𝓒𝓱𝓪𝓹𝓽𝓮𝓻 𝟏𝟓 𝓚𝓮𝓹𝓾𝓽𝓾𝓼𝓪𝓷

24 2 11
                                    

Tidak terasa tiga tahun sudah berlalu, Hu Yang, Xiao Yiye, He Ke Fu dan juga Ba Zi Mei sudah melewati masa pendidikan mereka dengan baik. Masing-masing dari mereka berhasil mendapatkan peringkat kelas. Lagi-lagi Hu Yang kembali menjadi juara kelas pada tahun terakhirnya di sekolahnya. Xiao Yiye dan He Ke Fu juga berhasil mendapatkan juara, demikian pula dengan teman baru mereka Ba Zi Mei.

"Bagaimana kalau kita merayakan kelulusan di rumahku?" tanya He Ke Fu pada ketiga temannya setelah mereka semua menerima rapor masing-masing di depan kelas Hu Yang.

Xiao Yiye, Hu Yang dan Ba Zi Mei saling melihat dan berdiskusi sejenak sebelum akhirnya mereka menyetujui usul He Ke Fu.

"Tapi setelah itu besoknya kalian harus ikut denganku," kata Xiao Yiye yang tidak mau kalah dengan He Ke Fu.

"Hao, aku setuju," jawab He Ke Fu cepat.

"Aku juga setuju," sambung Ba Zi Mei.

Hu Yang pun yang paling terakhir menjawab, gadis kecil itu mengangguk sambil tersenyum.

Tak lama orang tua mereka keluar dari kelas dan menghampiri anak-anak mereka, He Ke Fu yang paling bersemangat segera mengatakan rencananya hari ini.

"Hao. Ajak teman-temanmu ke rumah kita," jawab He Nian sambil tersenyum.

Xiao Yiye dan Ba Zi Mei terlihat paling antusias usai berbicara dengan orang tua mereka. Kemudian berjalan menghampiri He Ke Fu, tinggalah Hu Yang yang masih berbicara dengan ibunya.

"Ma, aku pergi dulu yah. Tidak apa-apa kan?" Hu Yang masih sedikit khawatir meninggalkan ibunya.

Hu Lien mengangguk dan tersenyum kepada putrinya, "Pergilah tidak apa-apa."

Hu Yang tersenyum senang dan berbalik menghampiri ketiga temannya itu. Mereka berempat pergi dengan keluarga He, semua duduk di bangku belakang sementara Tuan dan Nyonya He duduk di depan.

"Yiye dan Hu Yang nanti kalian akan kami jemput, yah," kata Xiao Mei begitu mereka semua duduk di mobil.

"Iya, Ma," jawab Xiao Yiye.

"Iya, Nyonya," jawab Hu Yang kemudian.

"Xiao Mei, kami jalan dulu yah," kata He Nian.

"Iya hati-hati."

"Ba Zi Mei, nanti ayahmu akan menjemputmu, Nak," kata Ba Li-ibunya Ba Zi Mei.

"Iya, Ma,"

Perlahan mobil meninggalkan halaman sekolah, ketiga remaja yang duduk di belakang terlihat senang sekali. Ini juga bukan yang pertama kali mereka bermain ke sana, He Ke Fu cukup sering mengajak teman-temannya bermain di rumahnya. Hu Yang selalu juga diajak oleh Xiao Yiye, beruntung orang tua Xiao Yiye tidak keberatan.

"Sudah sampai anak-anak," kata He Nian begitu mobil memasuki halaman rumah milik keluarga He itu. Satu-persatu mereka keluar dari mobil dan segera menuju halaman belakang rumah yang memang selalu menjadi tempat mereka bermain.

Mereka semua duduk di sebuah gazebo yang terdapat meja dan bangku untuk bersantai. Namun, Ba Zi Mei terlihat sedikit berbeda dengan sebelum mereka datang ke tempat ini. Wajahnya terlihat sedih, Hu Yang menggenggam tangan sahabatnya dengan tatapan seolah meminta Ba Si Mei untuk bercerita,apa yang sudah membuatnya sedih.

"Teman-teman, sepertinya aku tidak akan bertemu dengan kalian lagi, karena orang tuaku akan pindah rumah sehingga kita tidak akan satu sekolah lagi," kata Ba Zi Mei.

"Kau akan pindah ke mana Ba Zi Mei?" tanya Hu Yang yang terlihat paling khawatir dan sedih

"Papa mengajakku pindah ke Xinjiang kampung halamanku," Ba Zi Mei menunduk, tidak mau menatap teman-temannya karena sedang menahan air mata yang hampir luruh.

Immortal Love ( ZhanLu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang