4. Taro

12 5 19
                                    


tok tok tok

Aya yang sedang memainkan smartphone-nya di atas kasur langsung beranjak setelah mendengar ketukan dari luar pintu kamarnya. Ia membuka pintu kamarnya dan mendapatkan Mahendra sedang berdiri di hadapannya.

"Berangkat?" tanya Mahendra dengan senyuman kecil di wajahnya.

"Gue gak ada kelas hari ini, Kak. Dibatalin." jawab Aya.

"Ah, oke." Mahendra tersenyum mengangkat jempolnya kemudian pergi dari hadapan Aya dan langsung berangkat menuju kampus.

Aya kembali masuk ke kamarnya, berbaring di kasur dan memainkan smartphone-nya.

Group Chat

Celestè

Hesa

Yoooo guys! |

Minella

Napa Sa |

Kaning

Iya Sa? |

Hesa

Hari ini ya gue traktirnya, di cafe biasa aja gapapa kan? |

Jerome

Anjay dadakan bener ya Sa |

Kaning

Ihhh gue dandan duluuu |

Minella

Yaudah Sa, sore kan? |
Ntar gue abis kelas kesana |

Kaning

Bawa mobil kann Minenelku sayang |

Minella

Y |

Aya

Lahh dadakan gitu Sa |
Eh Minel, emang kita ada kelas hari ini? |
Kan batal? |

Kaning

Lo mah lupa muluuuu, jitak aja Min |

Hesa

Namanya juga Aya |

Minella

Kelasnya jadi, Ya |
Kudet parah sih lo |

Aya

Anjrittt gue belum siap siap |

Aya sedikit panik setelah membaca info dari Minella bahwa ternyata jadwal kelas hari ini tidak jadi dibatalkan. Aya masih berantakan banget, belum mandi dan belum menyiapkan apapun untuk kelas hari ini.

Aya semakin panik setelah sadar tadi Mahendra sudah berangkat, jadi ia harus mencari tebengan lain. Aya keluar dari kamarnya dan menghampiri kamar Abangnya. Ia menggedor-gedor pintu kamar Yugi dengan heboh sampai Yugi keluar dengan muka bantal dan nyawa yang belum terkumpul.

"Apa sih, Ya? Heboh amat," tanya Yugi sambil menguap dan mengusak rambutnya.

"Anterin gue ke kampus ya Bang, ya? Pleaseeee, gue ada kelas ini sejam lagi." rengek Aya.

"Aduh Ya, gue baru sejam ini tidur. Baru balik abis ngurusin bisnis sama Juan sama Jefran semalem." Yugi menggaruk-garuk kepalanya. "Daripada nyampenya ke UGD kan, bukan ke kampus, gimana?"

"Alaah, Kak Juan juga gabisa dong? Terus gue bareng siapaaaa?" Aya terus merengek kepada Abangnya yang masih lowbat itu.

♪ we can't be friends~♪

Tebak-Tebak Rasa ; Haechan Jeno Mark ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang