Setengah Hati

201 23 3
                                    

Setelah Leon selesai mengobati bian, ia lantas turun dan bersiap pergi ke Rumah Sakit tempatnya bekerja.

Sebelum ia benar-benar pergi, revandra menahannya sebentar.

"Mana Bian? Dia gak sekolah?" Tanya revandra.

"Dia abis keserempet motor om, biarin istirahat dulu aja." Ucap Leon.

"Kapan?" Tanya revandra.

"Om tanya sendiri lah, aku udah telat nih!" Ucap Leon nampak terburu-buru pergi.

Revandra menaiki tangga menuju lantai 2, dimana kamar Bian berada.

Namun saat ia hampir Sampai di tangga terakhir, ia mengurungkan niatnya.

Ia berbalik pergi, dan meminta asisten pribadinya Lisa, untuk menjaga Bian di rumah.

Entahlah, ada perasaan ragu saat ia akan mendatangi kamar Bian tadi.
Ia sedikit khawatir, namun rasa kesalnya kemarin pada bian belum hilang dari benaknya.








"Bian? Boleh saya masuk?" Ucap Lisa, asisten pribadi revandra.

Bian setengah tertidur, jadi ia segera bangun dan terduduk di kasurnya, saat ia dengar suara Lisa.

Ia sudah bertemu Lisa saat hari pertama tiba di rumah.
Ayahnya memiliki 2 sekretaris sekaligus asisten pribadi, itu adalah Elisa dan Benjamin.

Jika Elisa atau Lisa tugasnya menjadi sekretaris di kantor, dan sedikit mengurusi urusan rumah.
Sedangkan Ben mengurusi masalah keamanan revandra dan keluarganya. Mirip seperti seorang ajudan.

Kembali pada Lisa yg kini berada di kamar Bian.

"Makan dulu ya, kamu belum makan kan?" Ucap Lisa halus sambil membawakan satu nampan berisi satu piring nasi dan lauknya.

"Makasih kak, aku padahal bisa ke bawah loh." Ucap Bian sambil menerima nampan yg di bawa Lisa.

"Gak papa, kamu kan lagi luka-luka."
Ucap Lisa sambil tersenyum.

"Kak, gak pergi ke kantor bareng ayah?" Tanya bian di tengah aktifitas makannya.

"Bapak yg tugasin saya disini temenin kamu. Tadinya mau Ben, tapi Ben harus temenin bapak nugas di kantor." Ucap Lisa.

"Maaf ya aku jadi repotin kakak." Ucap Bian.

"Gak sama sekali, senang malah, aku bisa santai-santai sekarang." Ucap Lisa.

"Kakak bisa tinggalin aku kok, kalau mau  pergi, aku gak papa." Ucap Bian

"Kamu ngusir aku?" Tanya Lisa.

"Eh, engga. Cuma kan kakak udah bawa aku makanan, tugas kakak udah selesai pikirku." Ucap Bian.

"Aku harus temenin kamu sampai bapak pulang. Pokoknya hari ini kita main ber 2 ya." Ucap Lisa semangat.

"Hah? Ma-main kemana?" Tanya bian.

"Adalah, gak akan capek kok, bapak kasih saya mobil buat ngajak kamu jalan." Ucap Lisa.

Akhirnya sehabis makan, Lisa mengajak Bian ke mall. Iya ke mall.

Lisa membelikan baju dan beberapa sepatu untuk Bian.
Bian hanya ikut saja tanpa banyak protes.

BIANANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang