5. Ide Lio

98 21 46
                                    

⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️

Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.

Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.

Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.

••☆••♡♡♡••☆••














"TADAA!! Gimana, kece nggak? Udah pantes belum masuk SMA?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"TADAA!! Gimana, kece nggak? Udah pantes belum masuk SMA?"

Archer merotasikan mata. Sejak percakapan tiga hari lalu, Ody gencar menyuarakan keinginannya untuk bersekolah. Katanya dia punya firasat bagus tentang itu dan intuisi miliknya jarang meleset, bah!!.

Ada-ada saja kelakuan manusia palsu yang sekarang sedang lenggak-lenggok di depannya dengan memakai seragam sekolah lengkap. Mulai dari ikut nimbrung saat dia sedang belajar dengan modus mengantar susu sampai tiba-tiba datang ke sekolah dengan alasan mengantar bekal. Archer sebenarnya heran dengan kemampuan gadis itu yang sepertinya tak mempunyai masalah apapun dalam beradaptasi. Tingkahnya seperti yang sudah bertahun-tahun tinggal di dunia manusia.

Contohnya seperti sekarang, siluman mana coba yang gemar banget belanja online Archer tanya? Padahal ni bocah bilangnya baru bisa lepas dari wujud landaknya pas pindah ke apartemen dia. Mencurigakan, sangat mencurigakan.

"Dih, napa lu?," Ody yang bingung ditatap dengan sinis menggeplak lengan cowok itu dengan keras agar cepat sadar "biasa aja liatnya, nggak usah nyolot!"

"Ck, jelek. Minggir dah lu sono," Archer menggeser Ody dengan kaki lalu lanjut nonton "ganggu gue aja lu, ah!"

Yang digeser menggerutu lalu memainkan handphone, lebih baik dia ngobrol sama Lio, huh!!.

"Jangan telponan disini, berisik," dumel Archer. Pasalnya obrolan bocah dua itu sungguh bikin muak, mana lama dan kenapa pula harus di samping dia padahal dia nggak dilibatin dalam obrolan?!!.

Pura-pura tak mendengar, Ody justru sengaja menggeser duduknya agar lebih dekat dengan si cowok jutek satu itu. Yang tentu saja mendapat reaksi keras dari Archer,

Cowok itu menggeser kepala Ody dengan jari telunjuk

Cowok itu menggeser kepala Ody dengan jari telunjuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ArcherriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang