Makan malam akhirnya sudah selesai. Dan dikarenakan hari yang sudah sangat larut. Sunoo meminta Heeseung dan Hoon untuk menginap saja dan pulang esok hari.
Keduanya pun dengan senang hati menerima keramahan sang tuan rumah tersebut. Dan disinilah sekarang keduanya, di balkon yang berada di kamar Sunghoon. Taesan mengijinkan Heeseung dan Hoon untuk tinggal di kamar itu malam ini.
Hoon menyesap wine di gelasnya sembari menikmati udara dingin yang menyapa kulitnya. Rasanya, dia masih benar-benar sangat bingung dengan semua hal yang terjadi.
"So Hoon, katakan kepadaku, bagaimana tuhan ingin kau memperbaiki kesalahanmu di masa lalu itu?" tanya Heeseung tiba-tiba, menarik atensi daripada Hoon.
Hoon tersenyum kikuk ingin menjawab pertanyaan Heeseung tersebut, "Mungkin ini akan terdengar sangat cringe, tapi tuhan ingin aku menemukan cinta sejatiku..."
"Dia ingin aku untuk tak melakukan kesalahan yang sama, dia menginginkan aku untuk mencintai dan memperlakukan orang yang kusayangi dengan tulus dan setia." jelas Hoon menyembunyikan wajah memerahnya, yang entah mengapa, Hoon tak tau kenapa dia seperti ini.
"Jadi, apakah kau sudah menemukan cinta sejatimu itu, Park Sunghoon?" tanya Heeseung lagi menatap kearah Hoon yang menenggelamkan kepalanya di lipatan lengannya.
Hoon pun mengangkat kepalanya untuk memandang Heeseung. Namun betapa terkejutnya dirinya ketika mendapati Heeseung menarik kepalanya dan menciumnya tepat di bibir pink-nya.
Hoon hanya bisa terdiam merasakan bagaimana lembutnya bibir Heeseung yang bertemu dengan miliknya. Tapi tak lama, dia lantas membalas ciuman tersebut, membuat lawan mainnya merasa senang akan hal itu.
"I would be so glad know that i'am your true love, Park Sunghoon." lirih Heeseung menyelami mata indah Hoon.
"Me too, Lee Heeseung."
•••
"Hoon stop! i'm exhausted.." pinta Heeseung menahan pinggang Hoon supaya menghentikan pergerakan tubuhnya diatas Heeseung.
Pria kucing itu hanya terkekeh melihat bagaimana wajah lelah pria di bawahnya itu. Nafasnya benar-benar tak beraturan, dan keringat mengucur dengan deras dari pelipis kepalanya.
Hoon pun menuruti perkataan Heeseung dan membaringkan tubuhnya diatas tubuh. Kepalanya bersandar di dada bidang Heeseung, menggambar absurd di atas kulit putih tersebut dengan jari-jarinya.
Tangan Heeseung bergerak untuk mengelus rambut abu-abu Hoon, "Let's clean up, and then we can get some breakfast." ajaknya, yang hanya diangguki oleh Hoon.
Setalahnya, kedua insan tersebut beranjak dari ranjang lusuh mereka. Dengan Heeseung yang menggendong Hoon bridal dan membawa pria itu kedalam kamar mandi dan menempatkannya kedalam bath up.
Heeseung pun mengisi bath up miliknya setengah penuh. Dan memposisikan dirinya duduk di belakang Hoon. Memandikan pria di depannya itu seperti anak kecil.
"Aku benar-benar tak pernah menyangka kita akan berakhir seperti ini." gumam Hoon yang dengan jelas terdengar oleh Heeseung.
Heeseung terkekeh dan meminta Hoon untuk memutar kepalanya, memberi pria kucing itu ciuman dalam nan panas sekali lagi, "Aku juga, Hoon."
Keduanya pun menghabiskan beberapa menit dikamar mandi untuk menyelesaikan urusan mereka. Dan kini mereka sudah berada di meja makan menikmati sarapan mereka dengan fokus keduanya kepada kegiatan masing-masing.
"Hoon, aku memiliki beberapa hari libur kedepan, apakah kau ingin pergi ke suatu tempat? aku bisa mengantarmu kesana." ujar Heeseung menawari Hoon sembari menyesap kopinya.
Hoon pun terlihat berpikir sebentar sebelum menjawab pertanyaan Heeseung, "Hmm... aku ingin pergi ke pantai!" ungkapnya dengan bersemangat.
Heeseung terkekeh melihat bagaimana semangatnya Hoon itu, sungguh seperti anak kecil, "Okay, aku akan membawamu ke pantai besok."
•••
Pekerjaan Heeseung hari-hari benar-benar menumpuk. Dirinya sungguh merasa lelah dengan dokumen-dokumen yang harus diladeninya. Seolah tak ada habisnya.
Tapi Heeseung mengingat kalau dia harus menyelesaikan itu semua hari ini. Atau tidak dia tak akan bisa membawa Hoon pergi ke pantai besok. Dan pria itu tak mau mengecewakan Hoon.
"Jungwon! aku ingin melihat jadwal meetingku hari ini." pinta Heeseung kepada sang sekertaris melalui telepon yang langsung terhubung keruangan pria muda itu.
Namun anehnya tak ada balasan, dan Heeseung sudah menunggu sekitar sepuluh menit. Tak biasanya Jungwon selama ini melakukan perintahnya. Kemana sekertarisnya itu pergi sebenarnya.
Heeseung pun keluar dari ruangannya dan pergi ke ruangan Jungwon yang berada tepat di depan ruangannya. Tapi nihil, dia tak menemukan siapapun disana.
"Hei! kau tau Jungwon berada dimana?" tanya Heeseung kepada office boy yang masuk ke dalam ruangan sekertarisnya itu.
"Aku sempat melihatnya di ruangan tuan Jay, tuan Lee." jawab office boy itu seadanya dan melanjutkan pekerjaannya.
Heeseung pun dengan cepat melangkahkan kakinya menuju ruangan Jay. Yang dimana ruangan itu sedikit jauh dari tempatnya karena berada di departemen lain.
"Jay-"
Namun Heeseung dikejutkan dengan penampakan sesuatu disana, tepatnya di ruangan Jay. Dia bisa melihat Jake sedang menangis dengan Jay yang coba untuk menenangkannya, dan tak jauh dari kedua pria tersebut, berdiri Jungwon yang melihat mereka dengan tatapan takutnya.
"Hey, apa yang terjadi?" tanya Heeseung meminta penjelasan kepada ketiga orang tersebut.
Jake yang melihat kedatangan Heeseung pun segera mendorong Jay menjauhinya dengan kasar. Dan kemudian pria itu berlari bersembunyi di sebalik tubuh jenjang sang mantan kekasih.
"Jake, ada apa ini?" tanya Heeseung membalikkan badannya guna menanyai pria yang lebih pendek tersebut.
Jake yang mendapatkan pertanyaan tersebut, seketika memandang tajam kearah Jungwon, "Ask your secretary, ask him how dare he kissed Jay in front of me!" balasnya berteriak kearah pria muda itu.
Heeseung pun menghela nafasnya, mencoba mencerna apa yang tengah terjadi. Dirinya mengalihkan atensinya kepada Jay yang kini menenangkan Jungwon yang tengah ketakutan oleh keberadaan Jake.
"Jay?" Heeseung menatap pria itu untuk meminta penjelasannya.
"Aku benar-benar minta maaf Seung, dan Jake aku ingin kita putus sekarang." final Jay sebelum mendapatkan satu tinjuan dari Heeseung tepat di wajahnya.
"Kalian semua kembali bekerja! dan Jungwon aku ingin kau segera mengantarkan jadwalku ke ruanganku sekarang juga!" titah Heeseung menatap ketiga pria lain.
"C'mon Jake..."
Dan setelahnya Heeseung berlalu keluar dari ruangan Jay. Dengan Jake yang diajaknya supaya pria itu tak semakin menangis.
•
•
•
TBC.
Don't forget to vote and comment!
YOU ARE READING
Blessed-Cursed | HeeHoon ✓
Storie d'amoreTentang Heeseung dan seekor kucing malang yang ditemuinya. Yang kemudian membawanya kedalam sebuah hubungan penuh dengan teka-teki dan kejutan. Blessed-Cursed - HeeHoon ft. Jake Start : 02.08.2024 End : 02.08.2024 [baku ; end] best rank #82 in heeho...