Pagi ini, Bian beraktifitas seperti biasa.
Bangun pagi dan mulai bergegas untuk mandi dan bersiap berangkat ke sekolah.Ia juga ikut sarapan bersama. walaupun rasanya tetap canggung, Bian berusaha mengikuti semua aturan dan kebiasaan di rumah 'barunya' itu.
Jeffry dan Jerry bercengkrama seperti biasa, layaknya hubungan kakak beradik yg akrab dan penuh tawa.
Sesekali revandra juga ikut dalam obrolan ke dua anaknya itu.Bian sesekali melirik ke arah mereka dalam diam. Ada perasaan tak nyaman yg Bian rasa, saat dirinya hanya bisa jadi penonton dari percakapan yg dilakukan keluarga 'barunya' itu.
Leon yg sadar akan situasi tersebut, langsung membuka percakapan dengan Bian.
"Bian,, masakan favorit Lo apa?" Tanya Leon.
Bian masih diam belum menanggapi pertanyaan Leon.
Jeffry dan Jerry nampak hanya melirik sesaat, dan terus acuh tak menghiraukan Leon ataupun Bian.
Begitu pula dengan revandra."Heh!! Lo gak punya masalah telinga kan?" Tanya Leon lagi.
"Mm,, sorry,, kayaknya aku gak punya makanan favorit apa-apa.
Asal mama yg masak, semua aku suka." Ucap Bian.Mendengar ucapan Bian, seketika Jerry menghentikan aktivitas makannya, ia lalu menatap Bian dengan expresi yg sulit di artikan.
"Lo,,,, tiap hari di masakin sama mama?" Tanya Jerry pada bian.
"Iya." Ucap Bian singkat.
Bian tak sadar jika kata 'mama' untuk Jeffry dan Jerry adalah kata yg tabu.
Bayangkan saja, Jeffry yg saat itu
Baru berumur 10 tahun kala itu, di beritahu revandra, jika ibunya pergi bersama laki-laki lain dengan membawa satu adiknya.Jeffry yg masih belum mengerti apapun, hanya percaya saja dengan apapun yg dikatakan revandra juga Rita sang nenek.
Jeffry mulai membenci ibunya, begitu pula Jerry.
Mereka hanya tau jika ibunya itu terbukti selingkuh dan hasil dari selingkuhannya itu adalah Bian.Padahal semua itu tidak benar.
⭐
"Sekarang, buka buku tugas kalian dan kerjakan soal di papan tulis ini!" Ucap Bu Wina guru matematika siang itu di kelas Jerry dan Bian.
Semua murid langsung mengerjakan soal tersebut di buku masing-masing.
Jerry dengan mudah menyelesaikan soal itu.
Sementara Bian, masih belum bisa memahami soal yg diberikan gurunya itu.Posisi meja Bian dan Jerry itu cukup renggang, namun Jerry masih bisa melihat Bian.
Jerry terus memperhatikan Bian.
Dari tadi Jerry liat Bian nampak kesulitan mengerjakan soal matematika itu.Akhirnya Jerry memutuskan untuk berganti tempat duduk dengan temannya yg posisi mejanya lebih dekat pada meja yg Bian duduki.
Tak lama Jerry memberikan buku matematika yg sudah ia kerjakan soalnya itu pada bian.
Tentunya tanpa sepengetahuan guru.Bian yg tiba-tiba saja mendapatkan buku dari Jerry, nampak hanya menatap Jerry dengan heran.
"Cepetan tulis, nanti keburu ketahuan Bu guru." Ucap Jerry sedikit berbisik.
Bian masih heran dengan apa yg Jerry lakukan.
Bian pikir Jerry ingin ia mengerjakan tugasnya, ternyata setelah ia membuka buku matematika itu, ia baru sadar jika Jerry ingin Bian menyalin jawaban yg sudah Jerry kerjakan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIANANTA
Teen FictionCerita Bian yg , suatu hari ia diantarkan ibunya untuk tinggal bersama ayahnya. kehadirannya yg tak di inginkan membuat kekacauan di rumah ayahnya...