AKDH 5 ( Nembak Chika )

848 62 43
                                    

Cerita sebelumnya

"Chik, gue cuma gak mau dia jadi pengaruh buruk lagi buat lo"

"Tau apa lo tentang Ara?" Chika kembali terpancing emosinya, biarpun peraaan cinta Chika untuk Ara sudah hampir tidak ada, Chika tetap menganggap Ara adalah kenangan terindahnya di masa lalu, "Kenapa? apa alasan lo ngelarang gue buat jalan sama Ara?"

"Ya..ya pokoknya gue gak suka, gue gak mau lo deket-deket dia lagi terus ngulang masalah yang lalu"

"Gue gak bakal ngulangin kesalahan gue dua kali Niel" Chika tak mengerti kenapa Oniel sampai sekhawatir ini padanya, " Apa lo cemburu kalo gue deket-deket sama Ara?" senyum tipis menyeringai terukir di sudut bibir Chika.

"Iya! gue cemburu!"

"Hah?" Chika awalnya hanya ingin sekedar bertanya iseng saja, namun ucapan Oniel barusan membuatnya terbelalak, "Apa lo bilang tadi? lo cemburu?" Chika memastikkan sekali lagi jika ia tidak salah mendengar.

DDRRRRTTT

DDRRRRTTT

DDRRRRTTT

DDRRRRTTT

Getaran ponsel tiba-tiba saja terasa, bukan hanya satu, tapi keduanya tersentak kaget karena ponsel mereka masing-masing bergetar, keduanya secara bersamaan segera mengambil ponselnya. Layar ponsel Chika terlihat sebuah panggilan masuk bernama Gita yang sedang menunggu jawaban, sementara itu tak kalah mengejutkannya juga, ada Indah yang menelpon Oniel.

"Halo"

.
.
.

"Halo, ya kak Gita?" Chika mengangkat telpon sesaat Oniel kembali menjalankan mobilnya, suasana diluar masih dalam kondisi hujan besar membashi bumi.

Oniel baru saja mematikan panggilan telepon dari Indah secara sepihak, entah apa yang dipikirkan Oniel sampai melakukan itu pada kekasihnya sendiri, namun Oniel melakukan itu hanya karena takut jika Indah mendengar suara Chika yang sedang bersamanya, sudah bisa dipastikan Indah akan marah, Oniel tidak ingin Indah tahu akan hal ini.

"Kamu belum nyampe rumah Chik?"

"Belum, masih di jalan, mungkin sebentar lagi, ada apa kak Gita?"

"Engga kok, aku cuma mau mastiin aja kamu udah sampe rumah apa belum? Hujan belum berhenti soalnya"

Oniel tahu itu adalah suara Gita, samar-samar ia bisa mendengar percakapan antara Chika dan Gita, wajahnya tampak datar sambil memainkan mulutnya sendiri, siku tangan kanannya digunakan Oniel bersandar pada pintu disamping sambil menumpu pelipis kepalanya, sesekali Oniel membenarkan rambutnya sendiri ke samping sembari mengemudikan mobilnya.

"Oh gitu" Chika sebentar melirik ke samping untuk melihat Oniel, mengingat sebelumnya Chika berdebat dengan Oniel, ia masih penasaran dengan pernyataan Oniel sebelumnya yang mengatakan dirinya cemburu jika Ara mendekatinya lagi, "Kak Gita sendiri udah sampe rumah?"

"Udah kok baru aja sampe, makanya bisa nelpon kamu Chik, hujan terus gak berhenti-berhenti, kamu jaga kesehatan ya"

"Iya kak Gita juga ya, hmm.. berarti ini Kak Gita belum bersih-bersih ya?"

"Belum Chik, lagi istirahat dulu sebentar sambil nontonin Eli nyanyi, denger gak?"

"Denger, bagus suaranya, kak Eli emang kalo lagi nyanyi kaya bukan kak Eli yang asli ya"

"Yah begitulah Chik, dia nyanyi sambil nontonin idol koreanya"

TINNN

TINNN

Aku Kamu Dan HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang