0.3

699 45 1
                                    

"Kau percaya sekarang?"

Heeseung seketika dikejutkan dengan seorang pria yang duduk di sofa ruang tamunya. Seorang pria yang sama yang mengganggu tidurnya semalam.

Heeseung hanya mendengus melihat pria itu. Dirinya lalu membanting tubuh lunglainya di sebelah pria tersebut.

Yang dimana, pria tersebut menyadari ada sesuatu yang salah dari Heeseung. Raut wajah pria itu terlihat benar-benar muram.

"Kenapa kau?" tanya pria asing itu kepada Heeseung.

Heeseung yang ditanyai pun menatap kearah pria tersebut, "Dia memutuskanku." jawabnya apa adanya.

Pria itu terkekeh mendengar jawaban dari Heeseung itu. Membuat si pemilik apartemen sedikit tersinggung dengan reaksi dari pria asing tersebut.

"Sudahlah, aku tak ingin membicarakannya lagi." putus Heeseung memaksa mengakhiri percakapan tentang Jake ini.

"Lebih baik sekarang kau jelaskan, bagaimana kau bisa yang dari seekor kucing berubah menjadi manusia?" tanya Heeseung mengalihkan.

Pria itupun tak langsung menjawab pertanyaan dari Heeseung. Dirinya malah mendekati tubuh Heeseung dan mendusel menja di pundak pria itu bagaikan kucing.

"Hei! stop!" pinta Heeseung coba menarik kepala pria asing itu dari dekatnya.

"Kenapa kau, huh?" tanya Heeseung bingung melihat tingkah pria itu.

Pria itupun mendengus, "Aku lapar, apa kau punya makanan?" tanyanya balik.

Heeseung menyernyitkan alisnya, "Bukankah aku sudah membelikanmu sekarung makanan kucing semalam?" herannya.

Yang tiba-tiba membuat Heeseung mendapatkan pukulan di pundaknya, "Hei! kau kira aku ini kucing huh?" kesal pria itu.

"Memangnya bukan?" gumam Heeseung semakin bingung.

"Ya jika aku sedang dalam bentuk kucing, tentu saja aku akan makan makanan kucing, tapi jika aku dalam bentuk manusia, tentu saja aku akan makan makanan manusia." jelas pria itu.

Heeseung pun yang mendengar penjelasan pria itu hanya menghela nafas dalam. Setelahnya bangkit dari duduknya dan pergi menuju ke dapur untuk mengambil sebuah cookies yang dia simpan disana.

"Ini." Heeseung menyodorkan sepiring penuh cookies tersebut ke pria di hadapannya. Yang langsung saja, pria itu segera melahap makanan manis tersebut seperti orang yang sudah sangat lama tak makan.

"Hei santai saja, tak ada yang akan minta, kau seperti lama tak makan saja." gumam Heeseung melihat pria tersebut melahap cookiesnya.

Pria itu lantas menganggukki penilaian Heeseung tersebut, "Memang, jika aku ingat-ingat, sudah lama sekali sejak terakhir kali aku makan makanan manusia." ungkapnya.

Heeseung pun hanya mengangguk paham, "Jadi sekarang, bisakah kau menjelaskan kepadaku bagaimana kau bisa berubah menjadi seekor kucing dan seorang manusia?" tanyanya kembali ke topik awal.

"Sebelum itu, apakah kau tak mau berkenalan denganku dulu?" tawar pria itu kepada Heeseung. Yang dimana Heeseung mempersilahkan pria itu dengan isyarat kepalanya.

"Namaku-akhhh!"

Namun baru saja pria itu akan membuka mulutnya. Tiba-tiba, rasa sakit yang sangat teramat menyerang kepalanya. Membuatnya memekik seketika.

Heeseung yang melihat itu pun panik. Dia mendekati pria itu untuk menanyai ada apa dengan pria tersebut. Namun nihil, pria itu benar-benar terlalu kesakitan hanya untuk mendengar pertanyaan Heeseung.

'Hoon?'

'Hoon? dimana kau?'

'Ohh disana kau kucing nakal!'

Blessed-Cursed | HeeHoon ✓Where stories live. Discover now