Awal dari tunas yang baru

766 109 93
                                    


Pagi hari di SMA 48, seperti biasa selalu ramai oleh siswi yang penuh semangat tapi bukan untuk belajar melainkan untuk bertarung.

Hari ini seluruh siswi memperhatikan seseorang yang berjalan sendirian, seluruh sekolah memperhatikan seorang gadis yang berjalan sendirian dari gerbang masuk.

Gadis itu adalah Freya, dia menjadi pusat perhatian seluruh sekolah, ini adalah hari pertama dia masuk sekolah setelah di skorsing.

" Ngapain semua lihatin aku kayak gitu ". Ucap Freya dengan wajah kebingungan tatkala dia jadi pusat perhatian, banyak orang yang menghormati Freya sekarang, berbeda dengan saat dulu pertama Freya pindah sekolah, saat ini sama sekali tidak ada tatapan tajam pada Freya, bahkan saat Freya berjalan pun orang orang yang lain seakan membukakan jalan bagi Freya.

Sesampainya Freya di kelas dia sangat bersemangat, dia segera menghampiri teman temannya, " Halloo guysss kalian kangen aku kan pasti, gimana kalo kita ke kantin sama ngobrol ". Ucap Freya dengan wajah penuh semangat, yak benar sekali Freya tetaplah Freya, dia bukan semangat untuk belajar ataupun bertarung, tapi semangat untuk ke kantin.

" Buset dah, baru juga dateng, diem dulu napa di kelas, baru dateng udah ngajak ke kantin, kemaren kemaren juga kita udah ketemu kali, ngapain kangen sama lu ". Ucap Zee dengan wajah malas karna dia kini tidak bisa lagi tidur dengan tenang, karna orang paling berisik di kelas sudah masuk.

" Boong dia Fre, dari kemaren kemaren juga dia bilang katanya kangen sama lu ". Ucap Christy dengan wajah meledek Zee.

Brakkkkk...... , sebuah sepatu melayang tepat ke arah wajah Christy.

" Diem lu kapan gua ngomong gitu ". Ucap Zee dengan wajah tersipu malu setelah melempar sepatunya ke arah Christy.

Hal itu membuat Adel dan Flora tertawa, " Nih orang bertiga selalu aja berisik kalo ada Freya hahahaha ". Ucap Flora dengan tertawa.

Setelah beberapa saat mereka berlima tertawa, tiba tiba kelas menjadi hening dan semua orang memandang ke arah pintu masuk kelas, disana ada dua orang kelas 12 masuk ke kelas, orang itu adalah Shani dan Gracia.

Semua orang kaget kenapa orang terkuat pertama di sekolah mereka datang ke kelas 10, Zee, Christy, Adel, dan juga Flora segera berdiri dari tempat duduknya dan mendekat ke arah Freya, mereka berjaga jaga jika ada hal buruk yang akan di lakukan Shani dan Gracia kepada Freya.

" Mau apa? ". Ucap Zee singkat dengan wajah datar, meskipun dia juga sedikit takut melihat Shani dan Gracia.

" Kalo dateng cuma buat nyari ribut mending gausah deh, pergi aja, aku gamau berantem pagi pagi gini ". Ucap Freya dengan wajah datar saat memandang Gracia.

" Dih songong banget lu cuma gara gara lu menang lawan gua, gua kesi-".

" Gre! ". Ucap Shani memotong ucapan Gracia dengan tatapan sinis ke arah Gracia.

Gracia yang takut dengan tatapan Shani tersebut menjadi sedikit melunak, " Gua kesini buat ganti rugi, makanan lu kan udah gua buang waktu kita berantem, maafin gua ya ". Ucap Gracia meminta maaf sambil membungkukkan badannya.

" Tenang aja gausah masang wajah tegang begitu, kita kesini bukan buat perang kok hehe, kita cuma mau ganti rugi makanan Freya ". Ucap Shani dengan senyum ramah di wajahnya.

" Wahhh... Kakak ternyata baik juga ya, kebetulan aku lagi laper jadi ayo ke kantin ". Ucap Freya dengan penuh semangat, wajah datar dan tatapan sinisnya berubah menjadi riang ceria saat mendengar dia akan di traktir makan.

" Bisa gak sih jadi orang yang ngerti situasi, gua pikir gua bakal tamat sekarang ". Ucap Zee dalam hati dengan wajah yang masih tegang.

Mereka berlima di tambah Shani dan Gracia menuju kantin untuk makan bersama, " Sekalian aja kalian pesen makan juga, aku yang bayar ". Ucap Shani pada teman-teman Freya.

Distrik 48 [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang