5.SEDIKIT CERITA

22 6 2
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hai semuanya,ada yang nungguin gak?

Kangen siapa nih?

Aku lagi mood jadi up sekarang, karena jujur aku up tergantung mood .

Oke ,itu aja dulu yah.

SELAMAT MEMBACA 🥀

🥀🥀🥀

Belajar melupakan semuanya walaupun itu sangat sulit di lupakan.

🥀🥀🥀

Hujan di luar masih lama sekali berhenti nya, sekarang sudah pukul 01.00 malam . sejak kejadian mengerikan beberapa jam lalu ketiga gadis itu menatap ke gadis bertubuh mungil yang masih menutup mata, tubuhnya di selimuti dengan selimut tebal .dan untungnya setelah kejadian itu listrik langsung menyala.

"Bagaimana keadaan Anne dan juga Eca dok?."Karin bertanya cepat saat seorang wanita paruh baya selesai memeriksa kedua temannya.

Wanita itu tersenyum ramah, menatap kedua gadis yang satu sudah sadar dan yang satu nya belum memunculkan tanda - tanda kesadaran.

"Kondisi Anne mulai membaik dan Eca...." Dokter menjeda ucapannya, menatap wajah yang terlihat tenang itu . seperti tengah tertidur. "Eca belum baik.dia banyak mengeluarkan darah.kemungkinan besar dia belum sadar." Lanjutnya dengan senyuman, seolah memberikan ketenangan kepada shimi dan juga Karin yang kini terduduk di sofa.

Anne menolehkan kepalanya yang masih terasa pusing.gadis cantik itu menatap wajah Eca yang masih belum sadar.

"Caaa."panggilnya lirih .

"Baiklah kalau begitu ,saya pamit pulang yah , jangan lupa obatnya.saya sudah memberikan obat nya tadi ."dokter memberitahukan lantas berpamitan dengan kedua Gadis itu ,Karin dan shimi.

"Makasih yah dok.maaf mengganggu Jam tidur nya ." Karina meminta maaf kepada wanita paruh baya yang berjalan di samping nya.

Tadi saat di kamar ia memutuskan untuk mengantar dokter Vina .

Wanita itu mengangguk, tersenyum ramah ."tidak masalah.ini memang tugas kami sebagai dokter.apalagi keluarga kamu juga sudah menjadi bagian pasien langganan kami ."Ujarnya sambil menghentikan langkahnya.

Wanita itu menyapu setiap sudut rumah yang sedang ia pijaki.helaan nafas terdengar membuat Karin bingung.

"Rumah ini banyak cerita dan misteri nya ."Ujarnya melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.karina menyimak mengikuti dokter Vina dari belakang.

"Maksud dokter?."Karina bertanya hati-hati .

Dokter Vina tersenyum,wanita berusia 42 tahun namun masih terlihat cantik itu tersenyum tipis.

"Rumah ini dulunya sangat damai dan tentram . keluarga mereka sangat harmonis.namun suatu malam kejadian mengerikan itu terjadi."dokter Vina menjeda ucapannya saat telah sampai di depan pintu.

"Saya pamit dulu yah."dokter Vina berpamitan yang di balas dengan Karin  Dengan senyuman manisnya.

Karina masuk ke dalam rumah lagi saat dokter Vina telah pergi dari pekarangan rumah.hujan masih berlanjut di luar sana entah kapan berhentinya.

LIFE CYCLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang