau tahu dia kuliah bersama dengan tuan muda mu?"
"Tuan muda Jeongwoo?"
"Ya Tuan muda kecilmu itu sudah menebarkan pesonanya dan menangkap hati siren ku"
"jika kau sampai memujinya seperti itu berarti suaranya sangat bagus"
"yes~ But! what happened with your face, kyaa your hand too, ikut aku" Karina menarikku untuk duduk di sofanya "siapa yang melakukan ini"
"Itu alasan mengapa aku datang kesini. Beritahu Yoshi jika luka ini didapat karena aku menabrak pembatas jalan"
"lalu yang sebenarnya?"
"Ayolah Karina" pintaku karena aku tidak mungkin dapat menyembunyikan lukaku ini terlebih dengan seluruh mata dan telinga yang dikomandoi oleh Karina. aku tidak mau Yoshi tau yang sebenarnya
"Nope, kau harus membayarnya dengan informasi yang sebenarnya, jika tidak aku akan mencari tahunya sendiri"
"fine, fine... It's Haruto" Mata Karina seketika terbuka lebar
"Sebenarnya apa yang terjadi dengan kalian? Aku tahu Haruto memang sangat manja dengan mu dulu karena Yoshi berkata kau sangat mirip dengan Ibunya, tapi aku sangat yakin dia tidak akan melakukan hal gila padamu" perkataan karina benar, dia tidak akan berubah seperti itu jika bukan karena kesalahanku
"It's my fault..."
"Mind to explain?"

Aku menatap Karina dengan serius, aku tahu dia adalah satu-satunya orang yang dapat ku percaya untuk menceritakan hal ini
"baiklah tapi bawa rahasia ini sampai kau mati"
"I Swear"
Aku kemudian menceritakan semua hal yang terjadi pada malam itu secara perlahan.

-

Malam itu, adalah malam aku menjadi gila dan kehilangan akal. Beberapa bulan sebelumnya Yoshi bercerita padaku jika kesepakatan dengan neo Bank berjalan dengan baik tapi mereka membutuhkan sebuah "Garansi" dengan sebuah ikatan yang lebih dekat dan mereka menawarkan anak perempuannya untuk dapat bertunangan dengan Yoshi, Yoshi pun sepakat dengan hal itu untuk dapat membantu menyembunyikan kapital "bisnis" W Energy yang bergerak dibalik layar yang semakin meluas pada kepemimpinannya. Saat mendengarnya aku berfikir itu adalah hal yang rasional, namun entah mengapa jiwaku sangat terguncang dengan berita itu.

Immature Clan: Goodness, Boldness, ProwessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang