CHAPTER 8

414 55 4
                                    

Author Pov

" Guys balik yok udah malem " Ucap Indah sambil melihat jam yang ada di tangannya.

" Ya udah skuy biar Kak indah ikut aku aja " Ucap Ashel mengajak Indah.

" Emang kamu ngga balik ke rumah Ara ? " Tanya Indah kepada Ashel.

" Ngga , soalnya Mommy tadi ngasih tau kalo dia udah di rumah" Ucap Ashel menjelaskan.

" Ouh ya udah boleh deh " Ucap Indah yang akhirnya menyetujui ajakan Ashel.

" Ya udah kita pulang dulu ya " Ucap Zeesha berpamitan.

" Kita juga ya . Yok Shel , Kak " Ucap Adel mengajak Ashel dan Indah.

" Ayo sayang kita pul-"

" Kamu ke mobil duluan aja ya " Ucap Ara memotong ucapan Fiony.

" Ya udah Ra aku jalan dulu " Ucap Fiony yang di angguki Ara .

" Chik pulang yok " Ucap Vivi sambil menggandeng tangan Chika.

"Chika" Panggil Ara dengan gerakan reflek menahan lengan Chika.

" Kenapa Ra ?" Ucap Chika bingung.

" Aku boleh ngomong sebentar ngga ? Berdua ? " Ucap Ara sambil menatap Vivi dan Chika bergantian.

"Aku tunggu di mobil ya " Ucap Vivi yang membiarkan Chikara berbicara berdua.

Author Pov End

Setelah kepergian Chikara Cs
Akhirnya sekarang hanya ada Chikara di meja kafe tersebut.

Chika Pov

"Chika " Panggil Ara kepadaku.

" Kenapa Ara ? Kamu mau ngomong apa ?" Ucap ku lembut kepada Ara.

" Besok kamu ada waktu ngga ?" Ucap Ara yang membuat ku bingung..

" Mau ketemuan ? " Ucap ku menebak-nebak.

" Hah ? I-iya kalo kamu bisa " Gugup Ara sambil berusaha mengalihkan pandangannya dari ku.

" Mau ketemuan dalam konteks apa ? Lagian kita terakhir ketemu waktu di kafe rumah sakit doang kan ? " Ucap ku kepada Ara.

" Aku kangen sama kamu " Ucap Ara pelan hingga tak terdengar jelas oleh Chika

" Itu aku mau cek kondisi Fiora aja . Sore bisa kan ?" Ucap Ara kepadaku.

" Kalo sore aku ngga bisa Ra ,paling sama Kak Indah . Nanti aku bilangin ya ke Kak Indah " Ucap ku terus terang kepada Ara.

" Eh jangan-jangan " Ucap Ara menolak.

" Lah kenapa ? " Ucap ku heran.

" Soalnya aku mau ngobrol sama kamu " Ucap Ara cepat.

" Ooh gitu . Aku usahain deh" Ucap ku sambil ber oh ria .

" Tapi serius kamu bisa kan ?" Ucap Ara sambil menggenggam tangan ku .

"Kita liat aja besok. Ya udah aku duluan ya" Ucap ku sambil beranjak bangun dan pergi berjalan mendahului Ara.

" Bodoh Chika . Gengsi lo di gedein mulu " Ucap ku dalam hati.

" Di tinggal lagi nanti nangiss" Ucap ku sambil memukul kepalaku sendiri.

Chika Pov End

Di luar sana

Author Pov

"Kamu siapa ya ?" Ucap seseorang kepada Fiony .

" Ngga usah sok baru kenal deh . Ngga jelas lo " Ucap Fiony malas.

" Haha masih galak aja dasar Pio " Ucap seseorang tersebut sambil mencubit pipi Fiony.

" Diem atau ku laporin Ara lo ?" Ancam Fiony sambil menahan salting.

" Iiih takutnyee " Ledek seseorang tersebut.

" So what now  ? " Tanya seseorang tersebut .

" Tentunya apa lagi ? " Ucap Fiony dengan senyum penuh arti.

Keesokan harinya

" Kamu ngga ke kantor Ra ?" Ucap Fiony saat melihat Ara memakai baju santai.

"Males hehe . Lagian udah ada Ashel yang ku suruh nge cek ke kantor" Ucap Ara dengan cengirannya.

" Ya udah sini sarapan dulu kamu " Ucap Fiony sambil menata sarapan di meja makan .

" Asik nasi goreng. Eh Mami sama Papi kemana ?" Ucap Ara saat melihat keadaan rumah yang terlihat sepi.

" Udah berangkat pagi-pagi katanya ada meeting penting" Ucap Fiony sambil menyuapi Fiora.

" Ooh gitu. Kamu udah sarapan belum ?" Ucap Ara sambil memakan sarapannya.

" Belum . Aku mau suapin Fiora dulu " Ucap Fiony yang dengan telaten memberi makan kepada Fiora

" Ck ! Kebiasaan kamu . Sini aaa " Ucap Ara sambil memberikan 1 suapan kepada Fiony.

"Udah kamu sarapan aja . Biar aku nanti makan sendiri " Ucap Fiony sambil mengunyah makanan di mulutnya.

" Ngga usah protes. Diem biar kita sarapan bareng-bareng" Ucap Ara sambil terus menyuapi Fiony dan juga untuknya .

Akhirnya keluarga kecil Fiora menghabiskan paginya dengan sarapan bersama. Yang membuat kaum pembaca yang tak jelas ini iri dengan keromantisan mereka.

Di ruang tamu sekarang

Ara Pov

" Sayang aku nanti sore mau bawa Fiora keluar boleh ?" Ucap ku hati-hati.

" Jam berapa ? Mau kemana ? Sama siapa aja ?" Tanya Fiony beruntun.

" Serasa di interogasi gua kampret " Ucap ku dalam hati.

" Jam 4 ntar . Ke taman aja . Berdua doang sama Fiora " Ucap ku menjawab semua pertanyaan Fiony .

" Ya udah tapi pulangnya jangan kesorean" Ucap Fiony kepadaku.

" Otey makasih Mom " Ucap ku seperti anak kecil.

"Sama-sama kesayangan Mommy" Ucap Fiony sambil mencium pipi ku dan Fiora .

"Sebenarnya aku sangat bersyukur memiliki Fiony yang memiliki sifat tidak pengekang dan tidak menuntut apapun kepada ku . Tapi ntah kenapa aku masih belum bisa benar-benar mencintainya karena kalau melihat kembali ke belakang pernikahan ku dan dirinya hanya karena faktor ...."

Ara Pov End

Di suatu tempat

Author Pov

" Gimana lo dah tau tentang dia ?" Ucap seseorang dalam mode intel.

" WHAT ! Ternyata dia " Ucap rekannya kaget dan setelahnya langsung menjelaskan semuanya kepada orang tersebut.

" Ternyata mereka . Kita harus selalu waspada, karena gua takut kalo bakal terjadi sesuatu yang mengancam keselamatan Chikara" Ucap orang tersebut khawatir.

" Siap tapi menurut gua lebih baik jangan sampe mereka tau tentang ini . Dan kita ikuti rencana apa yang sedang mereka susun " Ucap rekannya memberi saran.

" Yap karena berpura-pura bodoh itu kadang lebih baik " Ucap orang tersebut.

" Sejak kapan lo ngga bodoh ? " Ucap rekannya tengil.

" Pak yuu " Ucap orang tersebut sambil memberi acungan jari tengah.

" Lop yu too cintah " Ucap rekannya sambil memberikan flying kiss.

" Geli gua asli " Ucap orang tersebut.

Author Pov End

TBC
Hayo time to mendugong-dugong
Tempat ngamuk akan di sediakan sebentar lagi haha

Bye ma prend 🤸♥️

Tetangga Rada Gelo S2 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang