7

15 2 0
                                    

Hari baru menjelang di resor pantai, di mana Gita dan teman-temannya menginap. Udara pagi dipenuhi dengan aroma laut yang segar dan suara ombak yang lembut. Setelah petualangan bawah laut yang menakjubkan sehari sebelumnya, mereka memutuskan untuk mengambil hari ini dengan santai dan menikmati fasilitas resor. Namun, mereka tidak menyadari bahwa hari yang mereka pikir akan tenang dan menyenangkan akan berubah menjadi serangkaian kejadian aneh dan lucu.

Setelah sarapan bersama di restoran resor, Gita, Freya, Muthe, dan Eli sepakat untuk menjelajahi tempat itu. Resor ini terkenal dengan pantainya yang indah, kolam renang yang luas, dan berbagai kegiatan yang ditawarkan. Mereka memutuskan untuk memulai hari dengan bermain air di pantai. Cuaca yang cerah dan pasir putih yang lembut membuat suasana semakin sempurna.

Saat mereka berjalan menuju pantai, Freya tiba-tiba tersandung sebuah batu kecil dan hampir jatuh. Gita dengan cepat menangkapnya, dan mereka tertawa bersama. "Kau baik-baik saja?" tanya Gita, memastikan Freya tidak terluka.

Freya tertawa malu, "Aku baik-baik saja. Hanya sedikit terkejut."

Muthe, dengan senyuman nakal, berkata, "Itu adalah cara yang menarik untuk memulai hari. Mungkin itu pertanda bahwa hari ini akan penuh kejutan."

Mereka memasang tenda dan meletakkan barang-barang mereka di pasir. Gita dan Freya memutuskan untuk bermain voli pantai, sementara Muthe dan Eli memilih untuk berenang. Mereka semua menikmati waktu mereka di pantai, bercanda dan bermain seperti anak-anak. Namun, saat permainan voli semakin seru, sesuatu yang aneh terjadi.

Tiba-tiba, seekor burung camar besar terbang rendah di atas kepala mereka dan menjatuhkan sesuatu ke arah mereka. Benda itu ternyata adalah sebuah botol kaca yang tampak kuno. Gita dengan cepat menangkapnya sebelum jatuh ke pasir. Mereka semua terkejut dan penasaran.

Freya mengangkat alisnya. "Apa ini? Apakah ini botol pesan dari laut?"

Muthe tertawa. "Mungkin. Ayo, buka saja!"

Gita membuka botol itu dengan hati-hati dan menemukan selembar kertas di dalamnya. Kertas itu terlihat tua dan usang, tetapi masih bisa terbaca. Mereka membacanya bersama-sama:

_"Selamat datang di Resor Pantai! Jika Anda menemukan pesan ini, Anda telah terpilih untuk menjalani petualangan yang luar biasa. Temukan petunjuk di sekitar resor untuk memenangkan hadiah utama! Petunjuk pertama: Cari yang tersembunyi di bawah bayangan besar."_

Mereka semua saling berpandangan, terkejut dan bersemangat pada saat yang bersamaan. "Apa ini?" tanya Gita. "Apakah ini semacam permainan atau tantangan?"

Eli, yang biasanya tenang, tampak tertarik. "Mungkin ini bagian dari aktivitas resor. Mari kita coba ikuti petunjuknya."

Mereka semua setuju dan mulai mencari "bayangan besar" yang disebutkan dalam petunjuk. Setelah beberapa menit berkeliling, mereka menemukan sebuah pohon kelapa yang sangat besar di dekat kolam renang. Bayangannya sangat luas dan tampak mencurigakan. Mereka memutuskan untuk mencari di sekitar pohon tersebut.

Freya menemukan kotak kecil yang tersembunyi di bawah pasir dekat akar pohon. "Aku menemukannya!" katanya dengan suara penuh kemenangan. Dia membuka kotak itu dan menemukan sebuah kunci kecil serta petunjuk kedua:

_"Petunjuk kedua: Kunci ini membuka peti harta karun yang terletak di dekat tempat berjemur terbaik. Cari tanda 'Sinar Surya'."_

Mereka semakin bersemangat. Muthe tertawa dan berkata, "Ini seperti berburu harta karun sungguhan! Aku tidak menyangka akan menemukan sesuatu seperti ini di resor pantai."

Mereka berjalan menuju area berjemur, mencari tanda yang disebutkan. Setelah beberapa saat, mereka menemukan tanda "Sinar Surya" di dekat bar pantai. Di bawah tanda itu, ada peti kecil yang terkunci. Mereka menggunakan kunci yang mereka temukan sebelumnya untuk membuka peti itu.

Di dalam peti, mereka menemukan beberapa koin emas plastik dan selembar kertas lagi. Gita mengambil kertas itu dan membacanya dengan lantang:

_"Selamat! Anda telah menemukan peti harta karun! Sebagai hadiah, nikmatilah minuman gratis di bar pantai dan bersantai di spa resor kami. Terima kasih telah berpartisipasi dalam petualangan ini!"_

Mereka semua tertawa. "Jadi ini adalah kejutan dari resor," kata Eli dengan senyuman. "Mereka benar-benar tahu cara menghibur tamu mereka."

Mereka pergi ke bar pantai untuk menukarkan koin emas mereka dengan minuman gratis. Bartender yang ramah menyajikan berbagai minuman tropis yang segar. Mereka duduk di kursi berjemur, menikmati minuman mereka sambil menikmati pemandangan laut yang indah.

Namun, kejadian aneh tidak berhenti di situ. Saat mereka sedang bersantai, seekor monyet kecil tiba-tiba muncul di dekat mereka. Monyet itu tampak sangat lucu dengan bulu coklatnya yang lembut. Monyet itu memandang mereka dengan mata besar dan penasaran.

"Apakah monyet ini bagian dari atraksi resor juga?" tanya Freya sambil tertawa.

Tapi kemudian, monyet itu dengan cepat melompat dan mengambil topi pantai milik Muthe sebelum melarikan diri. Mereka semua terkejut dan segera bangkit untuk mengejar monyet itu.

Monyet itu berlari dengan lincah di antara kursi berjemur dan melewati taman kecil di dekat kolam renang. Gita dan yang lainnya mengejar dengan penuh semangat, mencoba menangkap monyet nakal itu. Monyet itu akhirnya berhenti di dekat pohon kelapa, memanjat ke atas dan menjatuhkan topi itu ke tanah.

Mereka semua tertawa terbahak-bahak saat mengambil topi itu. "Monyet ini benar-benar nakal," kata Muthe sambil menghela napas lega. "Tapi setidaknya kita dapat kembali."

Setelah insiden dengan monyet itu, mereka memutuskan untuk menikmati waktu di spa resor, seperti yang diinstruksikan dalam petunjuk harta karun. Spa itu terletak di dekat pantai, dengan pemandangan laut yang menenangkan. Mereka menerima pijatan relaksasi yang luar biasa dan menikmati suasana yang tenang.

Gita, yang merasa sangat santai, berpikir tentang hari-hari mereka di resor ini. Meskipun banyak kejadian aneh dan lucu yang terjadi, dia merasa sangat bersyukur bisa mengalami semuanya bersama teman-temannya. Dia juga merasa hatinya semakin dekat dengan Freya, meskipun dia masih menyimpan perasaannya sendiri.

Setelah pijatan yang menyegarkan, mereka kembali ke pantai untuk menikmati matahari terbenam. Langit berubah warna menjadi oranye dan merah muda, menciptakan pemandangan yang indah dan romantis. Mereka duduk di atas pasir, menikmati momen terakhir hari itu.

Freya, dengan senyuman lembut, berkata, "Hari ini benar-benar luar biasa. Aku tidak pernah berpikir kita akan mengalami semua ini."

Muthe mengangguk setuju. "Ini adalah salah satu liburan terbaik yang pernah kita miliki. Penuh dengan kejutan dan tawa."

Eli, yang biasanya tenang, terlihat tersenyum lebar. "Aku setuju. Resor ini benar-benar tahu cara membuat tamu mereka senang."

Gita, meskipun tidak mengungkapkan perasaannya, merasa sangat bahagia berada di sini bersama mereka. Dia merasa begitu beruntung memiliki teman-teman yang luar biasa dan bisa mengalami semua petualangan ini bersama-sama.

Malam itu, mereka menikmati makan malam yang lezat di restoran tepi pantai resor. Makanan laut segar, hidangan tropis, dan suasana malam yang tenang membuat malam itu terasa sempurna. Mereka berbagi cerita dan kenangan, tertawa dan bercanda sepanjang malam.

Saat mereka kembali ke kamar mereka, Gita merasa hatinya penuh dengan kebahagiaan. Dia tahu bahwa momen-momen ini akan selalu dia ingat sebagai salah satu kenangan terbaik dalam hidupnya. Meskipun hari itu penuh dengan kejadian aneh dan lucu, itu adalah hari yang sempurna di mata mereka.

Malam itu, saat Gita berbaring di tempat tidurnya, dia merasa sangat puas dan bahagia. Dia tahu bahwa petualangan mereka belum berakhir, dan masih banyak hal yang menunggu di depan. Dengan senyuman di wajahnya, dia menutup matanya, merasa sangat bersyukur atas semua yang telah dia alami.

Dan demikianlah hari yang penuh dengan kejadian aneh dan lucu di resor pantai yang indah ini. Gita dan teman-temannya tidak hanya menikmati liburan mereka, tetapi juga menciptakan kenangan yang akan mereka kenang selamanya. Dengan hati yang penuh kegembiraan dan harapan untuk petualangan berikutnya, mereka siap untuk menghadapi apa pun yang akan datang.

----_----

Sorry baru up cerita ini 😁😁 lagi fokus cerita sebelah

Musim Panas dalam KenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang