Persahabatan Xiao Yiye, He Ke Fu dan Hu Yang terus terjalin dengan baik. Mereka selalu bermain dan belajar bersama-sama. Hu Yang yang paling semangat belajar, sehingga ia cukup sering membantu Yiye dan Ke Fu dalam belajar.
Melihat itu Tuan dan Nyonya Xiao merasa senang dan tidak menyesal sudah menyekolahkan putri pembantu mereka. Hu Yang benar-benar membuktikan niat belajarnya dengan selalu meraih juara kelas. Ia selalu menjadi juara satu dan diikuti oleh kedua sahabatnya itu. Hu Lien pun sangat bangga bisa memiliki seorang putri cerdas, ia pun yakin putrinya akan memiliki masa depan yang cerah.
Waktu pun bergulir dengan sangat cepat, prestasi Hu Yang pun tidak pernah berubah. Ia selalu menjadi juara kelas. Hingga enam tahun berlalu, Hu Yang, Xiao Yiye dan He Ke Fu akhirnya sama-sama menyelesaikan sekolah dasar mereka.
Karena ini pembagian rapor, Hu Lien pun ikut datang ke sekolah. Demikian dengan kedua orang tua Xiao Yiye dan He ke Fu. Wali kelas mereka pun mengucapkan selamat kepada ketiga anak tersebut yang berhasil meraih juara kelas. Wali kelas tersebut pun bertanya apakah Hu Yang akan melanjutkan pendidikan lagi. Karena mengingat bagaimana prestasi Hu Yang yang sangat sayang jika tidak diteruskan.
"Ya, kami masih akan membiayai sekolah Hu Yang. Kami percaya Hu Yang pasti akan memiliki nasib yang lebih baik," jawab Xiao Mei sambil melihat ke arah suaminya yang ikut mengangguk.
Nona Ren selaku wali kelas Hu Yang pun ikut senang mendengar jawaban tersebut, kerena ia yakin anak didiknya ini akan memiliki masa depan yang cerah.
"Terima kasih, Tuan dan Nyoya Xiao," kata Hu Lien dan Hu Yang.
"Ma, apakah nanti aku akan satu sekolah lagi dengan Hu Yang?" tanya Xiao Yiye yang ikut mendengar percakapan tersebut.
"Iya, Yiye. Hu Yang akan kami sekolahkan di tempat yang sama dengan," sahut Xiao San.
Mendengar itu Hu Yang dan Xiao Yiye pun saling melemparkan senyuman.
~~~
Malam harinya keluarga Xiao mengadakan acara makan malam bersama untuk merayakan kelulusan Xiao Yiye dan Hu Yang. Maka khusus malam ini, mereka semua makan diluar bersama dengan Hu Lien. Keluarga Xiao sengaja tidak meminta Hu Lien memasak untuk mereka.
Mereka semua pun memasuki sebuah restoran yang cukup mewah, Xiao San bahkan memesan sebuah ruangan VIP untuk acara makan malam mereka ini. Hu Yang dan Hu Lien terlihat terkejut dan bahkan sempat ragu saat mereka diajak masuk ke dalam ruangan VIP tersebut. Mereka berdua tidak menduga bahwa majikan mereka sangat begitu baik sehingga mau mengajak mereka untuk makan malam di tempat mewah seperti ini.
Xiao San dan Xiao Mei mengajak Hu Lien dan anaknya untuk ikut duduk bersama mereka satu meja dalam acara makan malam ini. Diajak pergi makan malam saja sudah membuat ibu dan anak Hu itu merasa senang dan kini ditambah mereka diajak satu meja dengan keluarga Xiao.
"Terima kasih, Tuan dan Nyonya," kata Hu Lien begitu mereka semua duduk satu meja bersama.
"Ini adalah momen berbahagia bagi kita semua, Hu Lien. Jadi kami pikir kami harus mengajakmu dan Hu Yang," jawab Xiao San.
Hu Lien mengangguk sambil tersenyum dan diikuti oleh Hu Yang yang terlihat sangat bahagia. Ia sangat bahagia karena ia telah berhasil membuat ibunya bangga dan juga bisa menepati janjinya pada keluarga Xiao yang sudah sangat baik padanya.
"Hu Yang, kau boleh pesan makanan yang kau ingin makan, yah," kata Xiao Mei.
"Terima kasih, Nyonya," jawab Hu Yang lalu melihat buku menu.
"Yiye, kau juga ayo pesan makanan yang kau mau," lanjut Xiao Mei kepada anaknya.
"Iya, Ma," jawab Xiao Yiye yang ikut melihat buku menu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Immortal Love ( ZhanLu)
FanfictionPercayakah kamu bahwa cinta lebih abadi dari pada kehidupan itu sendiri? Ketika sosok yang dikasih telah tiada, cinta itu masih tinggal di dalam hati. Enggan pergi dan tetap di situ seperti akar pohon yang telah menghujam jauh ke dalam tanah.Bagaima...