10 🍃Kawan Lama Dari Kota

2K 121 5
                                    

🔞

KETIKA TOHIR pulang ke rumah kontrakannya, ia ketemu sama pak Parsidi yang lagi sendirian di teras rumahnya.

Parsidi pria paruh baya yang tinggal seorang diri di kampung itu setelah istrinya meninggal dan anak satu-satunya bekerja di Kota sebagai sales marketing dan nyambil pekerjaan tambahan lainnya. Makanya sehari-hari Parsidi tinggal sendiri.

Dan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, pria cukup gagah itu mengandalkan hasil kebun dan ladang serta kiriman dari Haris, anak laki-laki satu-satunya...
Sementara buat pelampiasan kebutuhan biologisnya yang suka datang tak menentu, Parsidi biasanya mengajak preman kampung yang lagi butuh cuan buat diajaknya ngewe bareng, atau kalau lagi pengen 3some alias maen bertiga, Parsidi minta dibawakan pria satu lagi, entah itu preman juga atau pun laki-laki lain yang mau buat bersenggama bertiga.

"Baru pulang Hir? Biasanya sama Kodir?" tegur Parsidi duluan dengan gairahnya langsung menanjak tegang begitu melihat Tohir yang gede berotot lagi jalan sendirian pulang dari Nguli.

"Ehh pak Idi, iya nih pak..., si Kodir lagi gak enak badan katanya, makanya gak masuk." sahut Tohir dengan balas menatapi gelagat tegang tetangga dudanya itu.

"Iya ya Hir, udah mulai musim ujan, jadi banyak yang meriang. Si Iwan sama Didi preman yang keker gitu aja lagi pada tepar katanya."

Tohir jadi mendelik, Didi dan Iwan? Dua preman kampung yang di pasar malam lalu ngewe bertiga sama Abdi di depan matanya?! Ahh... jadi sange nih kalo keinget moment itu... mana Kodir juga lagi sakit, gimana nyalurinnya ini? pikir Tohir resah.

"Kenapa Hir? Kok kayak mikirin sesuatu?"

"Oh ehh kagak pak, cuma keinget sama Kodir aja...., kalo gitu aku lanjut dulu ya pak,"

"Iya Hir!... ohh ya, nanti kalo ketemu Haris suruh pulang ya, keburu magrib, mau ujan juga! Tadi sih bilangnya mau maen di kali sono."

"Lho, si Haris pulang pak? Kok gak pernah liat ya?"

"Baru tadi shubuh nyampe sini, cuti tiga hari dia, katanya lagi kangen sama suasana kampung halamannya."

"Hmm, gak kangen sama bapaknya juga ya pak?" goda Tohir yang entah kenapa jadi ngomong begitu, apa gara-gara dia lagi sange barusan?!

"Haha... urusan laen itu Hir... walaupun pengen juga pedang-pedangan sama anak sendiri."

Tohir langsung menelan ludahnya. Padahal tadi dia cuma iseng saja.

"Err... yaudah pak nanti kalo ketemu Haris kusuruh mampir ke kontrakanku dulu ya...! Ehh... maksudnya pulang ke sini." ujar Tohir dengan lekas meninggalkan Parsidi, keburu kontol tegangnya makin berontak minta penyaluran! Apalagi setelah melihat bapaknya Haris yang sepertinya terpancing nafsu juga sama badan gede berototnya.
🍃

"Si Haris maen ke Kali? Ngapain coba bujang desa dari Kota itu sore-sore ngeluyur sendiri ke sana?" gumam Tohir keheranan.

Jalan pulang Tohir sebenarnya tak melewati sungai yang dibilang Parsidi kalau anaknya lagi maen di situ, tapi karena Tohir jadi penasaran akhirnya ia mau mencarinya saja... , siapa tau ia malah bisa dapet lahan penyaluran gairah sangenya barusan.

Dan ketika sudah sampai di dekat curug dengan aliran air sungai yang jernih, sejuk, dan sepi, usaha Tohir buat nyariin Haris rasanya tak sia-sia. Setelah didapatinya seorang laki-laki seumuran dengannya dengan badannya yang bersih dan makin jadi itu beneran lagi mandi di kali sendiri...

[kali = bahasa jawa, artinya sungai]

"Haris? Lama gak ketemu sama kali yang bening begini ya? Makanya pulang kampung langsung nyebur sendirian gak ajak-ajak!?" sapa Tohir dengan langsung ikutan melepaskan bajunya buat siap-siap nyebur ke kali juga.

"Eh kang Tohir... iya nih Kang, pengen yang seger-seger... dan gak mungkin ngajakin kamu yang masih gawe kan?" sahut Haris setelah menyadari ia kedatangan kawan lamanya yang juga makin gede-berotot... dan tentunya menggugah nafsunya buat maen berdua....
Dan karena gaya hidup di Kota Haris jadi terobsesi pengen nyobain ngentoti atau juga dientoti sama pria kekar seperti Tohir ini.

"Yaudah sekarang kuajak kamu mandi bareng sini kang!" lanjut Haris yang menurut Tohir sudah terlambat karena ia tinggal mengenakan sempak saja dan siap menyusul Haris buat membasahi tubuh gede atletisnya!

"BYURRR...!!"

TOHIR & KODIR 🔞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang