chapter 11

526 75 7
                                    

****

Hari ini rencananya haechan akan keluar untuk pergi membeli beberapa keperluan dapur karena kebetulan bahan-bahan didapur tengah kosong. Awalnya haechan akan pergi sendiri ke minimarket namun saat akan pergi tiba-tiba saja Taeyong memintanya untuk pergi bersama Jaemin.

Ini pertama kali ia dan Jaemin pergi hanya berdua saja, dan kalau boleh jujur ini terasa akward dan canggung sekali. Bagaimana tidak ia dan Jaemin itu adalah rival semasa sekolah, setidaknya haechan lah yang menganggapnya begitu.

Dan saat harus duduk berdua seperti ini jujur saja keduanya jadi mati kutu. Mau memulai pembicaraan tapi keduanya sama sekali tidak akrab.

"Jangan berfikir macam-macam ya, aku mau pergi bersamamu itu hanya karena mommy dan bukan karena aku ingin dekat denganmu" ucap haechan ketus.

"Aku tau"

....(hening)...

'kenapa dia tidak bicara lagi? Ah Molla, lebih baik aku memutar musik saja'

"Aku tidak akan merebut Jeno darimu" ucap Jaemin tiba-tiba.

"Aku tau, lagipula jika kau ingin merebutnya kau harus berhadapan denganku dulu. Dan tentunya kau tidak akan bisa!" Ucap haechan sembari menyeringai jahat.

"Sepertinya kau lupa bagaimana aku mengalahkan mu dulu dipacuan kuda"

Kembali diingatkan dengan kejadian yang menurutnya memalukan tentu saja membuat haechan kesal.

"Dulu itu kau hanya beruntung"

"Benarkah? Sepertinya keberuntungan ku sangat banyak ya hingga bisa mengalahkan mu sebanyak 3kali dipacuan kuda" ejek Jaemin sembari menekan kata 3kali pada kalimatnya.

"Yak! Kau! Haah... Kau beruntung karena saat ini kau tengah hamil jika tidak aku pasti sudah mengajakmu tanding ulang untuk memastikan siapa yang lebih hebat diantara kita" diam-diam Jaemin mengulas senyum saat haechan asik mengoceh tentang siapa yang lebih hebat diantara mereka.

'sekarang aku tau apa yang membuat Mark dan Jeno hingga mereka bisa begitu tergila-gila padamu, Chan. Kau menarik dengan segala hal yang ada pada dirimu'

Dulu saat pertama kali pindah sekolah ada seorang siswi yang membuat Jaemin penasaran. Siswi itu selalu menjadi perbincangan satu sekolahan entah itu karena kecantikan, kepintaran atau bahkan bakatnya yang luar biasa, siswi itu bernama Lee Haechan.

Sayangnya mereka berbeda kelas jadi Jaemin tidak bisa mengetahui siapa Haechan yang orang-orang perbincangkan itu. Namun sebuah lomba pacuan kuda akhirnya membuat Jaemin dapat melihat sosok Haechan yang selalu menjadi pusat perhatian itu. Dan saat pertama kali melihatnya jujur saja Jaemin sempat terpesona selama beberapa detik.

"Ternyata panggilan Dewi SMA saebom bukan hanya bualan semata"

"Ternyata panggilan Dewi SMA saebom bukan hanya bualan semata"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Royal Family (Nohyuck (gs))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang