ETHAN (BL)

Bab 14

3 Bab gue up, baca kagak!
Lagi maksa gue😭🤌

•
•

"apa kau suka minum koktail?." Tanyanya yang mencoba akrab dengan Ethan.

Ethan dengan santainya, ia sambil meminumnya dan lalu menjawab....."ya, aku suka." Balasnya yang membuat sang bartender tersenyum tipis.

Sang bartender kembali bekerja dan membuatkan sebuah minuman untuk pelanggan yang lainnya.

.

Beberapa jam kemudian.....

Ethan masih duduk disana, ia masih minum dan tak ada niatan untuk pergi dari sini. Wajahnya sudah memerah setelah kebanyakan minuman terus.

"Hikk." Suara cegukan yang berasal dari Ethan setelah banyaknya ia minum.

"Apa kau mabuk?." Tanya sang bartender yang melihat Ethan belum pergi dari sana.

Ethan tak menjawab, ia hanya mengangkat kepalanya dan menatap sayu padanya.

"Pulang." Lirihnya dengan kepala yang hampir jatuh kemeja, namun dengan cepat sebuah tangan menangkap agar kepalanya tak terbentur oleh meja tersebut.

"Fuihhh....hampir saja." Monolognya yang lalu membenarkan posisi kepala Ethan.

"Dimana rumahmu hm?." Tanyanya lembut sambil menatap Ethan yang masih dalam keadaan mabuk itu.

"Rumahku?, Rumahku sangat jauh." Balasnya dengan raut wajah sedih saat mendengar pertanyaan itu.

Berpikir bahwa Ethan adalah seorang anak rantau, ia dengan cepat mencoba menghibur Ethan yang hampir menangis.

"Ehh baiklah...baiklah.... jangan menangis oke?." Ujarnya menghibur Ethan.

"Em." Anggukan Ethan lemah yang membuatnya terkekeh.

Iapun kembali bekerja sambil menjaga Ethan dari para buaya yang lapar saat melihatnya seperti itu.

Gemas....
Ya, bagi mereka Ethan sekarang adalah salah satu makanan enak yang harus mereka cicipi.

"Aku akan mengantarmu, jadi tunggu aku selesai bekerja. Tinggal beberapa menit lagi." Ujarnya yang diangguk oleh Ethan.

Ethan sudah sepenuhnya tak sadarkan diri, iapun mulai tertidur disana, sambil menunggu sang bartender mengantarnya.

.

Beberapa menit kemudian....

Akhirnya sang bartender selesai juga, ia dengan cepat membawa Ethan pergi dari bar itu untuk menjauhkannya dari para buaya lapar itu.

"Bodoh." Lirihnya pada Ethan yang malah mabuk dan tak sadarkan diri dalam gendongannya saat ini.

Iapun segera membawa Ethan naik taksi, namun saat pintu taksi ingin dibuka, tiba-tiba sebuah tangan mencegatnya membuat sang bartender sadar ada orang lain disana.

"Siapa?." Tanyanya berani dan menatap tajam pada orang-orang itu.

"Berikan dia padaku!." Pinta seseorang yang tak lain adalah Aleksei yang menatapnya tajam dan penuh intimidasi.

"Siapanya kau?." Tanyanya mengeratkan gendongannya.

Melihat itu Aleksei mengepalkan tangannya, beraninya tangan itu menyentuh dan juga menggendong Ethan.

"Berikan dia sekarang!." Pintanya dengan nada penuh penekanan.

Sang bartender menulikan pendengarannya, ia semakin erat menggendong Ethan, karna ia memiliki firasat bahwa orang ini tak baik.