Serius Riki diginiin?
Ditinggal ayah bundanya sendirian di hotel, mereka dinner berdua dihotel bintang 7 yang ada di New York, sedangkan ia ditinggal di hotel bintang 5 sendirian.
Tidak adilllll.
Memang sih ayahnya sudah membelikan ps5 untuknya, sudah membelikan motor moge dan mengizinkan Riki membawanya saat sekolah nanti.
Tapi kan itu juga harus syarat, ia harus masuk 10 besar saat ujian sekolah dan mencetak banyak skor saat pertandingan basket.
Ini, ayahnya bawa bundanya kok ga pake syarat. Bunda nya itu loh, bunda nya, b u n d a n y a.
Bundanya, miliknya, ayahnya tidak izin.
"Gimana kalau gue punya adik? Gimana kalau uang jajan gue ayah potong? Gimana kalau bunda kecapean urus adek, urus gue aja bunda lapor ayah terus. Gimana kalau ayah sama bunda fokusnya ke adek aja, gimana kalau mereka biarin gue hidup sendiri gara gara gue anak sulung? Gimana kalau gue diusir gara gara udah gede? Gimana kalau ayah ga beliin gue apa apa lagi, ga ngajakin gue main? Gimana kalau bunda ga masakin makanan kesukaan gue lagi?!! AAAAA IKI GA MAU PUNYA ADEKKKKKK!!" Ia berteriak sendiri, frustasi.
Sampai makanan yang orang tuanya pesan tak di sentuh nya sama sekali, dia nih takut tau kalau punya adek.
Kata sunoo, punya adik itu, MALAPETAKA.
Padahal sunoo kembar.
Dasar.
Menarik nafas dalam dalam "ga bisa dibiarin, gue harus menunda semua ini!"
Dengan kepandaian haqiqi yang turun dari bundanya menjadi intel, Riki akhirnya membuka laptop sang ayah. Melihat dimana hotel bintang 7 tempat orang tua sok muda itu dinner.
Setelah ia temukan, Riki langsung ngambil mantel dan dompetnya, dengan tas ransel agak besar anak SMA ini akhirnya pergi keluar kamar dan menuju bawah.
Mencari taksi untuk pergi ke hotel bintang 7 tujuannya.
••
"Boboiboy angin terbangun tandu, dek jeongin, Abang sangat rinduuuuu!!"
Jeongin ngernyit jijik "bisa aja jakun beruang" toyor kepala hyunjin dulu, baru setelah itu biarin suaminya kecup punggung tangannya penuh cinta.
Udah lama gak dinner begini, mereka kan jadi berbunga bunga. Gimana ya, dalam setahun mereka berdua makan berdua gini tuh bisa dihitung jari. Karena dinner dinner biasanya ada anak bagong yang gangguin mereka mesra mesraan.
"Gimana dek, Abang udah romantis belum kaya gini? Bawa bunga, banner, cincin. Haha kaya lamaran lagi kan kita"
"Alay sih bang, tapi gapapa, adek suka" ia senyum manis melihat hyunjin, balas elusan tangan suaminya "adek kangen masa masa Riki belum ganggu kencan kita, bang"
"Sama, Abang juga sayang" binar hyunjin nampak sekali jatuh cintanya, walaupun setiap hari dia jatuh cinta sama jeongin, tapi malam ini, binarnya terlalu nyata dan jelas. Istrinya benar benar cantik luar binasa.
Mereka sama sama tersenyum penuh cinta, tak hanya hyunjin. Jeongin pun menatap hyunjin penuh puja, bagaimana wajah tampan dengan bibir seksi itu menjadi takdirnya, cintanya semakin kuat ditambah hyunjin banyak uang.
"Cringe banget orang tua itu"
"Dek, jadi pesan gak? Kalau gak jadi mending keluar deh, tampilan udah kaya teroris" pelayan tiba tiba bilang begitu, soalnya dari tadi diabaikan Riki yang terus memandangi dua pria yang sedang kasmaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
( why? )
Short Story#oneshoot, hyunjeong-riki. Kisah pendek antara hyunjin dan jeongin.