Nafas Hoon benar-benar memberat. Keringat dengan deras keluar dari tubuhnya. Air mata tak ingin kalah, membasahi bantal yang menyangga kepalanya.
Dengan sedikit paksaan, Hoon akhirnya bisa bernafas lega setelah berhasil bangun dari mimpi yang mengerikan itu. Mimpi yang sungguh membuatnya takut.
"S-Sung..." Hoon coba membangunkan pria yang tidur di sebelahnya itu, yang syukurnya tak sesusah yang dia bayangkan.
Heeseung dengan matanya yang masih panas, seketika mendapatkan seratus persen kesadarannya melihat wajah Hoon yang dipenuhi oleh keringat dan air mata.
"Hei... what's wrong?" tanya Heeseung sedikit mengangkat badannya guna menangkup pipi basah Hoon.
Hoon dengan tangan gemetarnya meraih telapak tangan Heeseung yang menyentuh pipinya, "Aku bermimpi, dan itu sangat mengerikan." ungkapnya.
"A nightmare? can you tell me what is it?" tanya Heeseung berhati-hati berusaha untuk membuat Hoon tak semakin terjerumus kedalam ketakutannya.
"I saw myself dying, Seung." jawab Hoon kembali meneteskan air matanya.
Heeseung yang melihat Hoon menangis pun dengan sigap membawa pria itu kedalam dekapannya. Tangannya terulur untuk mengusap punggung bergemetar itu.
"Hei it's okay, itu hanya mimpi, you're not dying Hoon, let's get back to sleep." Heeseung memberi tatapan meyakinkan kepada Hoon.
Hoon hanya mengangguk paham atas kalimat Heeseung itu. Dan memposisikan kepalanya untuk bersandar ke dada Heeseung.
"Good night, Seung..." ucap Hoon sebelum kembali menutup matanya.
•••
Hoon hanya bisa mendengus kesal ketika melihat jam. Sudah hampir satu jam lamanya Heeseung pergi untuk membeli sarapan, namun dia belum juga kembali.
Padahal Hoon sudah sangat lapar. Perutnya sudah berbunyi dengan keras sedari tadi. Seharusnya dia tadi menolak tawaran sarapan dari Heeseung, dan berubah saja menjadi kucing dan makan makanan kucing.
"Siapa kau?!"
Sampai, Hoon yang tengah merasa marah dengan Heeseung dan dirinya sendiri di ruang tamu. Dikagetkan dengan kemunculan seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah Jake, mantan kekasih dari Heeseung.
Hoon pun sontak kebingungan untuk menjawab pertanyaan Jake tersebut. Lalu dia teringat Heeseung selalu memanggilnya dengan satu sebutan ketika memperkenalkannya kepada orang lain.
"O-Oh... aku teman dari Heeseung." jawab Hoon mencoba sebaik mungkin untuk tidak terdengar gugup.
Teman? Jake rasanya terlihat sangat asing dengan pria di depannya ini. Toh, Jake sudah mengenal Heeseung sejak jaman sekolah menengah, semua teman Heeseung pasti Jake akan mengenali orang itu juga. Namun tidak dengan pria ini. Wajah Hoon benar-benar sangat baru di dalam hidupnya.
"Lalu untuk apa kau disini?" tanya Jake lagi melangkah lebih dekat kepada Hoon.
"H-Heeseung mengundangku untuk menginap kemarin." jawab Hoon lagi, yang tentu saja dia berbohong.
Jake pun akhirnya mengangguk mempercayai perkataan Hoon, "Lalu dimana Heeseung?"
"Dia sedang pergi membeli sarapan." dan kali ini akhirnya Hoon bisa jujur.
Jake pun tak berkata apapun lagi. Dia melenggang begitu saja pergi ke kamar Heeseung tanpa meminta izin. Membuat Hoon bingung dengan apa yang dilakukan pria itu.
"Hei, kau sedang apa?" tanya Hoon melihat Jake tengah memasukkan barang-barang yang ada di kamar Heeseung kedalam sebuah box.
"Hanya mengambil beberapa barang milikku, kau tau, aku sudah putus dengannya." ungkap Jake menutup box di depannya dan mengangkatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/373907625-288-k570719.jpg)
YOU ARE READING
Blessed-Cursed | HeeHoon ✓
RomanceTentang Heeseung dan seekor kucing malang yang ditemuinya. Yang kemudian membawanya kedalam sebuah hubungan penuh dengan teka-teki dan kejutan. Blessed-Cursed - HeeHoon ft. Jake Start : 02.08.2024 End : 02.08.2024 [baku ; end] best rank #82 in heeho...