Sebuah Pengakuan

703 113 3
                                    

Malam hari ditengah udara yang dingin selepas pertarungan Freya melawan Zara, kini Freya, Zee, Adel, Flora, dan juga Christy berjalan bersama menuju restoran di dekat terminal.

" Ini mana sih kok ga sampe sampe, aku dah laper huft ". Dengan nada lemas dan muka cemberut Freya mengeluh.

" Lu mah enak, lah gua harus sambil bantuin lu jalan ". Ucap Zee yang kesal.

Di perjalanan mereka menuju restoran ada 7 orang gadis menghadang mereka, 7 gadis itu adalah geng preman di sekitar terminal yang suka malakin anak anak sekolah yang lewat, tapi sayang mereka tidak tau bahwa 5 orang yang mereka hadang adalah anak anak SMA 48.

" Wah wah ada lima orang gadis mau lewat nih, mau kemana malem malem gini ". Ucap salah seorang gadis itu.

" Apa apaan nih, minggir ". Ucap Zee pada kumpulan geng itu.

" Jangan galak galak, kalo lewat sini sekarang harus bayar dulu ". Balas seorang dari geng itu.

" Kelamaan Zoy, kita hajar aja langsung, gaada habisnya ngeladenin mereka ". Ucap Christy pada Zee.

" Kalian yang urus ya, aku gabisa gerak hehe ". Perintah Freya pada teman-temannya.

Christy akan maju untuk melawan geng tersebut, tapi dia ditahan oleh Adel dan Flora, mereka berdua yang akan maju berniat melawan geng itu.

" Tunggu Christy, biar gua sama Flora aja yang urus kroco gini, lu Zee sama Freya langsung ke resto aja kalo ga gitu bakal rewel aja nih ketua tukang makan satu ini ". Ucap Adel menahan Christy yang akan maju.

Flora sudah bersiap melakukan pemanasan, " Biarin temen temen gua lewat ". Perintah Flora pada geng tersebut.

" Kalian cepet nyusul ya hehe, keburu habis makanannya ". Ucap Freya pada Adel dan Flora.

" Santai aja Fre, kumpulan kroco kayak gini ga sampe 10 menit juga selesai ". Ucap Flora dengan wajah santai.

Zee, Christy, dan Freya segera menuju restoran meninggalkan Adel dan Flora. Mereka santai saja meninggalkan kedua temannya melawan 7 orang karna mereka tau Adel dan Flora cukup kuat kalau hanya untuk mengalahkan kumpulan geng kroco.

Setelah sampai di restoran saat mereka akan memesan makan...

" Lu pesen apa Toy, biar gua sama Freya yang antri, lu cari tempat duduk aja soalnya rame banget ini ". Ucap Zee pada Christy.

" Oke dah, gua pesen ayam goreng aja sama es teh, kalian terserah deh mau apa, ini kartunya ". Ucap Christy sambil menyerahkan kartu ATM nya pada Zee.

" Kak ayam gorengnya satu sama es teh nya satu, trus aku bakso aja deh satu sama es jeruk, lu apa Fre ". Zee memesan makanan dan bertanya pada Freya pesan apa.

" Ummm..... Aku mau ayam goreng juga satu, trus nasi gorengnya satu pake telor ya kak, sama siomay satu, minumnya es teh jumbo ". Ucap Freya dengan wajah kegirangan.

Zee hanya tertawa mendengar itu, dia sudah tau Freya akan memesan banyak makanan
" Mampus lu Toy habis uang lu hahahaha ". Ucap Zee dalam hati dengan tertawa.

" Bayarnya pake ini ya kak, sama nitip dulu ATM nya disini, nanti ada temen aku dua orang dateng buat pesen ". Ucap Zee pada kasir tersebut.

Mereka berdua segera menyusul Christy yang sudah duduk.

Di tempat Adel dan Flora mereka sudah menghabisi seluruh geng berandalan tersebut, Flora membersihkan bajunya yang kotor, sedangkan Adel menduduki salah satu tubuh musuhnya yang berhasil dikalahkan dan menarik rambut musuhnya itu.

Distrik 48 [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang