🔞
SESUAI permintaannya kemaren, Tohir dan Kodir menemui Fano buat menonton kembang api di malam pergantian tahun.
Dan Fano sempat terhenyak sewaktu melihat satu pria lagi yang bernama Asep-satpam bank, karena pria manly dan atletis itu mirip dengan adik bapaknya yang masih muda. Sampai ingatan masa lalu Fano saat dilec*hkan pamannya itu terlintas kembali sewaktu Asep mengulurkan tangan kekarnya untuk berkenalan.
"Mirip keponakanku juga, tapi dia bisex Top!" cetus Asep yang selalu saja kata-katanya tak disaring lagi. Sampai Tohir, Kodir, dan juga Fano saling menelan ludah, dan kepikiran kalau Asep ini sepertinya memang laki-laki hyp*rsex! Termasuk Kodir yang sudah merasakan kejantanannya bareng si Firman beberapa hari yang lalu.
"Ohh... keponakannya seumuran sama aku juga kang?" respons Fano dengan makin dekat sama Asep. Yang diterka Kodir anak SMK ini mau menggaet mangsa baru lagi selain Tohir.
"Hmm, si Andi malah sepantaran sama Kodir, Fan, dan sering ngewein Oom-Oom sama tante kesepian juga," jawab Asep makin membuat Tohir dan Kodir jadi merona paras wajahnya. Gak disangka kenalannya Kodir ini suka mancing sange sama siapa pun juga!?
"Dan sekarang malah udah nikah gara-gara kebobolan waktu maen sama cewek kagak pake pengaman." lanjut Asep sambil menawari Kodir dan Tohir buat ngerokok, dengan gesturenya lebih mendekat dengan kedua kuli bangunan itu...
Sampai Fano jadi menciut, dan niatnya buat lebih dekat sama Asep sepertinya bakal gagal... karena dirasanya Asep lebih tertarik sama yang seumuran dengannya, seperti Tohir dan Kodir ini..."Mantep lah kalo gitu...!" cetus Fano dengan menunjukkan ekspresi menyerahnya buat menggaet Asep, padahal lubang pantatnya cepat berdenyut-denyut sewaktu Asep mengajaknya berkenalan barusan.
"Yang laen pada ke mana Fan? Temen-temenmu..., atau abangmu yang ganteng itu...!?" tanya Kodir mengalihkan pembicaraan, tepat ketika acara kembang api dimulai, dan Fano tak sempat menjawab pertanyaan basa-basi Kodir, walaupun dirasanya Kodir seperti kasihan padanya. . .
* * *
FANO akhirnya pulang duluan, meninggalkan Kodir, Tohir, dan Asep yang bertahan di pinggir lapangan sambil ngerokok bertiga, seraya melihat lalu-lalang para penonton kembang api yang sebagian juga beranjak pulang.
"Iya ati-ati ya Fan, aku masih mau di sini sama Kodir... dan akang satpam ini," kata Tohir yang sebenarnya mau mengajak Fano buat maen berempat sama Asep dan Kodir, tapi diurungkannya saja karena takut ia kebablasan cuma fokus ngentoti Fano tanpa menghiraukan dua pria lainnya.
🍃
Dan ketika Fano sampai rumahnya, ia terkejut karena mendengar suara erangan dan desahan kenikmatan dari dalam kamar Fariz-abangnya.
Sampai Fano jadi deg-deg an, dan tak tahan buat menajamkan pendengarannya tepat di depan pintu kamar yang ternyata tak ditutup dengan rapat hingga tubuh cowok SMK itu terdorong masuk ke dalam, dan langsung terkejut ketika melihat Fariz-abangnya yang kerja di bengkel itu lagi telanjang bulat dengan kontol ngacengnya tengah diisepi sama Rina, pacar barunya yang baru dua bulan jadian."Anjing...! Ngapain kau masuk ke mari dek?!" sergah Fariz dengan cepat-cepat melepaskan isepannya dari mulut Rina dan menutupi kontolnya dengan kedua tangan kekarnya...., tapi karena saking gedenya kontol Fariz, Fano masih sempat melihatnya dengan jelas.
"Heghh, aku pulang aja Riz... udah malem juga nanti aku dicariin orang rumah,""Ehh gak apa-apa kali Rin, kan besok masih libur...!"
Fariz mencoba menahan Rina supaya tak pergi, tapi sepertinya ceweknya itu sudah keburu malu aksi mesumnya dipergoki sama Fano yang masih Sekolah. Bisa bahaya kalau Fano cerita ke teman-teman dan tetangganya, dan nyampe ke telinga orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOHIR & KODIR 🔞 END
RomantizmDUA kuli bangunan yang sama-sama gengsi buat mengungkapkan perasaannya satu sama lain sampai harus rela keduluan diembat sama yang lain. . .