Hari terakhir musim panas telah tiba, dan suasana di kampus dipenuhi dengan antisipasi. Gita dan teman-temannya memutuskan untuk mengakhiri musim ini dengan perayaan besar. Mereka telah melalui banyak hal bersama—tawa, kesedihan, tantangan, dan kemenangan. Hari ini, mereka ingin merayakan semua kenangan yang telah mereka buat.Pagi-pagi sekali, Gita sudah bangun dan bersemangat untuk hari itu. Dia melihat sekeliling kamar asramanya yang sudah dihiasi dengan berbagai dekorasi musim panas. Poster-poster dari berbagai kegiatan klub selam yang mereka lakukan bersama terpajang di dinding, mengingatkan dia akan semua momen tak terlupakan. Hari ini, mereka akan merayakan pencapaian mereka dengan pesta besar di pantai.
Setelah mandi dan berpakaian, Gita menuju ke ruang tamu asrama, di mana Freya sudah menunggu dengan segelas jus jeruk. "Pagi, Gita! Siap untuk hari besar ini?" tanya Freya dengan senyum lebar.
"Pastinya! Ini akan menjadi hari yang luar biasa," jawab Gita dengan antusias.
Tak lama kemudian, Eli dan Muthe juga bergabung dengan mereka. Eli membawa sekotak besar dekorasi, sementara Muthe memegang daftar makanan yang akan mereka bawa ke pantai. "Baiklah, semua sudah siap?" tanya Eli.
"Siap!" jawab mereka serentak.
Mereka segera memulai persiapan. Freya dan Gita bertanggung jawab untuk dekorasi, sementara Eli dan Muthe menyiapkan makanan dan minuman. Mereka bekerja dengan cepat dan efisien, sambil bercanda dan tertawa. Suasana sangat ceria, dan mereka semua merasa bersemangat untuk pesta ini.
Setelah semuanya siap, mereka membawa barang-barang mereka ke pantai. Pantai yang biasanya sepi pada pagi hari ini dipenuhi dengan tawa dan keceriaan. Mereka memilih tempat yang strategis, tidak jauh dari air, dan mulai mendirikan tenda serta memasang dekorasi. Eli, dengan keterampilan dekorasinya, memastikan bahwa semuanya terlihat sempurna.
Saat siang menjelang, para anggota klub selam mulai berdatangan. Mereka semua terkesan dengan persiapan yang telah dilakukan oleh Gita dan teman-temannya. Ada musik, makanan enak, dan suasana yang sangat menyenangkan. Beberapa dari mereka langsung menuju ke air untuk berenang, sementara yang lain memilih untuk duduk di tenda dan berbicara.
Gita melihat sekeliling dan merasa bahagia melihat semua orang bersenang-senang. Dia mendekati Freya yang sedang duduk di dekat perapian kecil yang mereka buat. "Hari ini luar biasa, bukan?" tanya Gita.
Freya mengangguk dan tersenyum. "Ya, ini adalah cara yang sempurna untuk mengakhiri musim panas. Aku senang kita bisa melakukannya bersama."
Mereka berdua duduk diam sejenak, menikmati suara ombak dan angin laut yang sejuk. Gita merasa damai, tetapi juga sedikit sedih. Musim panas ini telah membawa begitu banyak kenangan indah, dan dia tahu bahwa mereka tidak akan bisa kembali ke momen-momen ini lagi. Namun, dia juga merasa bersyukur karena bisa mengalami semuanya bersama teman-teman terdekatnya.
Sore hari, mereka mengadakan beberapa permainan di pantai. Ada balap karung, tarik tambang, dan bahkan pertandingan voli pantai. Semua orang berpartisipasi dengan antusias, dan tawa mereka bisa terdengar dari kejauhan. Eli dan Muthe menjadi wasit untuk pertandingan voli, sementara Gita dan Freya bergabung dengan tim yang berbeda.
Selama pertandingan, Gita dan Freya sering saling mencuri pandang, dan ada momen-momen di mana mereka bertukar senyuman hangat. Meskipun tidak ada yang diucapkan, Gita merasa ada sesuatu yang lebih dalam antara mereka. Perasaan yang dia coba sembunyikan selama ini perlahan-lahan muncul ke permukaan. Namun, dia memutuskan untuk menikmati momen ini tanpa memikirkan terlalu banyak.
Ketika matahari mulai terbenam, mereka semua duduk di sekitar perapian. Cahaya api yang hangat menerangi wajah-wajah mereka, menciptakan suasana yang intim dan nyaman. Mereka mulai berbagi cerita dan refleksi tentang musim panas ini. Setiap orang menceritakan pengalaman favorit mereka, dan bagaimana musim ini telah mengubah mereka.
Eli berbicara tentang bagaimana dia merasa lebih dekat dengan alam dan bagaimana pengalaman ini memperkuat keinginannya untuk menjadi ahli biologi kelautan. Muthe berbagi tentang bagaimana dia menemukan kecintaan baru pada fotografi underwater dan bagaimana dia ingin mengejar hobi ini lebih serius.
Ketika tiba giliran Freya, dia berbicara tentang fotografi dan betapa dia menikmati menangkap momen-momen indah bersama teman-temannya. "Setiap foto adalah kenangan yang akan kita bawa selamanya," katanya dengan penuh emosi. "Dan aku merasa sangat beruntung bisa berbagi momen-momen ini dengan kalian semua."
Gita merasa tergerak oleh kata-kata Freya. Ketika tiba gilirannya untuk berbicara, dia merasa sedikit gugup, tetapi juga merasa terdorong untuk berbicara jujur. "Musim panas ini adalah salah satu momen terbaik dalam hidupku," kata Gita. "Aku belajar banyak tentang diriku sendiri dan tentang persahabatan. Kalian semua adalah bagian besar dari hidupku, dan aku tidak tahu bagaimana caranya aku bisa melakukannya tanpa kalian."
Semua orang terdiam, merasakan kedalaman kata-kata Gita. Ada keheningan yang nyaman, penuh dengan rasa syukur dan kasih sayang. Gita merasakan dorongan untuk mengungkapkan perasaannya kepada Freya, tetapi dia menahan diri. Dia tidak ingin merusak momen ini dengan perasaan yang belum pasti.
Setelah beberapa saat, Eli mengeluarkan gitar dan mulai memainkan lagu-lagu favorit mereka. Mereka semua bernyanyi bersama, menciptakan kenangan terakhir yang indah di musim panas ini. Suara ombak yang menghantam pantai, nyala api yang berkedip-kedip, dan tawa teman-teman terbaiknya, semua itu menjadi bagian dari momen yang tak terlupakan.
Saat malam semakin larut, mereka semua merasa lelah tetapi puas. Mereka mulai berkemas, mematikan api, dan membersihkan tempat itu. Ketika mereka bersiap-siap untuk pergi, Gita berjalan mendekati Freya. "Terima kasih untuk hari ini. Aku akan selalu mengingatnya," kata Gita dengan senyum tulus.
Freya membalas senyum itu. "Aku juga. Ini adalah musim panas yang luar biasa."
Mereka berdua berjalan bersama menuju parkiran, merasa tenang dan puas. Gita merasakan kehangatan di hatinya, mengetahui bahwa meskipun musim panas telah berakhir, persahabatan mereka akan terus berlanjut.
Di perjalanan pulang, mereka semua merasa penuh dengan kenangan indah. Mereka tahu bahwa kehidupan akan kembali ke rutinitas sehari-hari, tetapi mereka juga tahu bahwa mereka telah menciptakan kenangan yang akan bertahan seumur hidup. Setiap tawa, setiap momen konyol, dan setiap percakapan mendalam adalah bagian dari perjalanan yang telah mereka lalui bersama.
Malam itu, Gita duduk di kamarnya, memandangi foto-foto dari musim panas ini. Dia merasakan kebahagiaan dan rasa syukur yang mendalam. Dia tahu bahwa tidak peduli apa yang terjadi di masa depan, dia selalu memiliki teman-teman yang bisa diandalkan.
Gita meraih teleponnya dan mengirim pesan ke grup obrolan mereka. "Terima kasih untuk musim panas yang tak terlupakan. Kalian adalah yang terbaik. Mari kita buat lebih banyak kenangan bersama."
Pesan itu direspons dengan cepat, dengan semua teman-temannya menyatakan perasaan yang sama. Mereka semua tahu bahwa ini bukan akhir, tetapi awal dari petualangan baru. Mereka telah belajar banyak tentang diri mereka sendiri dan satu sama lain, dan mereka siap untuk menghadapi apa pun yang datang di masa depan.
Dengan senyum di wajahnya, Gita menutup telepon dan memandang ke luar jendela. Malam itu penuh dengan bintang, seperti halnya hidupnya yang penuh dengan kenangan indah. Dan dengan itu, Gita tidur dengan perasaan damai, mengetahui bahwa dia tidak sendirian. Dia memiliki teman-teman yang selalu ada untuknya, dalam suka dan duka. Itu adalah hadiah terbesar yang bisa dia minta, dan dia sangat bersyukur untuk itu.
Musim panas telah berakhir, tetapi cerita mereka baru saja dimulai. Dengan harapan baru dan semangat yang tidak kenal lelah, Gita dan teman-temannya siap untuk menghadapi apa pun yang datang. Karena dalam setiap tawa, dalam setiap pelukan, dan dalam setiap kenangan, mereka menemukan arti sejati dari persahabatan dan kehidupan.
-----------
Hehe udh tamat ya mksh 😁😁😁 ditunggu cerita selanjutnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Musim Panas dalam Kenangan
Short StoryKisah seseorang yang masuk kedunia selam Mc nya Gita Up nya selang Seling x dan chapter nya bakal dikit