( why? )

is weird

#bukan sambungan part sebelumnya.

Punya bunda cantik sih, jago masak, gaul juga.

Tapi ...

Tenaga bison.

Riki sekarang dirumah sakit, karena kena getah dari tauran antara sekolah nya dan sekolah sebelah. Padahal Riki nih anaknya anteng, tau, ga terlalu suka gabung sama gengster juga.

Baguslah cara didik hyunjin padanya.

Tapi, lagi.

BRAK!!

"SIAPA YANG CELAKAIN ANAK GUE BAJING, NGAKU ATAU GUE LEDAKIN NIH TEMPAT HAH?!!"

Lagi lagi, bundanya tidak akan membiarkan orang orang yang mencelakainya.

Jeongin pergi ke kantor polisi, lebih tepatnya ke tempat dimana anak anak yang tauran di kumpulin buat dia cek satu persatu siapa yang nyelakain Riki.

Para polisi udah cegah, berakhir dapat tinjuan cantik dari yang jeongin, malah kaki jeongin hampir ditembak tapi rupanya jeongin langsung beledusin peluru duluan ke arah polisi yang ngarahin pistol kearahnya.

Ngeri banget kan.

Ga cuman siswa siswa terlibat yang merasa ngeri, polisi pun ngerasa ga pantas disana.

Jeongin liat mereka satu persatu "SIAPA YANG HAMPIR BACOK PUTRA GUE, NGAKU GA?! HA, LU YA BANGSAT!!"

"Bukan saya Tante, sumpah. Putra Tante yang mana?"

Bug!

Kepala bocah itu dikeplak "gue cowok tol" mendengus kasar, ia duduk dikursi sambil angkat kaki "masih ga ngaku gue ledakin serius tempat ini, gue ga bohong" sambil nunjuk tombol bom di jam yang ia pakai.

Ga bohong kok, jeongin beneran ga bohong.

Siapa yang gatau jeongin, istri dari ketua mafia di negara mereka, anjay.

SERIUS.

jeongin diketahui kegaharannya, apalagi dia datang ga sendiri, bareng beberapa bodyguard besar dibelakangnya, jelas suruhan hyunjin.

Hyunjin sendiri saat ini sedang dirumah sakit, merawat Riki yang baru sadar dari aksi bacok siswa sok jagoan disekolah.

"Mau buah?"

Riki menggeleng manja "bunda mana, ayah?"

"Lagi ada urusan bentar tadi" membantu putranya "mau sesuatu?"

"Engga mau, mau bunda"

"Sebentar ya"

Riki menghela nafas, mengusap matanya untuk melihat ia berada dimana, jelas sih dirumah sakit karena rasa tangannya diinfus. Pas lihat ke arah ayahnya "buset?!"

"Kenapa?" Pertanyaan santai hyunjin.

Riki menunjuk banyak bingkisan "itu apa dah, banyak bener yah buahnya, habis subur panen atau apa?"