Oh, kelas sebelah?

136 39 1
                                    

                           Happy Reading

Keesokan harinya Vania lalui seperti biasa. Seperti biasa istirahat pertama sudah berbunyi dan waktu nya para murid mengisi perut mereka dengan makanan yang enak. Begitupun dengan Vania dan sahabatnya yang mulai berjalan menuju kantin.

"Aku mau beli rice bowl aja deh," ucap Vania.

"Aku juga samain aja deh biar cepet," ucap Bela.

"Aku juga," ucap Egis dan Naura.

"Yauda aku pesenin ya, kalian cari tempat duduk aja nanti aku kesana," ucap Vania.

"Oke deh, Van kita mau duduk di sebelah sana ya," ucap Naura.

"Oke nanti aku kesana," jawab Vania.

Setelah mereka bertiga pergi menuju tempat duduk, Vania pun mulai mengantri sambil melihat-lihat ke sekitar.

"Loh itu kan cowo yang pas waktu itu, ko dia makin hari makin cakep sih dia kelas apa sih," ucap Vania dalam hati.

Setelah sibuk melamun akhirnya bagian Vania untuk mengambil makanannya, setelah membayar dia pun langsung menuju tempat dimana teman-temannya berada.

"Nih makanannya sudah datang," ucap Vania dengan ceria.

"Wih udah dateng nih, yo makan-makan nanti keburu bel masuk," ucap Egis.

Mereka pun makan dengan tenang sambil sesekali mengobrol agar tidak bosan. Setelah selesai mereka pun meninggalkan kantin dan langsung menuju kelas. Setelah sampai di depan kelas mereka tidak masuk ke dalam kelas tapi malah duduk di depan kelas tempat nongkrong anak-anak kelas XII MIPA 3.

Mereka berempat pun langsung duduk sambil mengobrol dengan teman-teman yang lain, sambil melihat orang-orang yang berjalan menuju ke arah kantin. Kebetulan kelas mereka memang dekat dengan kantin. Di saat mereka sedang asyik mengobrol Vania tidak sengaja mengedarkan pandangan ke arah depan, dan langsung melihat laki-laki yang ia lihat di kantin.

"Loh itu kan cowo yang waktu itu, dia kek nya mau ke kelas nya deh kira-kira dia kelas mana ya," ucap Vania dalam hati.

Kemudian Vania pun terus memperhatikan laki-laki itu sampai akhirnya laki-laki itu masuk ke kelas sebelah alias kelas XII MIPA 2.

"Oh ternyata kelas sebelah, ko aku baru liat dia sih padahal udah dua tahun sekolah disini terus kelas nya sebelahan ko aku baru liat sih," ucap Vania dalam hati dengan nada kebingungan.

Dalam kebingungannya akhirnya bel masuk pun berbunyi kembali menandakan pelajaran akan segera di mulai. Vania dan teman-temannya langsung masuk ke dalam kelas.

Setelah kurang lebih 8 jam belajar akhirnya bel pulang pun berbunyi. Semua murid berbondong-bondong untuk segera keluar kelas. Beda dengan Vania dan Bela yang belum keluar dari kelas karena harus piket terlebih dahulu.

"Bel, Van kalian piket kan? aku tunggu di depan ya," ucap Egis kepada mereka berdua.

"Iya ini mau piket dulu, tungguin ga bentar," jawab Vania.

"Eh Bel kita bagian nge pel aja deh biar yang lain nyapu," ucap Vania kepada Bela.

"Iya, yaudah ayo kita ambil air nya dulu," ucap Bela.

"Yaudah ayo," ucap Vania sambil membawa ember beserta alat pel nya.

Setelah selesai dengan piketnya mereka berempat pun segera siap-siap untuk pulang ke rumah.

"Van kamu pulang sama aku aja ya," ucap Bela.

"Iya ayo," jawab Vania.

Mereka pun segera menuju parkiran yang tempatnya memang lumayan jauh dari kelas mereka. Setelah sampai di parkiran Egis dan Bela langsung menuju ke motornya, sementara  Vania dan Naura menunggu di depan parkiran. Kemudian Egis dan Bela pun datang, dan langsung menjalankan motornya menuju rumah.

Sesampainya di rumah Vania, dia pun turun dan langsung mengucapkan terima kasih kepada Bela.

"Makasih ya Bel," ucap Vania.

"Iya sama-sama Van, aku duluan yaa," jawab Bela.

"Iya hati-hati Bel," ucap Vania kembali.

Bela pun mengacungkan jempol, kemudian langsung menjalankan motornya menuju rumahnya.

Tbc

Jumat 02 Agustus 2024

Unrequired Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang