CHAPTER 18

466 51 2
                                    

Di tempat lain

Author Pov

" Fio ? " Ucap seseorang saat mengenali Fiony yang sedang duduk di bar sendirian.

" Lo siapa ? " Ucap Fiony setengah sadar.

" Aku Freya , kamu disini sendirian" Ucap Freya sambil duduk di dekat Fiony.

" Bukan urusan lo " Ucap Fiony sambil mengisi gelas kecilnya.

"Ck ! Aku tau kamu lagi ada masalah, tapi bukan kayak gini caranya kamu melampiaskan semuanya " Tegur Freya sambil menahan tangan Fiony yang tadinya ingin meneguk kembali minumannya.

"Kamu kenapa jadi kayak gini hm ? Sewaktu kita masih temenan dulu kamu ngga pernah kayak gini " Ucap Freya sambil menatap lekat Fiony.

" Gua hancur Fre ! . Semua hidup gua udah selesai hiks hiks " Ucap Fiony dengan tangisannya.

" Aku tau cobaan kali ini pasti berat buat kamu . Kalo kamu mau nangis , sedih atau merasa kehilangan itu wajar kok. Asalkan jangan berlarut-larut okey ? Kamu bisa kok andalkan aku buat temenin dan bantu kamu " Ucap Freya tulus kepada Fiony.

" Makasih Frey...Huek !" Ucapan Fiony terjeda saat dirinya memuntahkan semua isi perutnya.

" Sama-sama. Kamu udah kebanyakan minum , kita pulang aja yok ?" Ucap Freya sambil mengelap mulut Fiony dengan tisu tanpa merasa jijik .

"Ngga mau " Ucap Fiony setengah sadar.

"Maaf Fiony aku bawa kamu ke apartemenku malam ini " Ucap Freya yang bingung dan pada akhirnya memilih untuk membawa Fiony pulang bersamanya.

Matahari pagi pun perlahan muncul sinar matahari yang cerah menyelusup masuk ke kamar suatu apartemen.

Freya Pov

Hiks !

Suara tangisan yang tertahan oleh seseorang yang sedang tidur di sampingku . Ia terus terisak hingga aku merasa iba dengannya.

"Kalo mau nangis , nangis aja jangan di tahan gitu " Ucap ku sambil mengusap rambutnya lembut yang tidur membelakangi ku.

" F-freya ?" Lirih Fiony yang kaget atas diriku yang berada di sampingnya.

Karena terlihat wajah Fiony yang bingung , tanpa basa-basi Freya pun mendekatkan tubuhnya dan langsung memeluk Fiony untuk menenangkannya.

" Tenang okey ? Kamu tadi malam mabuk jadi maaf kalo lancang buat bawa pulang kamu ke apartemen aku " Ucapku sambil mengusap lembut punggungnya.

" Nyaman " Ucap Fiony dalam hati.

Tanpa ada jawaban dari Fiony aku terus berusaha memberikannya kenyamanan walaupun tidak bisa ku pungkiri bahwa jantungku berdetak kencang saat memeluknya.

" Freya lo ngga papa ?" Ucap Fiony kepadaku.

" Maksud kamu ? " Ucap ku bingung.

" Itu detak jantung kamu cepet banget" Ucap Fiony .

" Kampret ! Malu banget hiks" Ucapku memekik dalam hati.

" H-hah itu mungkin karna masih pagi jadi jantungnya jedag jedug anjay haha " Ucapku asal untuk menutupi rasa saltingku.

" Ooh emang gitu ya ? " Ucap Fiony bingung.

" Iya gitu hehe " Ucapku dengan tawa kikuk.

" Ya udah kita sarapan aja yok ke bawah. Aku udah pesenin makanan buat kita " Ucap ku sambil beranjak bangun.

" Gua ngga pengen makan Fre" Ucap Fiony yang kembali bersedih.

" Aku tau rasanya pasti sakit ya di tinggal pasangan buat selamanya. Tapi hidup terus berjalan dan aku yakin pasti masih banyak kebahagiaan yang datang setelahnya " Ucapku sambil merapihkan rambutnya yang berantakan.

Tetangga Rada Gelo S2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang