Bab 12

97 16 0
                                    

Setengah jam kemudian.....

Klontang

"Mom, Ethan kalah." Ujar Ethan yang lalu mendorong jauh piring tersebut yang sudah bersih tak tersisa.

Natalya yang melihat itu terkekeh, saat melihat Ethan yang sudah kekenyangan dengan perut buncit itu.

"Kamu kalahkan?." Tanya Natalya yang diangguk oleh Ethan.

Segera Ethan meluruskan badannya dan lalu menatap mata Natalya yang kini juga menatap padanya.

"Mom mau hadiah apa?." Tanya Ethan dengan serius dan terlihat jelas sekali dipandangan matanya itu.

Natalya memasang pose seseorang berpikir, ia diam selama beberapa saat dan lalu berkata dengan cukup santainya.

"Ajak semua anak mommy pergi ketaman bermain." Permintaan dari Natalya yang membuat Ethan melongo ditempat.

"Huh?." Ethan dengan otak yang masih seperti mesin rusak tak bisa dijalankan.

Iapun berusaha mencerna kata-kata Natalya, hingga akhirnya semua itu tersambung kembali.

Ia menatap Natalya dan berkata....."bukankah anak tante semua sibuk?" Tanya Ethan sekaligus mencoba membuat alasan agar tidak menyuruhnya membawa anak-anak Natalya pergi ketaman bermain.

Jika itu Daniel mungkin masih bisa dibicarakan, tapi ini.....

"Tenanglah mereka ada waktu akhir pekan ini, jadi ajaklah mereka ketaman bermain." Pinta Natalya dengan sedikit membujuk Ethan.

Ethan yang mendapatkan tatapan dan juga perkataan itu hanya bisa pasrah dan lalu mengangguk setuju padanya.

"Oke mok." Setuju Ethan walau ragu.

"Jangan khawatir, anak-anak mommy nggak gigit warga kok." Ujar Natalya sedikit bercanda pada Ethan.

"Apaan sih mom, emangnya mereka serigala gigit orang?." Tanya Ethan dengan membalas candaan Natalya.

Keduanya tertawa saat sudah mendapatkan jokes yang cocok untuk dijadikan bahan candaan mereka berdua.

"Mereka nggak gigit warga, cuman ngasih sedikit bumbu bom aja dirumah warga. Kuharap mereka tak melakukan itu saat bersama dengan calon mantuku ini, aku harus bisa mendapatkannya sebagai mantuku, dia adalah menantu idaman yang harus kumiliki, walau dia tak bisa memberikan keturunan, saat dia ingin mengadopsi seorang anak, aku akan langsung menyetujuinya. Aku harus bisa mendapatkan Ethan!." Bathin Natalya yang semakin bertekad untuk terus menjadikan Ethan sebagai menantunya.

Setelah beberapa saat mereka asik bercanda dan mengobrol, kedekatan merekapun mulai muncul dan Ethan juga mulai memberanikan diri untuk mengobrol lebih dengan Natalya.

Ethan benar-benar merasa nyaman saat berbincang dengan Natalya, mungkin karna dirinya sudah lama merindukan sosok seorang ibu yang membuatnya cukup senang saat Natalya meminta Ethan memanggilnya dengan panggilan mommy.

"Oh benar, nak bagaimana malam ini kamu ikut mommy sama keluarga yang lain pergi kepesta." Ajakan Natalya yang membuat Ethan melongo.

"A...a...aku....aku nggak ikut deh mom, so....soalnya aku...." Ujar Ethan gugup dan menjeda kalimatnya karna bingung harus meneruskan bagaimana.

"Udah jangan malu, kamukan udah jadi anak mommy, jadi kamu harus ikut oke?." Bujuk Natalya yang membuat Ethan tak bisa menolak lagi.

"Oke deh mom." balas Ethan yang hanya menghela nafas panjang saja.

"Fiks....otak gue dah kecuci" bathin Ethan.



.




ETHAN (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang