Cafeteria Kampus yang selalu ramai pada waktu makan siang adalah tempat yang selalu dihindari oleh Jeongwoo karena dia membutuhkan waktu agar dirinya dapat melepaskan topeng 'manusia sempurnanya' dari mata yang melihat, walaupun dia selalu memasang senyuman kepada setiap orang untuk memuaskan ekspektasi orang-orang terhadap dirinya dan label manusia sempurna yang selalu ditempel pada dirinya ada kalanya dia lelah dan hanya ingin menghabiskan waktu dengan Haruto dan Junghwan saja. Namun saat ini dia memiliki hal yang harus dia lakukan, mendekati Hamada Corporation merupakan salah satu tujuannya saat ini agar dirinya dapat menguatkan posisinya sebagai penerus Garden. Co dan dapat melindungi hal-hal yang berharga baginya. Dia sangat mengetahui betapa pentingnya posisi yang tinggi untuk dapat melindungi hal yang dia cintai, mungkin itu lah salah satu alasan mengapa Jeongwoo sangat terobsesi dan ambisius dengan menjadi 'manusia sempurna'.
Saat masuk dirinya melihat tempat duduk teman-temannya dan Pharita bersama temannya, dia melihat laki-laki bernama 'Doyoung' ini yang kemudian pergi beranjak dari meja mereka. Entah mengapa Jeongwoo kembali mengernyitkan matanya menahan sedikit sakit kepala yang tiba-tiba datang. Setelah dapat mengatasi sakit itu sejenak dia mempersiapkan wajahnya dan berjalan menuju kearah mereka. Jeongwoo mendengar topik yang dikatakan Pharita tentang membantu seseorang, dan Jeongwoo yang tahu bahwa hal tersebut dapat menjadi alasan mendekati circle mereka seakan tidak ingin melewatkan kesempatan yang ada.
"Aku bisa membantu temanmu Rita, siapa yang perlu ku bantu" Ungkap Jeongwoo yang sudah berada didepan meja tempat mereka berada.
Berada didepannya seorang wanita dengan rambut pirang kecoklatan menggunakan kacamata serta masker dengan salah satu pengait masih bertengger ditelinga kanannya dengan pipi kemerahan dibalik setengah masker yang masih menutupi pipinya karena dia sepertinya sedang makan, menoleh ke arahnya.
Wajah familiar yang membuat segar kepalanya semalam kembali muncul dihadapannya.
"KAU?!" Jeongwoo sangat kaget baik karena melihat wanita itu kembali dan dengan bagaimana dia dapat bereaksi terhadap orang lain tanpa dapat mengendalikan emosinya"Kau mengenal Rami Jeongwoo?" Tanya Rita yang menyipitkan matanya merasa aneh
Rami yang merasa gugup, takut jika Jeongwoo menceritakan apa yang terjadi semalam dihadapan teman-temannya. Jeongwoo melihat wanita dihadapannya langsung menunduk dan terlihat sedikit gemetar pada tubuhnya memahami apa yang wanita itu mau dari dirinya saat ini.
"Ah~ semalam aku makan malam diluar di kedai makan jjampong dan aku bertemu dia disana" Ucap Jeongwoo sambil memposisikan dirinya duduk di samping Rami yang sedikit melirik pada dirinya."Oh itu karena Rami bekerja paruh waktu disana" Asa menambahkan informasi yang dia ingat tentang temannya
"Kapan kapan kita harus pergi kesana juga" Rita menyarankan hal tersebut dengan maksud ingin mendukung temannya itu
"Aku baru pertama dengar itu Jeongwoo, apakah itu enak?" Sahut Haruto dengan menarik ujung bibirnya keatas karena tahu jawaban temannya itu adalah sesuatu yang dia buat-buat ditempat karena jika dia memang bertemu dengan Rami dengan keadaan seperti ceritanya mengapa tidak menggunakan kata 'melihat dia bekerja' dan bukan 'bertemu dia disana'
KAMU SEDANG MEMBACA
Immature Clan: Goodness, Boldness, Prowess
FanficRuto seorang anak kedua dari pemilik perusahaan W Energy yang memiliki Kekayaan, Kekuatan, dan Ketampanan tanpa harus menanggung beban berat penerus W Energy. Kehidupan yang sempurna dimata semua orang hingga dia menyadari cintanya yang tidak berbal...