⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️
Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.
Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.
Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.
••☆••♡♡♡••☆••
Lain dengan suasana di sekitar Ody, kedua tuan muda yang menjadi bahan gosip sedang asik rebahan santai di ruang rekreasi milik Lio yang berada di lantai paling atas gedung olahraga. Perihal kenapa mereka punya ruangan khusus, semua itu tentu berkat kebaikan hati Papa Choi yang dengan murah hati menyumbang hampir 80% total pembangunan gedung. Kenapa tidak sekalian 100%? karena yayasan sekolah merasa keberatan dan ingin terlibat dalam pembangunan. Kalau tiba-tiba ternyata ada lorong rahasia dibangun tanpa sepengetahuan mereka bagaimana??.
Jadi begitulah, makanya kedua anak itu bisa bebas bertingkah dan mengobrol sesukanya tanpa khawatir terdengar orang lain.
Helio yang jelas lebih melek gosip daripada sang teman yang kini sedang cemberut, tertawa terbahak-bahak sambil membalas cuitan random yang menarik perhatian.
“Maan, si Ody luucccuk parah,” Lio pura-pura menghapus air mata “gimana nih, lo mau bikin konferensi press gitu nggak?,”
Archer mengerucutkan bibir sambil menscroll layar ponsel. Benarkan firasatnya, Ody tuh memang siluman landak paling ngadi-ngadi se jagat bima sakti. Belum sehari sudah ada aja kelakuannya yang bikin pening. Duh, gustii 🤦🏻♂️.
“Lo juga ngapain bilang gitu dah, kan sama aja kayak konfirmasi omongan si bocah!,”
Archer tidak bisa tidak protes melihat kelakuan sang teman.
Padahal tadinya cuma api unggun gitu loh, tapi gara-gara kelakuan si Choi sinting yang malah nyebor bensin, sekarang akhirnya malah jadi kayak kebakaran hutan!!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Archerries
Fanfiction"He's cute but nuts," 🤷🏻♀️ "Nah, she's just disaster" 🤦🏻♂️. mengandung bahasa kasar ✌🏻😽