“Indah, gitarnya aku bawa ke dalem bis deh ya?”
“Kamu mau nyanyi di perjalanan emangnya Niel?”
“Heem” Oniel mengangguk lalu mengambil tas gitar yang sebelumnya akan diletakkan Indah di dalam bagasi penyimpanan bis, “Buat kamu, aku punya lagu Spesial nanti” Oniel sudah melingkari tali tas gitar di tubuhnya.
“Oh ya?” kedua mata Indah berbinar mendengar itu, “Aku gak sabar mau denger lagunya”
“Yaudah ayo masuk, aku mau tau ac di bisnya dingin apa engga?” Oniel pun berjalan lebih dulu, seiring Indah menyamakan langkahnya dan menempel erat di bahunya, penampilan keduanya sudah sangat cocok seperti dua orang pasangan hidup, Oniel menggunakan blazer putih panjang dan celana jeans biru panjang dengan aksesoris tas gitar di belakang tubuhnya, sementara pakaian Indah untuk malam ini adalah dress putih elegan yang menampilkan kedua bahu cerahnya sangat cantik.
Malam hari pukul 7, cuaca hujan baru saja berhenti, satu persatu anggota sanggar tari sudah memasukki bis, mereka mencari tempat sesuai nomor yang sudah diberikan Gita dan Oniel secara acak, bisa dibilang pembagian kursi bisnya benar-benar tidak seperti teracak.
Contohnya ada Zee yang kini berada di kursi belakang, dia sedang memeluk Marsha sambil meloncat-loncat karena sangat senang bisa satu bangku bis dengan kekasihnya, lalu tak berbeda jauh dengan mereka, di bagian tengah ada Ashel dan Adel yang tampak sedang dorong-dorongan dan pukul-pukulan karena berebut kursi di dekat jendela, sementara sisanya ada Olla bersama Jessi, lalu Fiony dengan Lulu.
“Aku nomor 10, kursi kita bertiga?” Oniel bersama Indah berdiri tepat di samping salah satu kursi bis yang tersedia, terdapat tiga bangku di dalamnya, ia bersama dengan Indah langsung mencoba mencocokkan nomor kursinya, “Iya bener kita disini Ndah”
“Oh iya, kita duduk bertiga? satu lagi siapa kalo gitu?” Indah menengok ke belakang, sementara kursi mereka berada di depan dekat kondektur bis, sebagian kursi sudah terisi oleh beberapa staff dan teman-temannya, mereka sudah mendapat pasangan masing-masing di tempat duduk, “Udah pada dapet tempat duduk semua kayanya, tapi aku gak liat kak Gita”
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu Dan Hujan
Roman pour AdolescentsDia yang berhasil merebut hatiku dalam waktu yang singkat dan aku benar-benar yakin kalau perasaan yang ku punya untuk dirinya adalah cinta yang nyata bukan hanya perasaan sesaat - Chika - Entah perasaan apa ini tetapi aku sangat tidak suka jika mel...