Blessed-Cursed | HeeHoon ✓

1.3

...reedem yourself from your past mistakes, do great sacrifice for your loved one..."

... and then with one true love, everything shall
fade away..."

"Hoon, hey are you alright?"

Heeseung dengan panik segera menghampiri Sunghoon yang terbaring lemah di ranjang. Pria kucing itu akhirnya terbangun setelah hampir setengah jam tak sadarkan diri.

"Seung, apa yang terjadi?" tanya Hoon mengangkat tubu bagian atasnya dan menyenderkannya pada kepala ranjang, terlihat dirinya benar-benar bingung dengan apa yang terjadi kepadanya.

"Hoon, kau ingat, kau tadi kehilangan kesadaranmu ketika kita sedang dalam perjalanan ke motel." jelas Heeseung dengan raut khawatirnya.

"Kau baik-baik saja kan, Hoon? kau sungguh membuatku khawatir." tanya balik Heeseung mendudukkan dirinya di pinggir ranjang.

Hoon mengangguk, "Aku tak apa Seung, mungkin aku hanya merasa kelelahan." jawab Hoon menenangkan Heeseung.

Heeseung pun akhirnya mengangguk mempercayai perkataan Hoon. Dan membaringkan tubuhnya di sebelah kekasihnya tersebut, membawa pria kucing tersebut kedalam dekapannya.

"Let's get some sleep then." ujar Heeseung menyisir rambut Hoon.

"Seung, aku ingin bertanya kepadamu tentang sesuatu?" Hoon mendongakkan kepalanya guna melihat wajah Heeseung yang tersenyum memperbolehkannya.

"Seung, kau tak akan meninggalkanku kan?" tanya Hoon, seketika membuat Heeseung menautkan alisnya.

"Tentu saja aku tak akan meninggalkanmu Hoon, aku mencintaimu." jawab Heeseung dengan yakin dan tegas.

Hoon tersenyum, "Seung, aku mendapatkan mimpi lagi, dan itu sangat membuatku takut dengan masa depan hubungan kita." lalu jelasnya menyembunyikan wajahnya di perpotongan leher Heeseung.

"Apa itu, Hoon?"

"Aku mendengar seseorang berkata kepadaku, dengan cinta sejatiku, maka segalanya akan menghilang." ungkap Hoon.

"Aku sungguh bingung dengan ucapan itu, seperti apa yang akan hilang? kapan? dan mengapa harus menghilang?" Hoon menghela nafasnya dengan dalam.

"Berjanjilah kepadaku Seung, bahwa kita akan selalu ada untuk satu sama lain?" pinta Hoon menyodorkan jari kelingkingnya.

Heeseung mengangguk, "Tentu Hoon, aku berjanji akan selalu berada di sisimu." sahutnya menautkan jari kelingkingnya dengan milik Hoon.

...and then with one true love, everything shall
fade away..."

"Free yourself."

Heeseung terbangun dengan mendapati jika Hoon tak berada di sisinya. Pria itu seketika panik tak melihat penampakan sang kekasih di kamar motel mereka.

Heeseung pun dengan cepat bangkit dari ranjangnya. Langkah kakinya membawa dirinya berkeliling ke sekitar motel untuk mencari keberadaan Hoon. Namun nihil, tak ada tanda-tanda dari pria kucing itu.

Sampai akhirnya, Heeseung memutuskan untuk pergi ke pantai. Dan demi tuhan, hati berdebar Heeseung seketika membaik melihat Hoon yang tengah bermain-main dengan ombak.

"Hoon!"

Pria yang dipanggil itu hanya membalikkan badannya dan tersenyum kearah Heeseung. Dia kemudian mengajak Heeseung untuk menghampiri dirinya, dan Heeseung tanpa berlama-lama berlari menuju Heeseung dan memeluk pria itu.

Hoon yang dipeluk dibuat bingung dengan perlakuan Heeseung yang mendadak tersebut, "Seung, what's wrong?" tanyanya melepas pelukannya dan menatap wajah Heeseung dengan lamat.