Ketegangan di Tengah Kasih
Hari Bahagia yang Menjadi Awal
Mas Nagata dan Adik Humaira baru saja menyelesaikan pernikahan mereka yang meriah. Segala sesuatu tampak sempurna dalam pandangan mereka, mulai dari upacara adat yang dilangsungkan di Hotel Grand Angkasa Medan, hingga resepsi internasional di Pusat Konvensi Probolinggo dan final perayaan di Hotel Ritz-Carlton Jakarta. Segala detail, mulai dari dekorasi elegan hingga hidangan internasional, berhasil menciptakan suasana yang tak terlupakan.
Mereka memulai kehidupan baru mereka dengan penuh harapan dan impian. Namun, kebahagiaan mereka tak bertahan lama sebelum ujian berat datang menghampiri.
Masalah Menghampiri
Tiga bulan setelah pernikahan, Mas Nagata mulai merasakan tekanan yang luar biasa dari kedua perusahaan besar yang ia investasikan. PT. Educational Medical, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi medis, dan PT. Cipta Elektronik, yang berfokus pada teknologi AI, menghadapi masalah serius. Kedua perusahaan tersebut terpecah, dan Mas Nagata harus bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Tempat: Kantor PT. Educational Medical, Jakarta
Mas Nagata duduk di ruang rapat, dikelilingi oleh tim manajer dan konsultan. Wajah mereka tampak tegang dan penuh kekhawatiran.
Mas Nagata: "Jadi, apa yang sebenarnya terjadi dengan proyek terbaru kita?"
Manajer Proyek PT. Educational Medical: "Kami menghadapi masalah besar, Mas. Teknologi yang kami kembangkan mengalami banyak kendala teknis dan penelitian kami belum membuahkan hasil yang memuaskan. Selain itu, tim kami terpecah menjadi dua kubu yang berbeda pendapat tentang arah pengembangan teknologi ini."
Mas Nagata: "Apa yang menyebabkan perpecahan ini? Bukankah kita sudah memiliki rencana yang jelas?"
Manajer Riset: "Rencana tersebut mungkin sudah ada, tetapi implementasinya yang menjadi masalah. Beberapa anggota tim merasa bahwa metode yang kita gunakan tidak efektif dan ingin mengubah strategi. Ini menyebabkan ketidakcocokan di antara mereka."
Mas Nagata: "Kita tidak bisa membiarkan hal ini berlarut-larut. Bagaimana dengan anggaran kita?"
Manajer Keuangan: "Anggaran kita sudah mulai menyusut. Jika masalah ini tidak diselesaikan dengan cepat, kita bisa menghadapi kerugian yang signifikan."
Mas Nagata: "Baiklah. Saya akan mengadakan pertemuan dengan semua pihak terkait untuk mencari solusi. Kita harus memastikan semua orang sepakat dan bekerja menuju tujuan yang sama."
Masalah di PT. Cipta Elektronik
Sementara itu, masalah yang dihadapi oleh PT. Cipta Elektronik juga tidak kalah rumit. Perusahaan ini mengalami kemunduran besar dalam pengembangan teknologi AI mereka.
Tempat: Kantor PT. Cipta Elektronik, Jakarta
Mas Nagata: "Apa yang membuat kita terjebak di sini? Teknologi AI yang kita kembangkan harusnya lebih maju dari ini."
Kepala Tim R&D: "Kami menghadapi kesulitan dalam integrasi AI dengan sistem yang ada. Selain itu, ada perselisihan internal mengenai desain dan tujuan akhir produk."
Mas Nagata: "Perselisihan? Kita sudah menghabiskan waktu dan sumber daya yang cukup banyak. Mengapa ada perbedaan pendapat yang tajam?"
Kepala Tim Teknis: "Ada dua pendekatan yang berbeda. Satu tim ingin fokus pada pengembangan AI yang dapat belajar lebih cepat, sementara tim lainnya ingin menekankan pada kemampuan AI untuk berinteraksi dengan manusia secara lebih alami."
KAMU SEDANG MEMBACA
RUMAH UNTUK SEPENUH HATI
FantasiSinopsis "RUMAH UNTUK SEPENUH HATI" Di SMA Nusantara 17, empat sahabat dengan cita-cita besar menjalani hidup penuh warna meski dalam kesederhanaan yang mewah. Nagata Rony Pamungkas, siswa yang dikenal dengan kepintaran dan keberanian, memiliki impi...