BAB KEDUAPULUH TIGA

1.3K 130 25
                                    


Hi geyz
Mari kita lanjutkan cerita gajelas ini



Hari, bulan bahkan tahun telah berganti, kini Oniel dan kawan kawan akan melaksanakan kelulusan sekolah. Selama bersekolah Oniel dan kawan kawan sudah banyak meraih prestasi dibidang sepak bola, mulai menjuarai dari tingkat daerah, provinsi hingga nasional, bahkan mereka semua masuk dalam lineup timnas Indonesia U-19 didikan Indra Sjafri. Semua akan berpisah setelah kelulusan ini, dari Ella dan Raisha yang akan pergi menuju Realmadrid, Greesel kembali ke Barcelona, Gracie kembali ke Dortmund, Gita kembali ke Bayern Munchen, ZeeDel menuju Liverpool, Flora, Olla dan Mira akan pergi ke Manchster United, dan Oniel menuju AC Milan. Semua mimpi mereka ada satu langkah didepan mereka, berbeda klub bukan berarti persaudaraan mereka akan rusak.

Kini Oniel yang sudah siap berangkat ke sekolah untuk merayakan hari kelulusannya, menuju dapur berpamitan dengan sang ayah dan ibu yang sedang bercengkrama dipagi hari.

"Bu, yah Oniel udah siap" ucap Oniel

"Aduh gantengnya anak ibu" ucap Gracia sembari merapihkan sedikit jas dan dasi milik Oniel

"Persis seperti ayah muda" ucap Shani

"Setelah ini Oniel akan ke Milan, bagaimana dengan Indah? Apakah kita sekuat itu untuk berhubungan jarak jauh" tanya Oniel

"Gausah khawatir Niel, ayah dan ibu sudah punya rencana untuk kalian" ucap Gracia, diangguki oleh Shani

"Nikah?!?!" Tanya Oniel excited

"Heh!, Belom waktunya. Udah nanti diomongin" ucap Gracia

"Cih, kirain nikah" ucap Oniel

"Sukses dulu dieropa sana baru nikah sama Indah" ucap Shani

"Oke, treble winner/sixtuple yah?" Tanya Oniel

"Tembus squad utama dulu ya dek, mending kamu buruan jemput Indah itu hp kamu geter mulu" ucap Gracia

"Oke siap, bye ayah ibu" ucap Oniel sembari bersalaman dengan ayah ibunya

Oniel mengambil kunci mobil, hp serta bunga yang ia sudah siapkan untuk Indah. Oniel menuju garasi rumah sembari mengangkat telfon dari Indah

"Onyil buruan ntar kita telat" Indah

"Iya sayang, aku otw bentar yah"

"Buruan ya Ares"

Oniel mematikan telfonnya segera menjalankan mobilnya menuju kediaman Indah, 10 menit berlalu Oniel telah tiba dirumah Indah. Bak rumah sendiri Oniel memarkirkan mobilnya dipekarangan rumah Indah, segera menuju pintu rumah Indah lalu mengetuknya. Tok tok tok...

"Assalamualaikum AyahJi, Bundcin" ucap Oniel

"Waalaikumsalam, iya Niel" jawab Jinan dibalik pintu

Jinan membukakan pintu untuk Oniel

"Waduh ganteng banget bro" ucap Jinan

"Iyalah anak ayah Shani" tengil Oniel

"Stop tiru ayahmu yang tengil itu" protes Jinan

Cinta Yang Mati [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang