Confess?

70 27 2
                                    

Happy Reading

Vania sudah pulang dari sekolah nya, dan langsung ke dalam kamar untuk membersihkan diri. Setelah membersihkan diri Vania pun mengerjakan PR terlebih dahulu sebelum nanti lanjut rebahan.

Sekitar jam 8 malam PR sudah selesai, Vania segera membereskan buku-bukunya agar segera bisa rebahan. Setelah selesai dia pun mulai rebahan sambil memainkan handphone nya.

Vania membuka aplikasi Instagram nya dan mulai menstallking Instagram nya si Wildan-Wildan itu, sambil memikirkan apakah Vania benar-benar suka sama Wildan atau tidak. Setelah beberapa menit ngestalk tiba-tiba ide aneh muncul begitu saja dalam benak Vania.

"Apa aku confess aja ya?" monolog Vania saat pertanyaan aneh muncul begitu saja dari mulutnya.

"Eh tapi kalo aku confess reaksi nya gimana ya? apa aku coba aja kali ya," monolog kembali Vania sambil memikirkan itu ide yang bagus atau tidak.

"Aku coba aja deh, buat mastiin juga aku beneran suka dia atau engga," ujar Vania dengan nekatnya. "Eh tapi confess nya jangan pake ig pertama deh, pake akun fake aja," ujar Vania kembali sambil membuat akun Instagram baru.

"Nah udah jadi nih ig nya, kata-katanya gimana yah?" tanya Vania sambil mengetuk-ngetuk pipinya memikirkan kata-kata yang bagus untuk confess.

"Eh tapi follow dulu deh ig dia nya," ujar Vania sambil mengklik tombol follow.

Setelah mendapatkan kata-kata untuk confess, Vania pun mulai mengetik handphone nya dengan fokus.

@llyra (akun fake Vania)

aloo
maaf ganggu waktu nya
i have crush on u
dari awal aku ketemu kamu,
kamu suka tiba-tiba ada di
pikiran aku, awalnya aku anggap
angin lalu aja tapi makin lama
malah lebih sering ketemu,
apalagi sekarang kalo udah
ketemu suka deg deg an
makanya sekarang aku beraniin
confess sama kamu hehe
yaudah makasih yaa


"Anjir woyy deg deg an banget gila," ujar Vania histeris sambil mematikan handphone nya.

"Kaya nya aku beneran suka deh sama si Wildan itu, jadi kepo nanti balasannya gimana ya," ujar Vania kembali sambil menatap cemas handphone nya.

Sekitar 5 menit masih dalam kondisi yang sama, Vania pun memberanikan diri untuk melihat Instagram nya, dan di buat terkejut karena pesan yang Vania kirim sudah di baca 5 menit yang lalu. otomatis saat Vania mengirim tidak lama kemudian Wildan membaca nya.

"Anjir langsung di baca," ujar Vania dengan terkejut. "Ayo dong bales, kepo nih di bales nya kaya gimana," monolog Vania sambil terus menatap layar handphone nya.

Setelah di tunggu sekitar 10 menit belum ada tanda-tanda di balas, akhirnya Vania pun tertidur.

✨✨

Keesokan harinya Vania terbangun sekitar jam 4 subuh, dan langsung teringat bahwa semalam dia confess kepada seseorang. Dengan cepat Vania mengambil handphone nya dan langsung di suguhi dengan banyak notifikasi terutama dari Instagram nya. Dengan segera Vania membuka aplikasi Instagram untuk membaca pesan dari si Wildan-Wildan itu.

@wldan

sebelumnya makasih
juga udah beraniin buat
ngungkapin, tapi emang
kalo lo suka atau
hanya sekedar pengen
kenalan ya mendingan
pake akun utama daripada
pake akun fake kayak gini,
jujur gue males ngejawab
confess kayak gini, bukannya
gue nggak ngehargain lo,
tapi ya gimana mau kenal kalo
lo nya aja pake akun fake

kan enak kalo misalnya
pake akun utama mah bisa
saling kenalan atau
ngobrol ngobrol

@llyra

aku masih malu kalo pake
akun pertama, makanya aku
pake akun fake dulu, takut
ketauan juga wkwk
makasih loh udah bales
kirain aku ga bakal di bales


"Woy lah kirain ga bakal di bales anjir," ujar Vania sambil senyum-senyum sendiri.

Tiba-tiba adzan subuh berkumandang Vania pun bergegas untuk segera mandi dan melaksanakan sholat subuh. Setelah selesai Vania turun ke bawah untuk sarapan dan akan berangkat sekolah.

Sesampainya di sekolah Vania berjalan menuju kelas dengan bernyanyi-nyanyi kecil. Hari ini Vania sekolah dengan sangat semangat mungkin efek confess itu. Vania pun sampai di kelas dengan senyum yang lebar, ketiga temannya di buat keheranan dengan sikap Vania itu.

"Oy Van kamu kenapa sih, senyum terus," ujar Naura dengan muka yang menunjukkan raut ketakutan. Tetapi, bukannya berhenti tersenyum Vania malah semakin melebar kan senyumnya, yang membuat ketiga temannya ketakutan.

"Orang aku ga kenapa-kenapa ko, cuma lagi seneng aja," ujar Vania masih dengan senyum lebarnya. "Udah deh mending kita duduk di luar yu," Vania mengajak ketiga temannya untuk duduk di depan kelas.

Mereka bertiga pun mengangguk, dan duduk di sana sambil menunggu bel masuk berbunyi.
begitupun dengan Vania yang saat ini sedang celingak-celinguk seperti mencari sesuatu.

"Ini Wildan mana ya, tumben banget belum dateng padahal bel bentar lagi," ujar Vania dalam hati sambil melihat-lihat sekeliling.

"Padahal kalo pas kemaren-kemaren ga aku tungguin suka liat kalo dia masuk kelasnya, sekarang sengaja nunggu malah belum dateng-dateng," ujar Vania kembali dalam hati sambil terus melihat ke arah sekeliling. Saat sedang asyik melihat-lihat Vania pun melihat orang yang dia tunggu-tunggu akhirnya datang, dan sedang berjalan menuju kelas nya.

Vania tidak dapat menahan senyumnya sambil terus memperhatikan Wildan yang sedang berjalan itu.

"Anjir dia ganteng banget cuyy," ujar Vania dalam hati sambil terus memperhatikan Wildan. Saat Vania sedang sibuk dengan pikirannya tiba-tiba bel masuk pun berbunyi, mereka pun segera memasuki kelas.

Tbc

ketikan wildan jangan di tanggepin guys, dia pembohong soalnya wkwk pdhl yg ngetik dia nya sendiri

Kamis 08 Agustus 2024

Unrequired Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang