Tingkat Kekuatan SMA 48

912 113 17
                                    


Lanjutan dari Chapter pertama. Sekarang Zee sudah siap untuk bertarung, Freya yang penasaran dengan gadis bernama Zee itu memilih untuk memperhatikannya dari pinggir. Tidak biasanya Freya tertarik pada seseorang, Menurut Freya, Zee adalah orang yang percaya diri dan ambisius, Zee bukan tipe orang yang memaksa orang lain untuk mengikutinya ataupun menindas orang yang lebih lemah, dia hanya ingin melawan orang orang kuat agar dia bertambah kuat juga, Maka dari itu dia tertarik dengan Freya.

Zee berlari menuju ke 5 orang di depannya, Zee melompat dan menendang salah satu wajah orang tersebut, Satu orang terlempar, Zee terus melancarkan serangannya kepada 4 orang lainnya.

Freya hanya melihat saja, "ternyata Zee kuat juga ya". Ucap Freya yang kagum melihat kekuatan dari Zee.

Dalam waktu singkat Zee sudah mengalahkan dua orang musuhnya, Tapi Zee cukup kelelahan melawan lima orang, tenaganya kini sudah mulai habis, tapi dia masih harus melawan tiga orang dengan pemukul baseball, Zee benar benar terkepung, Saat dia sedang mengatur nafasnya salah seorang lawannya hendak memukul kepalanya dari belakang dengan tongkat baseball.

Freya yang melihat itu tidak tinggal diam, Freya berlari dan menendang orang tersebut di perutnya yang membuat orang tersebut muntah darah karna tendangan kuat dari Freya.

"Aku tidak minta bantuanmu". Kata Zee dengan cuek.

" Harusnya kau berterimakasih padaku, jika bukan karna aku, kau sudah masuk rumah sakit sekarang karna kepala belakangmu di pukul tongkat baseball" , Jawab Freya dengan wajah malas.

"Kau berutang satu padaku", Kata Freya sambil menoleh ke arah Zee dengan senyum manis di wajahnya

Saat Freya sibuk bicara dan menoleh pada Zee tanpa dia sadari salah satu musuh mereka hendak memukul kepala Freya dengan tongkat baseball

Zee yang menyadari hal itu dengan cepat dia berlari ke arah Freya, Dia menahan tongkat baseball musuhnya dengan tangan kirinya, Dan dilanjutkan dengan memukul wajah musuhnya dengan tangan kanannya sambil berkata kepada Freya, "kita impas sekarang".

Sekarang musuh tinggal satu, " Lu apa gua Fre yang selesain? ", Tanya Zee pada Freya

Tanpa menjawabnya Freya berlari ke arah musuhnya itu dan terbang.....

Ya dia " Terbang ", Itu yang ada di pikiran Zee saat melihat Freya berlari dengan cepat lalu melompat dan menyerang dengan lututnya hingga kena ke kepala musuhnya.

Zee yang takjub melihat itu hanya bisa diam, "Gerakan Flying Knee yang menakjubkan, dia seakan-akan terbang ke arah lawannya". Ucap Zee dalam hati.

" Oi Zee kenapa bengong, aku udah bantuin kamu ngalahin musuhmu, ayo kita cari makan, emangnya kamu ga laper? " . Ucap Freya.

"Apa otak anak ini isinya hanya ada makanan saja? ". Tanya Zee dalam hati.

" Kenapa lu repot repot bantuin gua Fre, Gua ga minta bantuan lu". Ucap Zee dengan sedikit kesal.

"Aku ga suka aja sih orang yang ngeroyok orang lain, apalagi sampai bawa senjata, lagian mereka ini siapa sih? ". Tanya Freya pada Zee.

"Nanti aja jelasinnya, sekarang ayok kita ke cafe dekat sini, ada makanan enak juga di sana", Ajak Zee pada Freya.

Mendengar tentang makanan enak mata Freya berbinar binar, " Ayok kamu yang bayar ya, oke deal, yess asik di traktir". Ucap Freya dengan penuh bahagia

"Sejak kapan gua setuju buat bayarin lu woii", Ucap Zee penuh emosi. Tapi Freya sama sekali tidak mendengarkannya.

" Hadehhh... Apa anak ini selalu seenaknya sendiri". Ucap Zee mengeluh dalam hati.

Distrik 48 [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang