Happy Reading
Wildan Putra Prayoga anak tunggal dari pasangan Dedi Prayoga dan Lira Rahmawati. Wildan anak si pecinta gunung, yang lumayan sedikit cuek terhadap sekitar. Saat ini Wildan sudah berada di kelas 12 di salah satu SMA ternama di kotanya.
Saat ini Wildan sedang bermain game online yaitu Mobile Legends kesukaannya. Saat tengah asik bermain tiba-tiba ada notifikasi masuk dari handphone nya.
"Anjir ini yang nge chat ke gue siapa? tumben banget nge chat di ig,"ujar Wildan sambil membuka aplikasi Instagram nya karena penasaran.
"Anjir ini siapa yang confes ke gue?" tanya Wildan saat membaca chat tersebut. "Gue harus bales apa ya?" tanya Wildan sambil bingung untuk membalas chat nya.
Setelah berpikir beberapa detik, Wildan pun membalas chat tersebut dan kembali melanjutkan bermain mobile legends.
Jam sudah menunjukkan pukul 23.47 WIB, Wildan akhirnya mematikan handphone nya dan bersiap-siap untuk tidur.
✨✨
Tok tok tok
"Wil bangun udah jam 6," ujar Lira sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar Wildan.
"Iya Bun ini mau mandi," sahut Wildan dari dalam kamar.
Lira pun akhirnya pergi dari sana dan kembali menuju dapur untuk menyiapkan sarapan.
Setelah beberapa menit bersiap Wildan akhirnya turun menuju ruang makan.
"Bun aku sarapan di sekolah aja," kata Wildan sambil menyalami tangan kedua orang tuanya.
"Yaudah gapapa, hati hati naik motornya," ujar Lira.
Wildan pun mengangguk-anggukkan kepalanya seraya berjalan menuju garasi untuk memanaskan motornya. Setelah memanaskan motornya Wildan berangkat menuju sekolah.
Memasuki area sekolah dengan segera Wildan memarkirkan motornya dan berjalan menuju ke kelasnya. Saat berada di koridor Wildan pun bertemu dengan salah satu teman kelasnya.
"Woy Ga, tumben lu berangkat siang," Wildan menepuk pundak sang teman yang bernama Raga Arganda.
"Aelah kek lu ga pernah berangkat siang aja," delik Raga.
"Hahaha canda elah," ujar Wildan sambil cengengesan.
"Yaudah cepet ke kelas, ntar ada guru lagi," ujar Wildan seraya berjalan mendahului Raga.
"Woy Wil tungguin gue lah," kata Raga sambil berlari menghampiri Wildan.
Wildan dan Raga akhirnya sampai di kelas, dan mulai duduk di tempat masing-masing menunggu guru masuk. Tidak seperti kelas lain yang akan nongkrong di kantin, kelas mereka lebih sering berada di kelas kecuali saat ke kantin dan kamar mandi.
Kring kring kring
Bel masuk pun berbunyi, beberapa menit kemudian guru pun datang dan pelajaran segera di mulai.
(´∩。• ᵕ •。∩')
Setelah 4 jam pelajaran bel istirahat akhirnya berbunyi semua murid berbondong-bondong keluar dari kelas begitupun dengan Wildan dan teman-temannya.
"Kantin nih?" ujar Raga sambil merangkul Wildan.
"Pengen nyebat gue mah," sahut Revan sambil cengengesan.
"Heh lu mau nanti di hukum Pak Agus?" tempeleng Sean.
"Canda elah gue juga takut kali sama Pak Agus," ujar Revan sambil menganggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Udah lah cepet ke kantin, ntar keburu rame," sahut Wildan mengajak Raga dan Sean.
Mereka bertiga pun keluar dari kelas dan menuju ke kantin. Sesampainya di kantin langsung saja mereka memesan makanannya.
"Eh menurut lu pada cewe-cewe ipa 3 yang suka nongkrong depan kelas tuh pada ngapain sih?" tanya Raga
"Caper kali," acuh Revan.
"Menurut lu gimana Wil?" tanya Raga pada Wildan yang sedari tadi diam menikmati makanannya.
"Gatau, bener kali kata Revan," ujar Wildan melanjutkan kembali makanannya.
"Aelah lu pada ga asik deh," ujar Raga dengan jengkel.
"Udah lah Ga makan aja noh, ntar keburu dingin banyak bacot banget lu," sahut Revan yang ikut jengkel.
Raga langsung saja memakan makanannya, karena takut akan kemarahan kedua temannya itu.
Setelah selesai mereka bertiga bergegas untuk segera kembali menuju ke kelas karena bel masuk sudah akan berbunyi.
✨✨
Hari-hari Wildan di lalui seperti hari-hari sebelumnya, seperti sekarang dia sedang scroll reals di aplikasi Instagram nya. Saat tengah asyik scroll tiba-tiba ada chat dari orang yang waktu itu confes.
"Ini yang waktu itu confess ga sih?" ujar Wildan saat melihat username yang mengirimi dia pesan.
Saat melihat pesannya Wildan pun sontak tertawa "Lah dia ngajak by one? kek yang bisa aja."
"Udah mah ngajak by one Lylia lagi," kekeh Wildan.
"Yaudah dah gas aja pasti gue yang menang inj mah," ujar Wildan sambil membuka aplikasi mobile legends nya.
Saat memilih hero Wildan lupa ternyata dia tidak punya hero Lylia dan akhirnya Wildan pick Harith saja.
"Lah ternyata gue ga punya Lylia anjir, pick Harith aja lah," monolog Wildan.
Setelah beberapa menit bermain, game pun selesai dan di menangkan oleh Wildan.
"Hahaha kan bener gue yang menang," puas Wildan sambil membuka aplikasi Instagramnya saat melihat notifikasi dari orang yang mengajaknya by one.
"Kira-kira yang confess ke gue siapa ya? dia adkel apa seangkatan sama gue?" pikir Wildan.
"Bodo amat lah, gue lagi males pacaran juga ga enak aja ini mah makanya mau," ujar Wildan.
"Aelah mending tidur aja dah," lanjutnya.
Tbc
trimakasih guys yang udah baca cerita aku, mon maaf yaa penulisannya masih jelek.
Selasa 27 Agustus 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Unrequired Love
Teen Fiction"Gue ga bakalan pernah suka sama lo Van," ucap Wildan dengan sarkas "Tapi kenapa kamu pacarin aku?"jawab Vania dengan menahan tangis