kaga vote, kaga up lagi ah
👊🏻😏🤙🏻hari Minggu adalah hari yang ditunggu-tunggu Janu. semalam kekasihnya berkata bahwa pagi ini akan menjemputnya dan membawanya ke kediaman sang CEO. Janu sudah tidak sabar untuk unjuk kebolehannya dalam memasak kepada ekhem calon ibu mertuanya.
jika dihitung, mungkin sudah puluhan kali Janu berkaca untuk memastikan penampilannya. entahlah, pemuda itu merasa sangat senang, padahal sebelumnya ia cukup malu untuk bertemu dengan ibunda Raden itu.
tok tok tok
"sayang? ini mas"
Janu seketika bangkit dari ranjangnya, lalu berlari kearah pintu kamar. dibukanyalah pintu kamar dan didapatinya sang kekasih yang terlihat sangat tampan dengan wajah khas bangun tidurnya.
"loh, mas belum mandi? baru bangun?" tanya Janu sambil menarik lengan Raden untuk masuk ke kamar kostnya.
"mas baru bangun sayang, mami gedor gedor pintu mas. terus mas juga liat chat kamu katanya udah siap. jadinya mas langsung tancap gas" jawab Raden dan ditanggapi decakan malas dari Janu. "mas cuci muka dulu gih, biar segeran"
"hmmm, nanti aja. rebahan dulu disini, dek. masih males" Raden berjalan gontai mendekati ranjang kemudian merebahkan diri diatas ranjang yang dilapisi sprei bewarna biru muda milik Janu.
Janu mengerucutkan bibirnya.
"hih, kemarin mas bilangnya pagi loh ajak Janu-nya. Janu udah siap siap dari satu jam yang lalu, mas malah males-males begini. tau gitu tadi Janu bangun siangan aja. males ah sama mas" gerutu Janu sembari berjalan ke pinggir ranjangnya dan melipat tangannya di depan dada. mengabaikan kekehan gemas sang kekasih yang masih merebah diatas ranjangnya.
"aduh, masih pagi udah ngambek aja si dedek. iya-iya, ayo berangkat. tapi cium mas dulu sini"
Janu mengerutkan dahinya laku mencubit perut kekasihnya sebal, "mesum banget pagi-pagi! udah minta cium aja. mas bau!"
"enak aja! sini mas cium sampe pingsan!"
"gamaw-hhmmmmpphh! heungg!"
.
"akhirnya dateng juga calon mantu mami ini. lama banget, sih? mampir kemana dulu sayang?"
Janu yang baru saja tiba bersama Raden menekuk wajahnya kesal lalu mendekat kepada wanita paruh baya di depannya.
"mas Raden tu mi! malesan, mesum juga!"
Raden membulatkan matanya, "apaan?!"
"tadi dia cium-cium! kalo ga cium katanya gamau anter!"
"ya kan kamu pacar mas, wajar dong mas minta cium?"
wajah Janu yang tertekuk, terlihat semakin sebal dengan balasan sang kekasih.
"mas bau!"
"heh! enak aj-"
"Raden"
suara baritone milik sang papi terdengar. Raden menelan ludahnya susah payah saat melihat sang papi dari kejauhan menatapnya tajam dan bersedekap dada.
"papi? ehehe"
"siapa yang cium-cium tadi?"
"mas Raden!"/"gaada!"
mami dari Raden yang menyaksikan drama itu pun terkekeh anggun. dengan lembut ia menarik Janu untuk masuk kedalam rumahnya. sebetulnya ia sudah lapar karena ia belum sarapan. demi ingin merasakan masakan Janu yang katanya enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Raden 'renjae'
Fanfictioninsiden yang membawa Janu bertemu dengan mas-mas chindo idaman • just a short story • renjae! • renjun top! jaehyun bott! • mature content! • bxb!homo!gay!maho!yaoi! • dldr! published » august, 4th 2024