Blessed-Cursed | HeeHoon ✓

0.9

"Poor boy, died too young.."

Putih, cahaya putih itu berkata kepadanya.

"Well, i'll give you one more chance, the chance you wasted on your previous life."

"Chance to find your true love...

Hoon sangat tak menyangka Heeseung akan mengejutkannya malam ini. Dia benar-benar tak bisa berkata-kata dengan apa yang dilakukan pria itu kepadanya.

Alih-alih makan malam bersama staff kantor lainnya di restoran hotel. Heeseung malah memesan sebuah meja pribadi untuknya dan Hoon di taman hotel untuk mereka makan malam disana.

"What's your plan, Seung?" tanya Hoon menatap curiga kepada Heeseung yang menuangkan wine kedalam gelasnya.

Heeseung tersenyum dan balik menatap Hoon santai, "What? tak bisakah kita menikmati makan malam kita berdua saja?"

Hoon yang ditatap Heeseung itu dengan cepat memalingkan pandangannya, "Terserah, hanya saja aku berpikir kau ingin memanas-manasi Jake dengan mengajakku makan berdua saja seperti yang ini." ujarnya meneguk winenya.

Heeseung terkekeh mendengar pemikiran Hoon itu, "Kau seharusnya bersyukur karena kau memiliki kesempatan untuk makan malam berdua saja denganku."

"Kau tau, tak banyak orang memiliki kesempatan seperti ini." ungkap Heeseung bangga dengan dirinya yang sulit digapai oleh kebanyakan orang.

"Well, i'm so glad to having you tonight, mister Lee." balas Hoon dengan nada menggodanya menyulangkan gelasnya dengan milik Heeseung.

•••

Kedua pria itu kini telah selesai dengan makan malam mereka. Dan mereka memilih untuk pergi ke kamar setelahnya. Mengistirahatkan tubuh mereka yang lelah setelah seharian penuh beraktivitas.

"Hey, kau ingin minum lagi?" tawar Heeseung kepada Hoon yang berbaring di sebelahnya.

Hoon lantas menggeleng menolak tawaran Heeseung tersebut, "Oh ayolah Hoon, temani aku okay, i wanna get drunk tonight, so i can relieve my stress." rengek Heeseung memohon kepada Hoon.

Hoon pun akhirnya menghela nafas panjang dan mengangguk menyetujui permintaan Heeseung tersebut. Dan dengan cepat Heeseung bangkit dari ranjang mereka. Dia akan pergi keluar untuk mengambil beberapa wine dan bir.

Namun sebelum keluar dari kamarnya, Heeseung mendekati telinga Hoon dan berbisik sesuatu kepada pria kucing itu, "I really want you to get drunk as well, and then-"

"And then what?!" belum juga Heeseung menyelesaikan kalimatnya, Hoon langsung mendorong tubuh Heeseung menjauh darinya.

Heeseung terkekeh dan kembali mendekati telinga Hoon, "And then, maybe you can help me with my stress." lanjutnya dengan senyum anehnya.

"Go away you pervert!"

Heeseung terkekeh melihat bagaimana wajah Hoon yang tiba-tiba berubah menjadi merah merona itu. Dia cepat-cepat keluar dari kamarnya sebelum mendapat amarah dari pria tersebut.

Pria itupun lalu melangkahkan kakinya menuju bar hotel yang untungnya tak jauh dari kamar mereka berada.

"Bisakah aku mendapat satu botol wine dan lima kaleng bir?" pintanya ke bartender bar, yang dengan senang hati bartender tersebut langsung mengiyakan pesanan Heeseung.

Tak perlu waktu lama, Heeseung pun telah mendapatkan apa yang dia inginkan. Dia ingin segera pergi ke kamarnya lagi, sebelum seseorang menghentikannya.

"So, bagaimana malammu?" tanya seseorang itu.