⚠️⚠️Warning!! Warning!!⚠️⚠️
Cerita ini banyak kekurangan, plot hole, typo bertebaran, belum lagi kesalahan grammar dan gaya penulisan yang berubah sesuai mood yang nulis__aku.
Take your chance and leave buat yang pengen cerita wow dan perfect, karena nggak mungkin didapetin disini.
Aku buat ini cuma buat seneng-seneng aja jadi mari kita sama-sama having fun.
••☆••♡♡♡••☆••
❗️Chapter penuh hantaman teori so, please prepare yourself.
But guys, kalian bisa baca ringkasan versi easy nya di akhir cerita
Happy Reading 😉
Willette memainkan rambut Ben yang tertidur di pangkuannya dengan pelan. Menyisir rambut halus terawat itu dengan hati-hati dalam diam.
“Mikir apa, hmm?” tanya si pria yang masih memejamkan mata, menikmati sentuhan sang kekasih
“Kamu inget kejadian di high arduus?” Leta meneruskan tanpa menunggu jawaban “aku masih,” lalu fokusnya melayang membelah ingatan dari ratusan tahun yang lalu.
…..flashback on
Di Vadon, dimensi asalnya, dimana manusia, demon, fairy dan makhluk magis lainnya hidup berdampingan, Willette hanyalah satu dari sekian penduduk suku kecil yang tinggal dan mengucilkan diri di pegunungan es yang tertutup salju sepanjang tahun. Suku itu terkenal sebagai penjaga istana dengan perpustakaan magis kuno maha besar yang tertimbun di bawah gunung.Sebagai salah satu bukti sejarah, banyak yang menyayangkan kalau isi dan pengetahuan dari ribuan bahkan milyaran tahun yang lalu harus tertimbun dan berakhir sebagai folklore. Ratusan utusan dari berbagai tribe, akademi bahkan kerajaan dikerahkan setiap tahun untuk membujuk suku tersebut tanpa hasil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Archerries
Fanfiction"He's cute but nuts," 🤷🏻♀️ "Nah, she's just disaster" 🤦🏻♂️. mengandung bahasa kasar ✌🏻😽