06.

227 33 2
                                    

Happy reading ❀
.
.
.
.
.
.

Matahari pagi itu bersinar cerah, menandai dimulainya hari terakhir ujian akhir semester. Suasana di sekolah penuh dengan campuran emosi, dari kegugupan hingga kelegaan yang dirasakan oleh para siswa. Di salah satu sudut sekolah, Jisoo sedang duduk di bangku panjang, menunggu waktu masuk ujian sambil membaca buku untuk mengalihkan pikirannya dari tekanan yang dirasakannya.

Sudah hampir seminggu ini, Jisoo terus diganggu oleh Jennie dan teman-temannya, Joy dan Jihyo. Mereka selalu mencari celah untuk membuat Jisoo tidak nyaman, dari komentar sinis hingga tindakan intimidasi. Namun, Jisoo tetap tenang, menahan diri untuk tidak melawan, karena dia tahu bahwa tidak ada gunanya membalas perlakuan mereka. Jisoo tidak ingin menyakiti siapa pun, terutama perempuan.

Saat Jisoo tenggelam dalam bacaannya, tiba-tiba terdengar suara tawa mengejek yang familiar. Jennie, dengan langkah angkuh, berjalan mendekat bersama Joy dan Jihyo di belakangnya.

"Lihatlah siapa yang sedang fokus ini" ucap Jennie.

Jisoo hanya melirik sekilas ke arah mereka dan kembali fokus pada bukunya, tidak ingin terlibat dalam percakapan yang tidak ada gunanya.

Joy menambahkan dengan nada sok prihatin, "Jangan terlalu keras pada dirimu, Jisoo."

"Benar, cukup kami saja yang menyiksamu" tambah Jihyo, sambil tersenyum mengejek.

Jisoo hanya mendengarkan mereka dengan tenang, tidak memberikan reaksi yang berarti. Dia tahu bahwa menghadapi mereka dengan tenang adalah cara terbaik untuk menghindari konflik lebih lanjut. Setelah beberapa saat, bel ujian berbunyi, dan mereka semua bergegas masuk ke dalam kelas untuk memulai ujian terakhir mereka.

Waktu berlalu dengan cepat, dan sebelum mereka menyadarinya, ujian terakhir telah selesai. Chaeyoung yang duduk di sebelah Jisoo selama ujian, segera meletakkan pulpen dan menghela napas panjang dengan lega.

"Ah, akhirnya selesai juga!" seru Chaeyoung dengan semangat, sambil merentangkan tangan dan meregangkan tubuhnya. "Aku merasa seperti keluar dari penjara!"

Jisoo tertawa kecil melihat sahabatnya itu begitu antusias. "Kau berlebihan sekali, Chaengie," kata Jisoo sambil mencubit pipi chubby Chaeyoung dengan gemas. "Tapi aku senang kau sudah merasa lega."

Chaeyoung tersenyum lebar dan menatap Jisoo dengan penuh semangat. "Ji, kita harus merayakan ini! Liburan sudah tiba, dan aku punya banyak rencana untuk kita."

Mata Jisoo melebar sedikit. "Liburan?" tanyanya, seakan baru menyadari bahwa ujian telah selesai dan masa liburan telah tiba.

"Iya! Aku sudah membuat daftar tempat-tempat yang akan kita kunjungi dan kegiatan seru yang bisa kita lakukan," jawab Chaeyoung dengan antusias. "Kau tidak boleh menolak, Ji. Ini waktu yang tepat untuk bersenang-senang setelah semua tekanan ini."

Jisoo tersenyum lembut, dia tahu Chaeyoung sangat bersemangat, dan dia tidak ingin mengecewakan sahabatnya. "Baiklah, aku ikut. Aku tidak bisa menolakmu, kan?"

Chaeyoung bersorak riang dan memeluk Jisoo dengan erat. "Aku tahu kau akan setuju! Kita akan bersenang-senang!"

•••

Beberapa hari kemudian, rencana liburan mereka dimulai. Salah satu tempat yang ada di daftar Chaeyoung adalah sebuah pulau kecil yang terkenal dengan keindahan alamnya. Pulau itu menawarkan berbagai aktivitas seperti snorkeling, hiking, dan menikmati pantai yang tenang. Jisoo dan Chaeyoung memutuskan untuk menginap di pulau itu selama tiga hari, berharap bisa menikmati waktu tenang jauh dari hiruk-pikuk kota dan tekanan sekolah.

𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐌𝐞 𝐉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang