Bab 6

882 61 8
                                    

"Ungghhh." suara erangan Ethan yang baru saja terbangun dari tidurnya.

Ia membuka pelan matanya, menatap sekitar dan mendapati sebuah dada yang ada dihadapan wajahnya.

Ia menatap datar karna sudah tau dada siapa dihadapannya ini, iapun mendongak keatas dan menatap lekat wajah pria tampan yang sedang memeluk dirinya ini.

Ia merasa hangatnya tangan itu, melilit dipinggangnya dengan sangat nyaman. Perlahan tangannya terangkat keatas, menyentuh lembut bulu mata yang lumayan panjang itu.

"Tampan." bathin Ethan yang tiba-tiba tersadar dari bathinnya.

Iapun menatap datar setelah sadar, langsung menyembunyikan wajahnya dibawah kasur.

Berbeda dengan orang yang ia bathin tampan itu, ia membuka perlahan matanya. Menatap kebawah dan mendapati Ethan yang sedang menyembunyikan dirinya.

Iapun terkekeh kecil, langsung memeluk Ethan dengan erat. Ethan yang merasakan itu semakin meringkukkan tubuhnya, membuat pria yang memeluknya semakin erat.

Mendekatkan dirinya dan memberi sebuah kecupan manis.

Cup

"Good morning baby." ujarnya dengan suara yang menggoda.

Ethan hanya diam, masih terus menyembunyikan wajahnya hingga akhirnya bersuara......"kapan gue pulang?." Tanya Ethan tiba-tiba

"Setelah kau mabuk." jawabnya dengan santai.

Ethan merenung sejenak, mengangkat kepalanya dan memperlihatkan wajahnya. Iapun berangkat dari tidurnya, duduk diatas kasur dan kembali bersuara.

"Apa gue buat masalah saat mabuk?." Tanya Ethan lagi.

Pria itu tersenyum jahil, mendekatkan dirinya dan menjawab......"ya, kau membuat masalah yang cukup besar." Jawabnya dengan wajah sedih.

Ethan melotot tak percaya, mendekatkan dirinya kepada pria itu dan bertanya......"apa yang gue lakuin?." Tanya Ethan dengan penasaran.

Pria itu seketika diam sejenak, memberikan senyuman jahil yang cukup tipis dan lalu mulai menjawab.

"Kau terlihat seperti orang gila, kau terus berteriak memanggil namaku dan bilang bahwa aku adalah milikmu." Jawab pria itu dengan lemah lembut.

"Kau mau tau bagaimana ucapanmu saat itu, biar kuberi contoh." lanjutnya lagi.

Iapun mulai meragakan, mulai berpura-pura menjadi Ethan yang sedang mabuk.

Iapun bersiap dan.....

"Aleksei, aku mencintaimu!."

"Begitulah ucapanmu saat itu." Ujar pria itu yang tak lain adalah Aleksei sendiri.

Ethan memberikan reaksi yang paling menyebalkan, menatap kesal dan lalu menjawab....."sepertinya saat itu gue bukan mabuk deh." Ujar Ethan.

"Terus apa?." -Aleksei.

"Sepertinya gue diracuni ama elu, makanya gue sampe ngomong hal yang paling mustahil yang bakal gue keluarin dari mulut gue sendiri." -Ethan.

Aleksei hanya diam, menatap sedih dan membuat bibirnya cemberut. Iapun menggelendot pada tangan Ethan, menjadi seperti kucing yang mengelus kepalanya dikaki babunya.

"Ethan, your mouth is very dangerous." Ujar Aleksei yang mengundang tatapan paling tajam dari Ethan.

Ethan langsung menepis tangan Aleksei, segera berdiri dan pergi dari sana dengan wajah yang terlihat kesal.

"Sial." Gumamnya.

Ethan keluar dari kamar, langsung bergegas pergi kekamar mandi yang lain.

.


ETHAN (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang