Happy Reading
Di sisi lain Vania sedang sibuk menulis sesuatu di buku nya sambil sesekali melihat ke arah handphone nya.
"Kosong delapan satu tiga dua lima-."
ting ting ting
"Akhirnya chat aku di bales hahaha," ucap Vania ketika melihat notifikasi dari Instagram nya.
Dengan cepat Vania membalas chat tersebut dengan senyum yang sangat lebar. Tak lama pesan nya di balas lagi dengan segera Vania balas lagi. Setelah menunggu beberapa menit tidak ada tanda-tanda chat nya di balas Vania hanya menghela nafas panjang.
"Yahh ngga di bales lagi," pasrah Vania.
"Mending lanjut nulis lagi deh," ucap Vania melanjutkan menulis sesuatu yang tertunda.
"Nah kaya nya segini dulu deh, saatnya kita cari," ujar Vania dengan semangat empat lima.
Vania membuka handphone nya dan membuka aplikasi pencari nomor. Ya, mungkin kalian bisa tebak apa yang akan di lakukan Vania, dia sedang mencari nomor handphone Wildan dari grup angkatan mereka.
Bisa kalian bayangkan grup angkatan ada sekitar 400 orang dan Vania akan mencari nomor Wildan satu persatu.
Memang agak lain si Vania ini
Beberapa kali Vania hanya bisa mendengus kasar ketika nomor yang dia cari masih salah, alias bukan nomor milik Wildan si anak kelas sebelah itu.
"Oke Van sabar masih banyak ko yang belum kamu cari, semangat Van," ujar Vania dengan semangat.
Vania kembali melanjutkan aktivitas nya itu, mungkin sudah ada sekitar 50 nomor yang dia cari dan masih belum ketemu juga nomor si Wildan itu. Tetapi Vania sudah menemukan dua nomor teman Wildan yang membuat Vania makin optimis untuk mendapatkan nomor Wildan.
"Nah temennya udah ketemu nih, kaya nya bentar lagi deh nomor punya dia."
"Mungkin keselip beberapa nomor deh," lanjut Vania sambil terus mencari.
Sepuluh menit kemudian terdengar Vania berseru senang.
"Ketemu!" ujar Vania dengan semangat.
"Hahaha akhirnya ketemu juga, anjir tag nya banyak banget lagi," ucap Vania.
Vania membaca satu persatu yang menamai nomor Wildan dengan apa.
"Ini ada yang save nya A Idan ada love nya lagi, apa jangan-jangan dia udah punya pacar ya," ucap Vania dengan pasrah.
"Kalo dia punya pacar gimana ya, atau yang save itu mantannya ya?"
"Masa punya pacar sih, nanti aku gimana," ucap Vania dengan sedih.
"Nyesel dikit udah nyari, tapi yaudah deh yang penting udah dapet nomor nya," lanjut Vania.
Kemudian Vania langsung memasukkan nomor Wildan ke kontak nya dan mensave nomornya.
(´∩。• ᵕ •。∩')
KAMU SEDANG MEMBACA
Unrequired Love
Teen Fiction"Gue ga bakalan pernah suka sama lo Van," ucap Wildan dengan sarkas "Tapi kenapa kamu pacarin aku?"jawab Vania dengan menahan tangis