Hukuman

218 26 2
                                    

"kamu masih mengelak, padahal udah salah?!!" Hardik revandra pada bian saat mereka tiba di rumah.

"Apa salah ku?! Salah kalo aku belain orang yg lagi di bully??!! Oke lain kali aku gak akan Sudi buat nolongin siapapun lagi termasuk si Jerry sialan itu!!" Ucap Bian kesal.

"Jaga mulut kamu! Jangan kurang ajar!" Ucap revandra sambil mendorong bahu Bian.

Bian yg mendapat perlakuan seperti itu, terbengong sesaat. Hingga akhirnya sebuah senyum smirk terlukis di bibir indahnya.

"Kenapa? Dia boleh kurang ajar sama aku, kenapa aku gak boleh?!! Apa karena ayah masih gak yakin kalo aku ini  anak kandung ayah?!!" Ucap Bian tegas.

"BIAN!! KELUAR KAMU!! saya hukum kamu jangan masuk rumah sebelum saya ijinkan!! SANA!! KELUAR!" ucap revandra geram.

"Oke, dengan senang hati!" Ucap Bian sambil melangkah pergi keluar rumah.




Malam berlalu semua anggota keluarga revandra sudah duduk di kursi masing-masing, di ruang makan.
Revandra yg terakhir datang malam itu.
Ia lihat satu persatu anak dan keponakannya Leon, sudah duduk menunggunya.

Revandra tak mendapati kehadiran Bian disana.
Ia lalu melirik sekilas ke arah luar rumah, dan masih tetap tak menemukan sosoknya.

"Kemana anak itu?" Ucapnya

"Siapa? Si bian?" Jawab Jerry.

"Kemana dia? Masih di kamar kali." Ucap Jefry cuek.

Revandra hanya diam tak menjawab lagi, masih ia ingat ucapannya tadi yg melarang Bian untuk masuk rumah.
Akhirnya mereka makan malam tanpa Bian.

Malam berlalu semakin larut, revandra yg tengah berkutat dengan tablet dan berkas-berkas kantornya, sedikit terhenti, tatkala ia mendengar suara petir yg cukup besar.
Hujan rupanya telah turun dengan derasnya.
Revandra teringat Bian, yg belum ia lihat kehadirannya sejak siang tadi.

Ia bergegas menyimpan sejenak pekerjaannya.
Ia berjalan keluar rumah dan mencari keberadaan Bian di sekitaran taman rumahnya yg luas.
Namun nihil, Bian tak ada disana.

Akhirnya ia putuskan untuk menghampiri post satpam yg cukup jauh dari depan rumahnya itu, revandra harap ada Bian disana.

" Derry, ada Bian ga?" Ucap revandra saat ia sampai di post satpam.

"Gak ada pak, saya belum liat dari tadi mulai ganti shft." Ucap Derry yg kebetulan berjaga di shift malam.

"Coba liat cctv," ucap revandra.

Randy yg bertugas memantau cctv pun bergegas memperlihatkan rekaman cctv dari beberapa jam yg lalu.

Nampak disana, Bian hanya terekam saat tadi ia pergi meninggalkan rumah.

"Ck, kemana lagi dia!!" Ucap revandra mulai gusar.

Revandra akhirnya meminta beberapa satpamnya untuk berpencar mencari Bian di sekitaran cluster rumahnya.

Namun setelah hampir tengah malam, bian tak juga ditemukan.
Hal ini tentu saja membuat revandra sedikit khawatir.

BIANANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang