Janu terperangah ketika melihat banyaknya gedung-gedung tinggi di London. kedua mata bulatnya nampak berbinar dan menampakkan kekaguman akan pemandangan malam hari di kota besar itu.
Raden terkekeh melihat tingkah lucu Janu. kekasihnya itu nampak menggemaskan dengan sweater rajut tebal bewarna cokelat muda dan syal bewarna merah yang melingkari leher jenjangnya.
"suka, hm?"
yang ditanya menoleh lalu mengangguk antusias.
"suka banget, biasanya bisa liat di hp atau tv punya ibu kost aja" ujar Janu masih dengan binar mata yang sama sejak awal mereka berada di balkon hotel.
Raden dengan lembut merangkul pinggang ramping Janu, dan Janu dengan nyaman bersandar pada bahu kokoh Raden. keduanya mencoba berbagi kehangatan ditengah dinginnya malam. hujan baru saja usai, dan masih menyisakan udara dingin dan aroma petrichor yang menemani kedua insan di mabuk asmara itu. niatnya malam ini mereka akan dinner di sebuah restoran steak yang cukup terkenal. namun karena hujan, Janu mendadak malas keluar, padahal dia sudah berpakaian rapi sendiri.
dan akhirnya rencana dinner itu batal, mereka memilih untuk memakan makanan yang terdapat di menu hotel.
"dek,"
"hmm?"
Raden mengulum bibirnya, "kamu cantik banget pakai syal ini. dari mana ini?" tanya yang lebih tua.
"dari mami, mas. mami ikut kursus merajut kan, terus ini rajutan pertama mami. hasil pertamanya dikasih ke Janu, soalnya kata mami Janu cocok pakai yang merah-merah. alasannya karena Janu kulitnya putih pucat, jadi Janu harus pakai warna yang menyala warnanya" jelas Janu yang dibalas anggukan paham dari Raden.
"mas suka liat Janu pakai ini?"
Janu berputar kemudian memeluk Raden lalu menatap kekasih tampannya. Raden terkekeh gemas. mengangguk mantap untuk jawaban dari pertanyaan Janu. sungguh, Janu terlihat sangat manis malam ini. ya, sebenarnya setiap hari pemuda itu selalu tampak manis dan menggemaskan, hanya saja malam ini seperti ada yang berbeda.
"mas suka banget, kamu pakai apa aja mas juga suka"
rona merah menghiasi pipi chubby Janu. bak anak kucing, ia mendusal pada dada Raden dan mengeratkan pelukannya.
"oh iya sayang, besok mas udah mulai kerja ya, hari ini seharusnya udah mulai, tapi mas kasian sama kamu. baru dateng masa langsung ditinggal.."
Janu mengangkat kepalanya lalu mengangguk paham, "gapapa mass. maaf ya malah bikin mas kerepotan.."
"hei, mana ada kerepotan. mas justru seneng kalau kamu bergantung sama mas, bahkan jadi tanggungjawab mas pun mas ga keberatan. justru mas takut kalau mas gabisa jadi tempat kamu bergantung. mas takut kamu diambil orang"
"ah mas, Janu jadi melelehh~"
Raden tersenyum lalu menciumi pipi bulat Janu dengan ganas. membuat pemuda di pelukannya tertawa geli dan meronta-ronta minta dilepaskan.
"ahhahha mas udahhh~ aaaa nanti jatuhh ahhahaha" gelak Janu sembari melirik ngeri kearah bawah gedung hotelnya di tengah tawa.
"makanya jangan gemes-gemes. mas jadi pengen makan kamu"
"aaaaa Janu bilangin ke mami loh, iss"
Raden merengut.
"kamu tukang cepu ya"
Janu mengangguk, "hum! soalnya aku udah dibayar pakai ice cream sama puding cokelat lusa kemarin. kata mami harus lapor kalau mas Raden aneh-aneh"
dengusan kesal terdengar dari Raden. Janu yang mendengarnya terkekeh geli.
"yaudah-yaudah. aneh-anehnya kalau udah nikah aja ya, biar lebih puas"
yang lebih muda membulatkan matanya dan mencubit pinggang Raden. membuang muka dan berbalik kearah pemandangan malam di kota London sembari menahan senyum malu. mengabaikan godaan-godaan yang lolos dari bibir seksi Raden.
"diem mas!"
"ahahhaha iya-iya.. ayo tidur, besok ikut mas ya, biar kamu ga sendirian disini. sekalian besok lunch sama mas ke resto yang gajadi kita datengin tadi" ajak Raden yang saat ini memeluk Janu dari belakang sembari meletakkan dagunya di bahu sang kekasih. dan ajakannya dibalas anggukan menggemaskan dari Janu yang sepertinya sudah agak mengantuk.
"gemes poll"
nyuttt!
"MAS RADEN!"
baru saja tenang melingkupi, Raden sudah berbuat ulah saja. pokoknya jangan salahkan Janu karena berisik malam-malam, salahkan saja Raden yang suka sekali mengganggu Janu, bahkan pemuda itu menggigit pipi bulat Janu.
tbc.
pendek yah, iya pendek. ini sekedar buat menghibur hatiku di hari senin. princessku wamil, hiks. kenapa ga hamil aja
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Raden 'renjae'
Fanfictioninsiden yang membawa Janu bertemu dengan mas-mas chindo idaman • just a short story • renjae! • renjun top! jaehyun bott! • mature content! • bxb!homo!gay!maho!yaoi! • dldr! published » august, 4th 2024