BAB KEDUAPULUH LIMA

2K 142 20
                                    


Indah terbangun dari tidurnya membuka pintu kamar milik Oniel, terlihat Oniel yang tertidur disofa ruang keluarga. Gracia yang melihat Indah dari dapur memanggilnya,

"Indah jangan kucek matanya sayang, sini minum dulu tehnya" ucap Gracia

"Iya Bu, Indah kesana" jawab Indah mendatangi Gracia

Indah menginap dirumah karena hujan lebat semalam, ia sudah sering menginap dirumah Oniel yang dianggap rumah kedua.

"Duduk sayang" suruh Shani sembari membaca koran

Indah mendudukan dirinya disebelah Shani, Gracia memberikan sepotong roti.

"Nih habisin, ntr bangunin Oniel ya sayang" suruh Gracia

"Makasih bu Gre, nanti Indah bangunin Oniel" ucap Indah sembari tersenyum

"Duh ga bosen bosen ibu liat senyum manismu sayang" ucap Gracia

"Ibu bisa aja, ibu juga ga kalah cantik" jawab Indah

Mereka sedikit bersenda gurau, keluarga Oniel selalu memberi kehangatan untuk Indah, menyayangi Indah bak anak sendiri bahkan menjadi pesain anak kesayangan dengan Oniel.

"Ayah nanti ikut tanding?" Tanya Indah

"Ikut dong, kapan lagi ayah bisa serius ngelawan Oniel" jawab Shani

"Ayah Jinan ikut juga?" Tanya Indah

"Ikut tapi jadi cadangan dulu, kalo langsung main kan jadi terlalu mudah untuk kita para orang tua" jawab Shani

"Aaa Indah ga sabar liat ayah Shani dan ayah Jinan main bareng" ucap Indah excited

"Ibu mah udah bosen si, dari muda sampe kejadian itu ibu selalu ikutin kegiatan ayah. Nempel mulu kaya Indah ke Oniel" ucap Gracia

"Ah curang, Indah kan juga mau liat ayah Jinan sama ayah Shani" ucap Indah sembari memanyun

"Sudah jangan sedih gitu, kamu liat pria yang tertidur itu reinkarnasi sempurna ayah dan Jinan" ucap Shani

Indah terdiam melihat ke arah Oniel sembari tersenyum, (Oniel sehebat itu ya jadi 2 orang didalam dirinya) batin Indah.

Oniel terbangun dari tidurnya mengucek matanya, Indah yang masih melihat kearah Oniel sedikit berteriak

"Oniel jangan dikucek sayang" ucap Indah segera beranjak mendekati Oniel

Shani dan Gracia yang melihat sangat bahagia bisa melihat Oniel mendapatkan orang seperti Indah.

"Senang rasanya ngeliat Oniel disayangi setulus itu sama Indah" ucap Gracia

"Persis seperti aku yang dicintai olehmu sayang" ucap Shani

"Ah bisa aja kamu" ucap Gracia

Indah memegang lengan Oniel agar berhenti mengucek matanya,

"Sayang stop nanti merah" ucap Indah

"Aaa sayang" rengek Oniel sembari memeluk Indah

"Kenapa sayang?" Tanya Indah

"Ayah Shani curang maen ps semalem" rengek Oniel

"Haduh ps terus ibu bisa marah nanti, ayo bangun sarapan dulu" ajak Indah

"Hmm iya" jawab Oniel

Indah menarik tangan Oniel yang masih mengantuk, mereka berjalan menuju dapur.

"Pagi Bu" ucap Oniel

"Pagi dek" jawab Gracia

"Lah?ayah engga?" Heran Shani

Cinta Yang Mati [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang