Hari ini Gulf akan sedikit sibuk karna ada beberapa pesanan bunga dari pelanggan, meskipun cuaca sedang tidak baik-baik saja namun tetap saja Gulf harus tetap semangat untuk mencari uang.
"Papa!"
"Ia sayang, Papa disini,"
"Papa sedang apa?"
"Papa ada pesanan bunga, dan untuk apa kau datang kesini? Lalu dimana daddy dan Sean?"
"Sean sedang tidur, karna bosan Win menghampiri Papa,"
"Kenapa tidak di rumah saja, tidur bersama Sean?"
"Biarkan saja, di ruma ada daddy yang menemaninya Sean, Win ingin membantu Papa disini,"
"Sepertinya sedang ada yang kau pikirkan? Apa kau tidak suka dengan kehadiran mereka?"
Gulf tau bagaimana Win jika sedang merasa tidak baik-baik saja pasti Win akan bersikap seperti ini.
"Ada apa sayang? Katakan pada Papa," Gulf menghampiri Win lalu membawanya dalam pelukan.
"Boleh Win bertanya sesuatu pada Papa?"
"Apa yang ingin Win tanyakan?"
Win takut-takut saat ingin menanyakan pada Papa nya, apakah Papa nya masih mencintai daddy nya atau tidak.
"Apakah Papa masih mencintai daddy?"
"Maksudnya apa sayang?"
"Win hanya ingin tau, apa Papa masih mencintai daddy atau tidak? Jika masih kembalilah bersama daddy seperti dulu, Win ingin melihat Papa bahagia,"
Gulf hanya tersenyum saat mendengar apa yang di katakan oleh putranya, Gulf pun sudah berniat ingin bicara tentang semua ini pada Win, namun putranya yang lebih dulu membicarakannya.
"Menurut Win bagaimana? Jika Win hanya menginginkan Papa bahagia Papa tidak mau, karna kebahagian Win adalah kebahagiaan Papa juga,"
"Jika Papa ingin kembali pada daddy, Win tidak apa-apa,"
"Apa Win sudah memaafkan daddy? Apa Win sudah mau menerima daddy? Papa tidak ingin Win belum bisa memaafkan daddy sepenuhnya jadi oleh sebab itu biarkan hubungan kita seperti ini saja, bukankah akan jauh lebih baik begini? Dan jika Win sudah menerima daddy sepenuhnya Papa akan memikirkan apa yang Win minta,"
Win berpikir apakah benar jika ia belum bisa memaafkan daddy nya meskipun daddy nya sudah sangat bersikap baik padanya, bukankah seharusnya Win mendengar penjelasan dari dua sisi baik itu dari Papa nya ataupun daddy nya.
"Tapi Win tidak ingin melihat Papa bekerja terlalu keras, Win ingin ada yang melindungi Papa,"
"Papa bekerja seperti ini untuk Win, dan semua yang Papa lakukan untuk mencukupi kebutuhan Win, tidak masalah Papa bekerja keras pun asalkan Win selalu tersenyum untuk Papa disaat Papa lelah,"
"Win sangat menyanyangi Papa, jika besar nanti Win akan menjadi orang yang sukses agar Papa tidak perlu lagi bekerja seperti ini, dan Win akan membelikan rumah yang sangat besar untuk Papa,"
"Sudah, lebih baik sekarang Win kembali kerumah,"
"Tidak mau, Win ingin membantu Papa saja,"
"Tapi pekerjaan Papa masih banyak, nanti Win akan bosan,"
"Win tidak akan bosan, dan supaya pekerjaan Papa cepat selesai juga,"
"Baiklah, sekarang bantu Papa untuk membawa bunga ini dan letakan disana, karna Papa akan menyusunnya,"
"Papa mendapat pesanan lagi?"
"Iya, kekasih tante Davi sedang berulang tahun,"
"Nanti Win ikut mengantar bunganya Pa, Win ingin bertemu dengan tante Davi,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesalahan Yang Sama (Tahap Revisi)
RomanceCerita cinta yang begitu rumit dan membuat emosi... Akankah berakhir happy ending?