Bab 7

809 55 12
                                    

Baru seminggu berlalu, Ethan sudah dibuat kaget dengan perkataan Aleksei yang mengajaknya pergi kerumah utama keluarga besar Romanov.

Katanya keluarga besarnya sudah penasaran dengan calonnya, padahal mah nggak. Lebih tepatnya, memang Aleksei sendiri yang nggak sabaran dan pengen cepet-cepet ngenalin Ethan sebagai menantu mereka.

Ethan yang masih loading otaknya, masih belum bisa mencerna maksud Aleksei yang berniat ingin mengenalkan calonnya.

Siapa calonnya?
Itulah yang ada dipikiran Ethan saat ini.

Dan lagi apa hubungannya dengan dia?, Kenapa dia harus ikut. Apa Ethan harus menonton drama calon pasangan Aleksei nanti?.

Hadeh..... Ethan kelamaan jomblo keknya😭🤌masa gitu aja nggk ngerti kodenya😭😭

"Ngapain pula gue harus pergi juga?, Males, gue pengen dirumah doang." ujar Ethan dengan pandangan datar.

Aleksei diam, tidak peduli dengan kata-kata Aleksei dan masih terus memaksanya untuk ikut.

Perdebatan kecil terjadi diantara keduanya, hingga akhirnya Ethan menyerah. Ia benar-benar tak bisa lagi beradu mulut dengan pria ini.

"Oke....oke....gue bakal ikut sama lu, puas lu sekarang!." Ujar Ethan dengan sedikit kesal.

Ia sekarang berjalan menjauh dari tempat Aleksei, dengan sedikit menghentakkan kakinya. Sambil mengumpat terus menerus disetiap katanya.

"Sial*n, ngapain gue marah karna hal ini?, Bodoh anji**, ahh emosi gue!." Umpat Ethan sambil berjalan.

Iapun sampai dikamar, langsung masuk dan mengunci pintu dari dalam. Membiarkan dirinya sendiri dikamar itu tanpa siapapun.

Bruk.....

Bunyi Ethan yang langsung loncat dan berbaring diatas ranjang empuknya. Iapun membalikkan badannya, menatap langit-langit kamar dan menggembungkan pipinya.

"Si*l.....si*l....kenapa gue harus marah?, Apa urusannya coba sama gue?." Tanya Ethan yang lalu menutup paksa matanya.

Perlahan-lahan ia mulai merasa mengantuk dan......

Zzzzzzzzzzzzzzz

Suara dengkuran terdengar, Ethan sudah tertidur dan bermimpi indah.

.

Disisi lain........

Atau lebih tepatnya diruang kerja, Aleksei mengacak-acak rambutnya. Ia tau yang ia paksa akan membuat masalah, tapi ia harus cepat melakukan itu sebelum ada saingan lain.

"Maafkan aku Ethan, aku harus melakukan ini untukmu. Aku tak mau siapapun mengambilmu dariku, apapun yang terjadi, karna kau milikku!." Ujar Aleksei sambil melihat sebuah komputer yang berisikan rekaman CCTV dikamar Ethan.

Dia mengusap layar komputer itu, tidak lebih tepatnya ia sangat ingin mengusap pipi Ethan yang terlihat merah baginya.

Ia ingin melakukannya, tapi ia tau bahwa kamar itu sudah dikunci oleh Ethan.

"Baby." Panggil Aleksei kepada Ethan.


.


Pagi hari........

Tak terasa sudah pagi saja......
Dan sekarang mereka sudah bersiap berangkat kekota tempat dimana keluarga Romanov tinggal.

"Ayo berangkat!." Ajak Ethan dengan memburu-buru Aleksei yang sedang bersiap mengendarai mobil.

Aleksei terkekeh melihat sifat Ethan, mengusap pelan rambut Ethan dan lalu berkata....."cium aku, baby. Baru aku mau jalan." Jawab Aleksei.

Baru saja menunjukkan pipinya, Ethan menatap jijik dan malah menyentil pelan pipi Aleksei.

ETHAN (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang