PROLOGUE

63 22 36
                                    

{}

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{}

ON RECORD

Hai, Gya!

Perempuan itu melambaikan tangan ke arah Gya yang terekam di tape recorder Gya. Senyum pesonanya seakan tidak mau dilupakan oleh Gya, maka tak sekalipun perempuan itu enyahkan dari wajahnya acap bertemu dengan Gya.

"Kamu menikmatinya?" tanya Gya dari balik tape recordernya.

Lalu perlahan Gya melangkah untuk mengambil tempat duduk di samping perempuan itu seiring anggukan menawang rekaman di tape pria itu.

"Aku sungguh menikmatinya sampai aku lupa aku harus pulang hari ini," ucap perempuan itu dengan tatapan kembali fokus kepada pernak-pernik di meja yang dia susun ke dalam ikatan benang. "Kalau nggak ada kamu, aku yakin akan bermalam di sini," lanjut perempuan itu.

Gya menangkap pemandangan menenangkan yang tengah berbicara itu dari samping. Dan sebagaimana posisi Gya ambil untuk menyunting lanskapan perempuan di sebelahnya, keindahan itu tidak menukang perubahan.

Semakin perpindahannya tak tentu arah--berantakan, hasilnya, akan menjentikan segaris senyuman untuk Gya yang tak pernah lekang untuk melewati momen mereka berdua di layar tersebut.

Itulah mengapa Gya senang sekali membawa atmosfer tertentu dari Adrianna yang selalu ia rekam.

Gya tidak akan pernah selesai dengan pemandangan indah di tengah gerakkan yang mengemban cerita tersendiri ketika Gya mengambilnya.

"Ayo Gya, kita pulang!" ucap Adrianna sambil menepuk tangannya sendiri lantaran sudah membereskan peralatan perempuan itu untuk merancang sebuah kalung yang manis ke kotak masing-masing.

...

ASA YANG MERAJUKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang