BAB 7 KOMPETISI DAN BEASISWA

24 3 0
                                    

Refleksi Setelah Seminar

Setelah sukses menggelar seminar dan workshop beasiswa, Rony, Salma, Nabila, Paul, Adi, Nadia, Rania, dan Hanif berkumpul kembali untuk refleksi dan merencanakan langkah berikutnya.

"Seminar kemarin sangat sukses. Saya yakin kita bisa melakukan lebih banyak lagi untuk membantu siswa di Indonesia," kata Rony dengan antusias.

Salma mengangguk setuju. "Saya setuju. Bagaimana jika kita mengadakan kompetisi untuk siswa SMA di Indonesia? Kompetisi ini bisa menjadi ajang untuk mengasah keterampilan mereka dan mempersiapkan mereka untuk pendidikan tinggi."

Nabila menambahkan, "Dan kita bisa bekerja sama dengan universitas-universitas ternama seperti UI, UGM, UNPAD, ITB, IPB, University of Oxford, University of Cambridge, dan National University of Singapore. Dengan begitu, skala dan dampaknya akan lebih besar."

Tim mulai merancang konsep kompetisi yang akan diadakan. Mereka memutuskan untuk mengadakan lima kompetisi di bawah satu tema besar, dengan tujuan untuk mengembangkan keterampilan akademik, kreatif, dan sosial siswa SMA di Indonesia. Kelima kompetisi tersebut meliputi:

1. Kompetisi Sains dan Matematika

2. Kompetisi Debat Bahasa Inggris

3. Kompetisi Penulisan Kreatif

4. Kompetisi Inovasi Teknologi

5. Kompetisi Seni dan Budaya

Paul, yang bertanggung jawab untuk mengatur logistik, berkata, "Kita akan menggunakan Zoom untuk semua kompetisi ini. Dengan begitu, kita bisa menjangkau siswa dari seluruh Indonesia tanpa harus bertemu secara fisik."

Adi menambahkan, "Dan kita juga harus memastikan platform online yang kita gunakan stabil dan mendukung interaksi yang lancar. Kita bisa bekerjasama dengan GMIC untuk memastikan teknologi kita mendukung."

Kerjasama dengan Universitas dan Organisasi Terkemuka

Tim segera menghubungi universitas dan organisasi yang ingin mereka ajak bekerja sama. Mereka mengatur pertemuan virtual dengan perwakilan dari UI, UGM, UNPAD, ITB, IPB, University of Oxford, University of Cambridge, dan National University of Singapore.

"Selamat siang, semua. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk bertemu dengan kami," kata Salma membuka pertemuan. "Kami sangat senang bisa berdiskusi dengan kalian tentang proyek kompetisi nasional untuk siswa SMA di Indonesia."

Dr. Clarke dari University of Oxford tersenyum dan menjawab, "Kami juga senang bisa berpartisipasi. Kompetisi ini adalah inisiatif yang luar biasa dan kami siap mendukung kalian."

Diskusi dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia

Pertemuan berjalan dengan lancar, dengan tim menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia secara bergantian. Hanif, yang fasih berbahasa Inggris, memimpin diskusi dengan perwakilan dari universitas internasional.

"Kami berencana mengadakan lima kompetisi yang berbeda, semuanya di bawah satu tema besar. Kompetisi ini akan mengasah berbagai keterampilan siswa dan mempersiapkan mereka untuk pendidikan tinggi," kata Hanif.

Prof. Tan dari National University of Singapore mengangguk setuju. "Ini adalah ide yang sangat bagus. Kami di NUS akan mendukung dengan menyediakan juri dan mentor untuk kompetisi ini."

Rania menambahkan dalam bahasa Indonesia, "Kami juga sangat berterima kasih atas dukungan dari UI, UGM, UNPAD, ITB, dan IPB. Dengan bantuan kalian, kami yakin kompetisi ini akan sukses besar."

Persiapan KompetisiSetelah pertemuan, tim segera mulai bekerja. Mereka membagi tugas sesuai dengan keahlian masing-masing:

- Rony dan Salma : Mengatur komunikasi dengan universitas dan organisasi mitra.

RUMAH UNTUK SEPENUH HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang